2852 Regi : KEKUATAN DAN KUASA ROH KUDUS

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Saudaraku kekasih Kristus, tema renungan pagi ini adalah:

*KEKUATAN DAN KUASA ROH KUDUS*

Dasar firmanNya dari

*1 Korintus 12:3 (TB)*  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.


Firman Allah di atas adalah kesaksian dan pengakuan Paulus tentang keberadaan Yesus hidup di dunia.
Paulus yang dulunya bernama Saulus, seorang pendosa, dapat mengatakan demikian karena dia telah bertobat, maka Roh Kudus berkenan membimbing bahkan menguasai seluruh kehidupannya.
Roh Kudus membuat orang mudah menerima dan bersaksi tentang Yesus bahwa *Dia* adalah Allah.

Kali ini diambil sebagai contoh adalah tentang *Stefanus*.
Ia dapat menerima dan bersaksi tentang Yesus bahkan dengan suara lantang berani mengajar dan menasehati imam besar, para penatua dan ahli-ahli Taurat pada zaman itu.
Perkataan-perkataan Stefanus sungguh sangat tajam dan  menyakitkan serta sangat menusuk hati mereka.
Hal itu menyebabkan Stefanus *dirajam sampai mati*.

*Kisah Para Rasul 7:51-53 (TB)* Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."

Ayat 54,58-60.
Kisah Para Rasul 7:54, 58-60 (TB)  Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.


Kemartiran Stefanus, merupakan kesaksian yang luar biasa, sebagai wujud kesetiaan kepada Yesus yang bangkit dan hidup. Yesus rela mati *demi kehendak Allah, Bapa-Nya* untuk menyelamatkan manusia.Yesus itulah yang mewariskan Diri-Nya sebagai *Roti Hidup*

*Yohanes 6:35 (TB)*  Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Dengan menerima Roh Kudus, maka kita dapat melakukan hal-hal yang baik, antara lain:

1.Dimampukan menghargai perjuangan para martir seperti Stefanus.

2.Bisa berdoa dan dimampukan mengampuni sesama kita yang membuat hati kita terlukai olehnya.

3.Kita dibimbing dan dilimpahi kemampuan serta niat untuk *mewartakan Kerajaan Allah* lewat perutusan kita masing-masing.

Dalam situasi sulit sekarang ini dimana ada pandemi Covid 19, Allah tetap memberi kita hati yang siap sedia *membantu sesama kita* dengan aneka bentuk *kepedulian sosial*.
Mari kita tetap semangat dan selalu bersyukur kepada Allah atas apapun yang telah dan sekarang harus kita alami.
Hidup semakin dekat, lekat dan senantiasa datang  kepada Yesus, Allah kita, yang telah bangkit, berkuasa dan senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman.

*Matius 28:20 (TB)* dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."


Kiranya Tuhan Yesus berkenan memberkati kita yang tekun,setia dan taat melakukan perintah-perintah-Nya. Amin.


*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR