2888 Regi : Berkomitmen Mengasihi Yesus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Berkomitmen Mengasihi Yesus*
Bacaan firman dari
*Yohanes 21:15-19*
Nats
*Yohanes 21:15 (TB)* Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."*
Saudara kekasih Kristus, kita yang pernah melamar pekerjaan di suatu perusahaan pasti pernah menjalani tes seleksi mangenai kecakapan, kepribadian, nilai ujian, dengan harapan bila diterima menjadi pegawai, mempunyai niat bekerja yang tinggi.
Tes seleksi untuk PNS maupun ABRI dan POLRI, faktor ideologi Pancasila dan UUD 45 sangat penting, agar PNS atau prajurit yang dihasilkan mempunyai loyalitas tinggi, berkomitmen tinggi untuk menjaga dan membela NKRI, *dengan tekad NKRI harga mati*
Kekasih Kristus, Tuhan Yesus dalam mengemban tugas dari Bapa untuk penyelamatan manusia, mengadakan pemuridan selama 3,5 tahun, dengan tujuan para murid memiliki landasan yang kuat penuh kesungguhan mengasihi Tuhan Yesus, seperti Tuhan Yesus telah mengasihi Bapa sampai menyerahkan nyawanya, demikian para murid harus mengasihi Tuhan Yesus, sampai berani menyerahkan nyawanya.
Sebagaimana prajurit harus betul-betul loyal dalam membela negara, Kristus menanyakan tiga kali pada Petrus *Apakah engkau mengasihi Aku?*
Ada 3 hal yang dapat Kita renungkan atas pertanyaan Tuhan Yesus tersebut:
1. *Menguji Ketulusan Kasih*
Undangan Tuhan Yesus menyelamatkan manusia tidak pernah memaksa dan Tuhan memberikan kebebasan kepada kita ,untuk menerima atau menolak kasih yang menyelamatkan tersebut.
Kasih kepada Yesus dengan dasar tulus, mengerti, merasakan dan memahami betapa dalamnya kasih Kristus, membuat kasih para murid pada Tuhan Yesus menjadi sangat dalam, kasih yang dimiliki jadi stabil tidak mudah terpengaruh keadaan sekelilingnya. *Tuhan Yesus mengajarkan kasih yang bulat* sebagaimana,
*Matius 22:37 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu."*
2. *Menguji perbuatan*
Dalam setiap langkah kehidupan, kita sering dihadapkan pada dua pilihan perbuatan yang membingungkan antara benar dan salah.
Demi mengasihi Tuhan Yesus secara utuh kita akan memilih secara benar, hal itu untuk menyenangkan hati Tuhan, walau itu merugi secara duniawi, berani berbuat memanggul salib.
3. *Menguji kesetiaan*
Sebagaimana prajurit harus setia pada negara, maka pengikut Kristus juga harus setia, bahkan kita setia sampai mati sampai akhir hidup kita. Hal itu bisa terjadi kalau kasih kita tulus dan benar kepada Tuhan Yesus.
Pertanyaan *Apakah engkau mengasihi Aku* tidaklah main-main.
Yesus menuntut para murid mempunyai komitmen yang tinggi pada Kristus dan kerajaan Allah. Kasih itu harus lebih besar daripada komitmen apapun juga.
Kasih kepada Yesus yang disertai dengan komitmen tinggi, berarti mengutamakan Yesus sebagai yang dikasihi, lebih dari yang lain, berani menyangkal diri demi Kristus.
Tuhan Yesus tidak ingin memiliki pengikut yang mempunyai komitmen rendah, seperti Petrus yang hendak membela Tuhan Yesus sampai menyerahkan nyawanya
*Yohanes 13:37 (TB)* Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
Tetapi saat menghadapi pilihan yang mengancam jiwanya, Petrus menyangkal Tuhan Yesus sampai 3x.
Setelah Yesus tahu atas besarnya kasih para murid, *Tuhan Yesus berkenan memberi tugas Gembala kan domba2Ku.*
Tugas penggembalaan ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, berani mati kalau ada hewan pemangsa yang hendak menerkam domba. Penggembala harus berani menghadapi pemangsa, tidak melarikan diri dan ia harus mengenali domba-dombanya, sebagaimana dalam
*Yohanes 10:11-14 gembala baik dan gembala upahan*
Semua itu dapat dilakukan oleh gembala yang mempunyai kasih yang bulat dan yang memiliki komitmen tinggi, penuh kesetiaan.
Saudara, marilah kita tingkatkan komitmen kita untuk mengasihi Yesus dengan terus belajar menyangkal diri, memanggul salib dan mengikut Dia *Markus16:24* sehingga kita layak dipercaya menerima tugas penggembalaan domba-dombaNya.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, tetap bersemangat dalam pekerjaan Kristus.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Renungan pagi ini dengan tema:
*Berkomitmen Mengasihi Yesus*
Bacaan firman dari
*Yohanes 21:15-19*
Nats
*Yohanes 21:15 (TB)* Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."*
Saudara kekasih Kristus, kita yang pernah melamar pekerjaan di suatu perusahaan pasti pernah menjalani tes seleksi mangenai kecakapan, kepribadian, nilai ujian, dengan harapan bila diterima menjadi pegawai, mempunyai niat bekerja yang tinggi.
Tes seleksi untuk PNS maupun ABRI dan POLRI, faktor ideologi Pancasila dan UUD 45 sangat penting, agar PNS atau prajurit yang dihasilkan mempunyai loyalitas tinggi, berkomitmen tinggi untuk menjaga dan membela NKRI, *dengan tekad NKRI harga mati*
Kekasih Kristus, Tuhan Yesus dalam mengemban tugas dari Bapa untuk penyelamatan manusia, mengadakan pemuridan selama 3,5 tahun, dengan tujuan para murid memiliki landasan yang kuat penuh kesungguhan mengasihi Tuhan Yesus, seperti Tuhan Yesus telah mengasihi Bapa sampai menyerahkan nyawanya, demikian para murid harus mengasihi Tuhan Yesus, sampai berani menyerahkan nyawanya.
Sebagaimana prajurit harus betul-betul loyal dalam membela negara, Kristus menanyakan tiga kali pada Petrus *Apakah engkau mengasihi Aku?*
Ada 3 hal yang dapat Kita renungkan atas pertanyaan Tuhan Yesus tersebut:
1. *Menguji Ketulusan Kasih*
Undangan Tuhan Yesus menyelamatkan manusia tidak pernah memaksa dan Tuhan memberikan kebebasan kepada kita ,untuk menerima atau menolak kasih yang menyelamatkan tersebut.
Kasih kepada Yesus dengan dasar tulus, mengerti, merasakan dan memahami betapa dalamnya kasih Kristus, membuat kasih para murid pada Tuhan Yesus menjadi sangat dalam, kasih yang dimiliki jadi stabil tidak mudah terpengaruh keadaan sekelilingnya. *Tuhan Yesus mengajarkan kasih yang bulat* sebagaimana,
*Matius 22:37 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu."*
2. *Menguji perbuatan*
Dalam setiap langkah kehidupan, kita sering dihadapkan pada dua pilihan perbuatan yang membingungkan antara benar dan salah.
Demi mengasihi Tuhan Yesus secara utuh kita akan memilih secara benar, hal itu untuk menyenangkan hati Tuhan, walau itu merugi secara duniawi, berani berbuat memanggul salib.
3. *Menguji kesetiaan*
Sebagaimana prajurit harus setia pada negara, maka pengikut Kristus juga harus setia, bahkan kita setia sampai mati sampai akhir hidup kita. Hal itu bisa terjadi kalau kasih kita tulus dan benar kepada Tuhan Yesus.
Pertanyaan *Apakah engkau mengasihi Aku* tidaklah main-main.
Yesus menuntut para murid mempunyai komitmen yang tinggi pada Kristus dan kerajaan Allah. Kasih itu harus lebih besar daripada komitmen apapun juga.
Kasih kepada Yesus yang disertai dengan komitmen tinggi, berarti mengutamakan Yesus sebagai yang dikasihi, lebih dari yang lain, berani menyangkal diri demi Kristus.
Tuhan Yesus tidak ingin memiliki pengikut yang mempunyai komitmen rendah, seperti Petrus yang hendak membela Tuhan Yesus sampai menyerahkan nyawanya
*Yohanes 13:37 (TB)* Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
Tetapi saat menghadapi pilihan yang mengancam jiwanya, Petrus menyangkal Tuhan Yesus sampai 3x.
Setelah Yesus tahu atas besarnya kasih para murid, *Tuhan Yesus berkenan memberi tugas Gembala kan domba2Ku.*
Tugas penggembalaan ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, berani mati kalau ada hewan pemangsa yang hendak menerkam domba. Penggembala harus berani menghadapi pemangsa, tidak melarikan diri dan ia harus mengenali domba-dombanya, sebagaimana dalam
*Yohanes 10:11-14 gembala baik dan gembala upahan*
Semua itu dapat dilakukan oleh gembala yang mempunyai kasih yang bulat dan yang memiliki komitmen tinggi, penuh kesetiaan.
Saudara, marilah kita tingkatkan komitmen kita untuk mengasihi Yesus dengan terus belajar menyangkal diri, memanggul salib dan mengikut Dia *Markus16:24* sehingga kita layak dipercaya menerima tugas penggembalaan domba-dombaNya.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, tetap bersemangat dalam pekerjaan Kristus.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar