2882 Regi : CARA ALLAH MENGASIHI ANAK ANAKNYA

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:

*"CARA ALLAH MENGASIHI ANAK ANAKNYA."*

Dasar Firman :

*Ibrani 12:6 (TB)* karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."


Para kekasih Kristus,
Pada dasarnya setiap orangtua  menaruh kasih kepada anak anaknya. Pada kenyataannya kasih orangtua kepada anak melebihi kasih anak kepada orangtuanya.
Seringkali anak mengharapkan kasih sayang, perhatian penuh dari orang tuanya, bahkan  mereka berharap orangtua selalu menuruti apa yang menjadi keinginannya.

Namun orang tua yang bijaksana tidaklah bersikap demikian; ketika anak berbuat kesalahan, mereka tidak segan-segan untuk menegur, bahkan jika perlu menghajarnya, dengan tujuan agar anak menyadari kesalahannya, sehingga mendatangkan kebaikannya.
Demikian jugalah Allah memperlakukan pada anak-anakNya, karena itu

*Ayub 5:17 (TB)* Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.


Ketika anak-anakNya berbuat salah, Allah pasti menegurnya.
Jika nasihat dan teguran tidak diperhatikan, Allah tidak segan-segan menghajar dan menyesahnya, sebab itu merupakan wujud kasih Allah bagi anakNya

*Wahyu 3:19 (TB)* Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!


Tujuan dan maksud Allah yang baik ini,  seringkali manusia merespon secara negatif.
Bersungut-sungut, menuduh Allah tidak bertanggungjawab, tidak adil, dst.
Ingatlah saudaraku, tindakan Allah yang keras terhadap anak-anakNya adalah wujud kasihNya agar anak anakNya tidak celaka.
Adakalanya Allah melukai dan memukuli anak-anakNya yang "tidak menurut", yang melakukan perkara  jahat di mata Allah, sampai mereka sadar akan kesalahan dan dosanya, serta mau bertobat;
maka pada saat itu Allah kembali bertindak untuk membebat dan menyembuhkannya.

*Ayub 5:18 (TB)* Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.


Marilah kita pahami bahwa nasihat, teguran dan hajaran Allah ini bertujuan agar anak-anakNya beroleh hidup dan terhindar dari maut.

*Yesaya 38:17 (TB)* Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.


Oleh karena itu, jangan kita meremehkan didikan Allah dan janganlah putus asa ketika Dia memberi peringatan keras, karena itulah wujud kasih kepada anak-anak kesayanganNya.
Berbahagialah orang yang mau menerima didikan Allah yang keras sekalipun, tetapi celakalah yang menolak didikan Allah, dan menjauh dari hadiratNya.
Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus, memberkati, Amin.


*PD AUTOPIA MALANG*
dwicahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR