2886 Regi : Allah tidak bisa dipermainkan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan yang disabdakan dalam
*Galatia 6:7-8 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Allah tidak bisa dipermainkan*
Marilah kita berdoa agar terang Roh Kudus semoga hati dan pikiran kita sehingga kita di mengerti kan tentang kehendak Bapa dalam hidup kita.
*Bapa, sumber segala hikmat, terima kasih atas waktu yang Bapa berikan kepada kami, sehingga kami Bapa perkenan untuk membaca ,merenungkan Firman Bapa, kiranya Roh Kudus, berkenan membuka hati, pikiran dan roh kami, sehingga kami Bapa mampukan untuk melakukan, apa yang menjadi kehendak Bapa dalam hidup kami, amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus ,banyak orang meyakini ini bahwa Allah itu Maha Kasih, Tuhan Yesus Maha pengampun bahkan Roh Kudus akan senantiasa memberikan pertolongan dalam kehidupan kita.
Pemikiran yang demikian adalah sah-sah saja dan tidak salah, namun yang menjadikan hal ini salah dalam pemandangan Allah, jika hidup kita *meremehkan* akan Kasih setia yang telah Tuhan Yesus korbankan bagi kita di atas kayu salib, yang menyerahkan nyawanya bagi penebusan dosa- dosa kita umat manusia.
Yaitu jika kita masih hidup dalam kehidupan lama, hidup yang penuh dalam kejahatan dan dosa, yang tidak hidup dalam firman Tuhan, yang memimpin kita kepada kekudusan dan kebenaran, yang disertai dengan pemikiran seperti
*Roma 6:1 (TB)* Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? *Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
Jika ini yang menjadi dasar kehidupan kita dalam ikut Tuhan Yesus, berarti kita meremehkan dan mempermainkan Allah, yang telah begitu besar memberikan kasih karuniaNya kepada kita.
Perlu kita ketahui , jika kita sengaja berbuat dosa setelah kita mengetahui dan memperoleh kebenaran maka sudah ada tidak ada korban lagi untuk menghapus dosa itu, justru yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
*Ibrani 10:26-27*
Karena itu saudaraku dalam Kristus, janganlah kita mempermainkan Allah, sebab Allah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia ini yaitu Tuhan Yesus yang dengan KasihNya untuk menyelamatkan dunia dari kuasa dosa dan itu dilakukan hanya satu kali, sebagaimana pelanggaran yang dilakukan oleh satu orang yaitu
Adam yang menyebabkan semua orang berdosa dan jatuh ke dalam kuasa maut, betapa lebih besarnya karunia yang Allah limpahkan bagi semua orang yang percaya pada Kristus, maka sekali lagi janganlah kita menyalibkan Anak Allah lagi dengan perbuatan dosa yang kita lakukan ,tetapi hendaklah hidup ini kita pakai untuk kemuliaan Kristus
*Roma 6:10-11 (TB)* Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Sebagai orang yang sudah mengerti betapa besar kasih Allah, dalam hidup kita maka sudah seharusnya hidup kita tidak dikuasai oleh dosa lagi, tidak hidup di dalam kejahatan dan tidak menuruti keinginan hawa nafsu yang membawa kita ke dalam dosa.
Tetapi hendaklah hidup kita menjadi manusia yang baru, yang dapat mengabarkan kasih Kristus, dan menjadi saksi-saksi Kristus melalui setiap ucapan ,tingkah laku, angan dan pikiran kita, untuk kemuliaan Kristus dengan berbuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran, karena terang Kristus sudah menguasai hidup kita, orang yang sudah beroleh dan merasakan kasih karunia-Nya.
*Efesus 5:8-9 (TB)* Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
Karena itu sekali lagi jangan memiliki pikiran-pikiran yang bodoh ,pikiran yang sesat, sebab Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan, karena apa kita perbuat dan yang kita lakukan, itu yang akan kita pertanggungjawabkan pada saat kita menghadap tahta pengadilan Kristus dan tidak ada satu pun yang akan terlepas dalam pandangan Allah.
Sebagaimana ayat di atas jika kita menabur dalam daging yaitu hidup yang dipenuhi dengan dosa, kejahatan, kedengkian, iri hati, amarah perseteruan, perselisihan, kepentingan diri sendiri, pesta pora, kemabukkan, percabulan, penyembahan berhala, percideraan, roh pemecah, keserakahan, dipastikan kita akan binasa dan tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
Namun jika kita hidup menabur dalam roh, yang berbuahkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri, maka kita akan berkenan di hadapan Allah dan beroleh mahkota yang dijanjikan yaitu hidup kekal bersama Bapa di surga.
*Galatia 5:19-23*
Saudaraku yang di kasih Tuhan Yesus marilah kita hidup bijaksana untuk mengerti dan memahami kehendak tuhan Yesus supaya kita tidak menjadi orang yang bodoh ataupun orang yang bebal sebab sekali lagi bahwa Allah tidak dapat permainkan dengan semua tingkah laku kita.
Karena itu mohonlah kekuatan, agar Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus-Nya kepada kita, supaya kita dapat hidup seturut dengan kehendak Kristus.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, teruslah bersemangat dalam menghadapi kehidupan anugerah Tuhan Yesus ini, dengan penuh sukacita, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan yang disabdakan dalam
*Galatia 6:7-8 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Allah tidak bisa dipermainkan*
Marilah kita berdoa agar terang Roh Kudus semoga hati dan pikiran kita sehingga kita di mengerti kan tentang kehendak Bapa dalam hidup kita.
*Bapa, sumber segala hikmat, terima kasih atas waktu yang Bapa berikan kepada kami, sehingga kami Bapa perkenan untuk membaca ,merenungkan Firman Bapa, kiranya Roh Kudus, berkenan membuka hati, pikiran dan roh kami, sehingga kami Bapa mampukan untuk melakukan, apa yang menjadi kehendak Bapa dalam hidup kami, amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus ,banyak orang meyakini ini bahwa Allah itu Maha Kasih, Tuhan Yesus Maha pengampun bahkan Roh Kudus akan senantiasa memberikan pertolongan dalam kehidupan kita.
Pemikiran yang demikian adalah sah-sah saja dan tidak salah, namun yang menjadikan hal ini salah dalam pemandangan Allah, jika hidup kita *meremehkan* akan Kasih setia yang telah Tuhan Yesus korbankan bagi kita di atas kayu salib, yang menyerahkan nyawanya bagi penebusan dosa- dosa kita umat manusia.
Yaitu jika kita masih hidup dalam kehidupan lama, hidup yang penuh dalam kejahatan dan dosa, yang tidak hidup dalam firman Tuhan, yang memimpin kita kepada kekudusan dan kebenaran, yang disertai dengan pemikiran seperti
*Roma 6:1 (TB)* Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? *Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
Jika ini yang menjadi dasar kehidupan kita dalam ikut Tuhan Yesus, berarti kita meremehkan dan mempermainkan Allah, yang telah begitu besar memberikan kasih karuniaNya kepada kita.
Perlu kita ketahui , jika kita sengaja berbuat dosa setelah kita mengetahui dan memperoleh kebenaran maka sudah ada tidak ada korban lagi untuk menghapus dosa itu, justru yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
*Ibrani 10:26-27*
Karena itu saudaraku dalam Kristus, janganlah kita mempermainkan Allah, sebab Allah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia ini yaitu Tuhan Yesus yang dengan KasihNya untuk menyelamatkan dunia dari kuasa dosa dan itu dilakukan hanya satu kali, sebagaimana pelanggaran yang dilakukan oleh satu orang yaitu
Adam yang menyebabkan semua orang berdosa dan jatuh ke dalam kuasa maut, betapa lebih besarnya karunia yang Allah limpahkan bagi semua orang yang percaya pada Kristus, maka sekali lagi janganlah kita menyalibkan Anak Allah lagi dengan perbuatan dosa yang kita lakukan ,tetapi hendaklah hidup ini kita pakai untuk kemuliaan Kristus
*Roma 6:10-11 (TB)* Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Sebagai orang yang sudah mengerti betapa besar kasih Allah, dalam hidup kita maka sudah seharusnya hidup kita tidak dikuasai oleh dosa lagi, tidak hidup di dalam kejahatan dan tidak menuruti keinginan hawa nafsu yang membawa kita ke dalam dosa.
Tetapi hendaklah hidup kita menjadi manusia yang baru, yang dapat mengabarkan kasih Kristus, dan menjadi saksi-saksi Kristus melalui setiap ucapan ,tingkah laku, angan dan pikiran kita, untuk kemuliaan Kristus dengan berbuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran, karena terang Kristus sudah menguasai hidup kita, orang yang sudah beroleh dan merasakan kasih karunia-Nya.
*Efesus 5:8-9 (TB)* Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
Karena itu sekali lagi jangan memiliki pikiran-pikiran yang bodoh ,pikiran yang sesat, sebab Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan, karena apa kita perbuat dan yang kita lakukan, itu yang akan kita pertanggungjawabkan pada saat kita menghadap tahta pengadilan Kristus dan tidak ada satu pun yang akan terlepas dalam pandangan Allah.
Sebagaimana ayat di atas jika kita menabur dalam daging yaitu hidup yang dipenuhi dengan dosa, kejahatan, kedengkian, iri hati, amarah perseteruan, perselisihan, kepentingan diri sendiri, pesta pora, kemabukkan, percabulan, penyembahan berhala, percideraan, roh pemecah, keserakahan, dipastikan kita akan binasa dan tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
Namun jika kita hidup menabur dalam roh, yang berbuahkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri, maka kita akan berkenan di hadapan Allah dan beroleh mahkota yang dijanjikan yaitu hidup kekal bersama Bapa di surga.
*Galatia 5:19-23*
Saudaraku yang di kasih Tuhan Yesus marilah kita hidup bijaksana untuk mengerti dan memahami kehendak tuhan Yesus supaya kita tidak menjadi orang yang bodoh ataupun orang yang bebal sebab sekali lagi bahwa Allah tidak dapat permainkan dengan semua tingkah laku kita.
Karena itu mohonlah kekuatan, agar Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus-Nya kepada kita, supaya kita dapat hidup seturut dengan kehendak Kristus.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, teruslah bersemangat dalam menghadapi kehidupan anugerah Tuhan Yesus ini, dengan penuh sukacita, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar