2890 Regi : Hanya memandang Yesus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Hanya memandang Yesus.*
Dasar firmanNya dari
*Ibrani 12:2 (BIMK)* Hendaklah pandangan kita tertuju kepada Yesus, sebab Dialah yang membangkitkan iman kita dan memeliharanya dari permulaan sampai akhir. Yesus tahan menderita di kayu salib! Ia tidak peduli bahwa mati di kayu salib itu adalah suatu hal yang memalukan. Ia hanya ingat akan kegembiraan yang akan dirasakan-Nya kemudian. Sekarang Ia duduk di sebelah kanan takhta Allah dan memerintah bersama dengan Dia.
Saudaraku kekasih Kristus.
Masih ingatkah dengan syair pujian; Hanya Yesus yang kupandang (3x).
Tak paling ke belakang....dstnya.
Syair pujian ini sangat sederhana namun menyentuh hati, bahkan menggugah semangat yang sudah pudar, lalu timbul semangat dan kekuatan yang baru, yang keluar dari dalam hati dan batin kita, apabila kita pujikan dengan iman yang benar.
Betapa dalamnya makna pujian itu ketika sebuah penghayatan, yang membuat kita bangkit dari suatu kerapuhan jiwa, ketika kita diperhadapkankan dengan suatu permasalahan hidup yang sangat berat, baik secara jasmani dan rohani.
Apakah di dalam hati kita masih ada kekuatan untuk, *memandang kepadaYesus saja, yaitu Sang Firman yang hidup* atau justru iman kita menjadi goyah?
Sebab manusia hidup di dunia ini, memang masuk diarena pertandingan iman:
*1 Timotius 6:12 (TB)* Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Saudaraku, iman pemberian Allah adalah iman Ilahi yang harus kita pertahankan dan kita rawat tentunya semua bisa terlaksana apabila kita terus menghadirkan Allah dalam hidup kita, hidup yang dikuasai dan yang dipimpin oleh Roh kudus .
Ujian iman dalam hidup ini tetap ada, melalui segala pergumulan, permasalahan yang di ijinkan oleh Allah, semua bertujuan untuk memurnikan iman kita, agar tidak sembrono juga tidak menjadi sombong dan agar menjadikan iman semakin dewasa, karena itu teruslah berusaha untuk merendahkan hati dan merendahkan diri di hadapan Allah, sebab
Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
*Yesaya 48:10 (TB)*
Tuhan Yesus sudah mendahului kita dan memberikan teladan bahkan merintisnya hidup dalam kesetiaanya kepada Allah Bapa di surga melalui penderitaan salib:
*Filipi 2:8 (BIMK)* Ia merendahkan diri, dan hidup dengan taat kepada Allah sampai mati — yaitu mati disalib.
Penderitaan yang kita alami tentunya tidak akan melebihi kekuatan manusia, sebab Allah sudah mengukurnya sesuai dengan kekuatan kita dan Allah tahu bahwa kita mampu dan kuat, karena itu arahkan hati dan iman kita fokus hanya memandang Yesus Kristus supaya kita diberikan kekuatan
*1 Korintus 10:13 (TB)* Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Marilah saudaraku, kita tetap berdiri teguh dan tidak goyah dalam memikul salib pemberian Allah, sehingga salib itu juga tidak ter- potong-potong hanya karena permasalahan dunia.
Sehingga nantinya kita akan menang dalam arena pertandingan iman dengan mendapatkan sebuah piala surgawi yaitu hidup kekal bersama Tuhan Yesus:
*2 Timotius 4:7-8 (BIMK)* Saya sudah mengikuti perlombaan dengan sebaik-baiknya, dan sudah mencapai garis akhir. Saya tetap setia kepada Kristus sampai akhir.
Dan sekarang hadiah kemenangan menantikan saya. Pada Hari Kiamat, Tuhan, Hakim yang adil itu akan menyerahkan hadiah itu kepada saya, karena saya hidup berbaik dengan Allah. Dan bukan saya saja yang akan menerima hadiah itu, tetapi juga semua orang yang menantikan kedatangan Tuhan dengan sangat rindu.
Pandanglah Yesus dalam segala keadaan, arahkanlah hati dan iman kita hanya kepada kuasaNya, selamat berjuang.
Yakinlah Tuhan Yesus memberikan kekuatan kepada kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Hanya memandang Yesus.*
Dasar firmanNya dari
*Ibrani 12:2 (BIMK)* Hendaklah pandangan kita tertuju kepada Yesus, sebab Dialah yang membangkitkan iman kita dan memeliharanya dari permulaan sampai akhir. Yesus tahan menderita di kayu salib! Ia tidak peduli bahwa mati di kayu salib itu adalah suatu hal yang memalukan. Ia hanya ingat akan kegembiraan yang akan dirasakan-Nya kemudian. Sekarang Ia duduk di sebelah kanan takhta Allah dan memerintah bersama dengan Dia.
Saudaraku kekasih Kristus.
Masih ingatkah dengan syair pujian; Hanya Yesus yang kupandang (3x).
Tak paling ke belakang....dstnya.
Syair pujian ini sangat sederhana namun menyentuh hati, bahkan menggugah semangat yang sudah pudar, lalu timbul semangat dan kekuatan yang baru, yang keluar dari dalam hati dan batin kita, apabila kita pujikan dengan iman yang benar.
Betapa dalamnya makna pujian itu ketika sebuah penghayatan, yang membuat kita bangkit dari suatu kerapuhan jiwa, ketika kita diperhadapkankan dengan suatu permasalahan hidup yang sangat berat, baik secara jasmani dan rohani.
Apakah di dalam hati kita masih ada kekuatan untuk, *memandang kepadaYesus saja, yaitu Sang Firman yang hidup* atau justru iman kita menjadi goyah?
Sebab manusia hidup di dunia ini, memang masuk diarena pertandingan iman:
*1 Timotius 6:12 (TB)* Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Saudaraku, iman pemberian Allah adalah iman Ilahi yang harus kita pertahankan dan kita rawat tentunya semua bisa terlaksana apabila kita terus menghadirkan Allah dalam hidup kita, hidup yang dikuasai dan yang dipimpin oleh Roh kudus .
Ujian iman dalam hidup ini tetap ada, melalui segala pergumulan, permasalahan yang di ijinkan oleh Allah, semua bertujuan untuk memurnikan iman kita, agar tidak sembrono juga tidak menjadi sombong dan agar menjadikan iman semakin dewasa, karena itu teruslah berusaha untuk merendahkan hati dan merendahkan diri di hadapan Allah, sebab
Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
*Yesaya 48:10 (TB)*
Tuhan Yesus sudah mendahului kita dan memberikan teladan bahkan merintisnya hidup dalam kesetiaanya kepada Allah Bapa di surga melalui penderitaan salib:
*Filipi 2:8 (BIMK)* Ia merendahkan diri, dan hidup dengan taat kepada Allah sampai mati — yaitu mati disalib.
Penderitaan yang kita alami tentunya tidak akan melebihi kekuatan manusia, sebab Allah sudah mengukurnya sesuai dengan kekuatan kita dan Allah tahu bahwa kita mampu dan kuat, karena itu arahkan hati dan iman kita fokus hanya memandang Yesus Kristus supaya kita diberikan kekuatan
*1 Korintus 10:13 (TB)* Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Marilah saudaraku, kita tetap berdiri teguh dan tidak goyah dalam memikul salib pemberian Allah, sehingga salib itu juga tidak ter- potong-potong hanya karena permasalahan dunia.
Sehingga nantinya kita akan menang dalam arena pertandingan iman dengan mendapatkan sebuah piala surgawi yaitu hidup kekal bersama Tuhan Yesus:
*2 Timotius 4:7-8 (BIMK)* Saya sudah mengikuti perlombaan dengan sebaik-baiknya, dan sudah mencapai garis akhir. Saya tetap setia kepada Kristus sampai akhir.
Dan sekarang hadiah kemenangan menantikan saya. Pada Hari Kiamat, Tuhan, Hakim yang adil itu akan menyerahkan hadiah itu kepada saya, karena saya hidup berbaik dengan Allah. Dan bukan saya saja yang akan menerima hadiah itu, tetapi juga semua orang yang menantikan kedatangan Tuhan dengan sangat rindu.
Pandanglah Yesus dalam segala keadaan, arahkanlah hati dan iman kita hanya kepada kuasaNya, selamat berjuang.
Yakinlah Tuhan Yesus memberikan kekuatan kepada kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar