2856 Regi : KASIH YANG AJAIB
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi kita dengan tema
*KASIH YANG AJAIB*
Ketika Abraham diperintahkan Allah untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban persembahan, Abraham dengan segera melakukan perintah itu tanpa bertanya-tanya. _Kejadian 22_ mencatat dengan jelas peristiwa itu. Namun ketika Abraham sudah bersiap menyembelih Ishak, Allah melalui malaikat-Nya mencegah Abraham dan menggantikan Ishak dengan seekor domba jantan.
Sempat terpikir, bagaimana kira-kira reaksi Abraham ketika menerima perintah itu. Apakah Abraham tidak bergumul berat ketika anak tunggalnya yang dinantikan sekitar 25 tahun diminta Allah untuk dipersembahkan sebagai korban bakaran.?
Sebagai bapak dari seorang anak tunggal, manusiawi sekali bila pada malam harinya "mungkin" Abraham tidak bisa tidur dengan tenang.
Tapi, terbukti bahwa iman Abraham memang luar biasa. Allah sangat mengasihi Abraham, karena iman dan ketaatannya.
"Kerelaan" Abraham mempersembahkan Ishak, "sedikit" mirip dengan kasih Bapa ketika "menyerahkan" Anak Tunggal-Nya, bedanya, Ishak masih digantikan dengan domba jantan, sedangkan Kristus benar-benar dikorbankan tanpa ada yang sanggup menggantikan-Nya.
"Domba jantan yang tanduknya tersangkut dalam belukar" *(Kejadian 22:13)* inilah gambaran Kristus.
Pengganti Ishak. Pengganti manusia..
Allah "membiarkan" Domba Jantan itu disembelih, tanpa perlawanan, tanpa negosiasi. Sampai-sampai Anak itu berteriak dalam kemanusiaan-Nya atas "pembiaran" Bapa-Nya.
*Markus 15:34* (TB)
*Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:* *"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?",* *yang berarti:* *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?*
Seruan Kristus itu seakan menggambarkan kemanusiaan-Nya yang sudah mencapai puncaknya.
Rasa sakit yang luar biasa di sekujur tubuh-Nya seolah-olah membuat iblis menyeringai puas, seraya menantikan Kristus menghujat Bapa-Nya. Inilah saat puncak bagi iblis untuk mencobai Kristus secara manusiawi melalui siksaan dan sakit yang hebat.
*Lukas 22:53b* (TB)
*..Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."*
Setelah gagal mencobai Yesus mulai awal pelayanan-Nya, proses penyaliban itulah saat yang "baik" bagi iblis
*(Lukas 4:13)* mencobai Yesus untuk yang terakhir kalinya.
Dan di saat-saat seperti itu, Allah "melepaskan" Yesus. Membiarkan Kristus menjalani Getsemani, Via Dolorosa sampai di Golgota.
Inilah makna dari *Yohanes 3:16.*
*Karena BEGITU BESAR KASIH ALLAH akan dunia ini, sehingga Ia telah MENGARUNIAKAN ANAK-NYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.*
Betapa besar dan ajaib kasih-Nya kepada manusia, melebihi ciptaan yang lain. Bahkan melebihi malaikat..!
*Ibrani 2:16* (TB)
*Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.*
Saudara terkasih, jangan sia-siakan Kasih yang Ajaib ini. Mari kita respon panggilan Kasih KaruniaNya dengan semangat..! Tetap berjuang, taat setia dan manut pada kehendakNya.
Selamat Pagi Selamat Beribadah.
Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Renungan Pagi kita dengan tema
*KASIH YANG AJAIB*
Ketika Abraham diperintahkan Allah untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban persembahan, Abraham dengan segera melakukan perintah itu tanpa bertanya-tanya. _Kejadian 22_ mencatat dengan jelas peristiwa itu. Namun ketika Abraham sudah bersiap menyembelih Ishak, Allah melalui malaikat-Nya mencegah Abraham dan menggantikan Ishak dengan seekor domba jantan.
Sempat terpikir, bagaimana kira-kira reaksi Abraham ketika menerima perintah itu. Apakah Abraham tidak bergumul berat ketika anak tunggalnya yang dinantikan sekitar 25 tahun diminta Allah untuk dipersembahkan sebagai korban bakaran.?
Sebagai bapak dari seorang anak tunggal, manusiawi sekali bila pada malam harinya "mungkin" Abraham tidak bisa tidur dengan tenang.
Tapi, terbukti bahwa iman Abraham memang luar biasa. Allah sangat mengasihi Abraham, karena iman dan ketaatannya.
"Kerelaan" Abraham mempersembahkan Ishak, "sedikit" mirip dengan kasih Bapa ketika "menyerahkan" Anak Tunggal-Nya, bedanya, Ishak masih digantikan dengan domba jantan, sedangkan Kristus benar-benar dikorbankan tanpa ada yang sanggup menggantikan-Nya.
"Domba jantan yang tanduknya tersangkut dalam belukar" *(Kejadian 22:13)* inilah gambaran Kristus.
Pengganti Ishak. Pengganti manusia..
Allah "membiarkan" Domba Jantan itu disembelih, tanpa perlawanan, tanpa negosiasi. Sampai-sampai Anak itu berteriak dalam kemanusiaan-Nya atas "pembiaran" Bapa-Nya.
*Markus 15:34* (TB)
*Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:* *"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?",* *yang berarti:* *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?*
Seruan Kristus itu seakan menggambarkan kemanusiaan-Nya yang sudah mencapai puncaknya.
Rasa sakit yang luar biasa di sekujur tubuh-Nya seolah-olah membuat iblis menyeringai puas, seraya menantikan Kristus menghujat Bapa-Nya. Inilah saat puncak bagi iblis untuk mencobai Kristus secara manusiawi melalui siksaan dan sakit yang hebat.
*Lukas 22:53b* (TB)
*..Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."*
Setelah gagal mencobai Yesus mulai awal pelayanan-Nya, proses penyaliban itulah saat yang "baik" bagi iblis
*(Lukas 4:13)* mencobai Yesus untuk yang terakhir kalinya.
Dan di saat-saat seperti itu, Allah "melepaskan" Yesus. Membiarkan Kristus menjalani Getsemani, Via Dolorosa sampai di Golgota.
Inilah makna dari *Yohanes 3:16.*
*Karena BEGITU BESAR KASIH ALLAH akan dunia ini, sehingga Ia telah MENGARUNIAKAN ANAK-NYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.*
Betapa besar dan ajaib kasih-Nya kepada manusia, melebihi ciptaan yang lain. Bahkan melebihi malaikat..!
*Ibrani 2:16* (TB)
*Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.*
Saudara terkasih, jangan sia-siakan Kasih yang Ajaib ini. Mari kita respon panggilan Kasih KaruniaNya dengan semangat..! Tetap berjuang, taat setia dan manut pada kehendakNya.
Selamat Pagi Selamat Beribadah.
Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar