2892 Regi : MENELADAN PADA YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus.
Tema renungan pagi ini adalah:
*MENELADAN PADA YESUS*
Firman Tuhan diambil dari
*Kisah Para Rasul 13:47 (TB)* Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
Kekasih Kristus,
dalam renungan kali ini ditampilkan sosok Rasul Paulus yang gigih dan setia dalam mengikuti Yesus.
Yang dialami Rasul Paulus dan umat Nasrani dari dulu hingga saat ini, sungguh sangatlah tidak mudah dan tidak ringan untuk menjadi saksi Kristus. Semua penderitaan dalam mengikut Yesus, semuanya diperkenan Allah terjadi, dengan maksud:
1)Kita dapat melakukan refleksi diri atas segala karunia Allah kepada kita melalui kehadiran Yesus yang mulia.
2)Kita diberi kesempatan dan kemampuan untuk memahami akan panggilan kita agar lebih memperdalam iman dan mengasah rohani kita untuk mempersiapkan diri melakukan *pelayanan kasih* yang dipercayakan kepada kita.
Rasul Paulus bahkan berani meyakinkan semua orang bahwa dia *tidak berdusta* dan bahwa Tuhan telah menyatakan *kebenaran-Nya* melalui Yesus.
Kesaksian Paulus itu akhirnya membuat banyak orang bertobat dan memuliakan Allah.
*Galatia 1:20-24 (TB)* Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.
Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia.
Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.
Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Paulus dan para rasul yang lain menjadi saksi tentang segala hal yang telah dialami dan dilakukan oleh Yesus.
*Kisah Para Rasul 13:32-34 (TB)* Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.
Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.
Para Rasul melakukan segala yang dilakukan Yesus dan menjadi *saksi Kristus* demi *keselamatan jiwa manusia*.
Pada zaman sekarang,banyak orang menjadi galau dan gelisah serta meragukan imannya kepada Yesus, ketika godaan dan cobaan terjadi dalam kehidupannya.
Tapi kita sebagai orang yang percaya pada Tuhan Yesus, hendaklah iman kita tetap berpegang teguh pada kepada Tuhan Yesus dan tetap optimis bahwa *Tuhan, Allah Bapa kita, tidak akan melalaikan janji-Nya*.
*2 Petrus 3:9 (TB)* Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Jelas sekali sekarang bahwa segala derita yang kita alami adalah untuk mendidik , supaya kita tetap mengarahkan hati dan pikiran ini pada Kristus *untuk bertobat*.
Rasul Paulus telah memberikan contoh, dia rela menderita seperti Yesus juga telah mengalaminya. Yesus adalah yang terutama yang harus kita teladani karena Yesus adalah *jalan, kebenaran dan hidup*.
*Yohanes 14:6 (TB)* Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Saudaraku kekasih Kristus, mari semakin kita imani dan lakukan firman Allah dalam bimbingan Roh Kudus, agar hidup kita berkenan kepadaNya.
Selamat pagi, selamat berjuang.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus.
Tema renungan pagi ini adalah:
*MENELADAN PADA YESUS*
Firman Tuhan diambil dari
*Kisah Para Rasul 13:47 (TB)* Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
Kekasih Kristus,
dalam renungan kali ini ditampilkan sosok Rasul Paulus yang gigih dan setia dalam mengikuti Yesus.
Yang dialami Rasul Paulus dan umat Nasrani dari dulu hingga saat ini, sungguh sangatlah tidak mudah dan tidak ringan untuk menjadi saksi Kristus. Semua penderitaan dalam mengikut Yesus, semuanya diperkenan Allah terjadi, dengan maksud:
1)Kita dapat melakukan refleksi diri atas segala karunia Allah kepada kita melalui kehadiran Yesus yang mulia.
2)Kita diberi kesempatan dan kemampuan untuk memahami akan panggilan kita agar lebih memperdalam iman dan mengasah rohani kita untuk mempersiapkan diri melakukan *pelayanan kasih* yang dipercayakan kepada kita.
Rasul Paulus bahkan berani meyakinkan semua orang bahwa dia *tidak berdusta* dan bahwa Tuhan telah menyatakan *kebenaran-Nya* melalui Yesus.
Kesaksian Paulus itu akhirnya membuat banyak orang bertobat dan memuliakan Allah.
*Galatia 1:20-24 (TB)* Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.
Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia.
Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.
Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Paulus dan para rasul yang lain menjadi saksi tentang segala hal yang telah dialami dan dilakukan oleh Yesus.
*Kisah Para Rasul 13:32-34 (TB)* Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.
Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.
Para Rasul melakukan segala yang dilakukan Yesus dan menjadi *saksi Kristus* demi *keselamatan jiwa manusia*.
Pada zaman sekarang,banyak orang menjadi galau dan gelisah serta meragukan imannya kepada Yesus, ketika godaan dan cobaan terjadi dalam kehidupannya.
Tapi kita sebagai orang yang percaya pada Tuhan Yesus, hendaklah iman kita tetap berpegang teguh pada kepada Tuhan Yesus dan tetap optimis bahwa *Tuhan, Allah Bapa kita, tidak akan melalaikan janji-Nya*.
*2 Petrus 3:9 (TB)* Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Jelas sekali sekarang bahwa segala derita yang kita alami adalah untuk mendidik , supaya kita tetap mengarahkan hati dan pikiran ini pada Kristus *untuk bertobat*.
Rasul Paulus telah memberikan contoh, dia rela menderita seperti Yesus juga telah mengalaminya. Yesus adalah yang terutama yang harus kita teladani karena Yesus adalah *jalan, kebenaran dan hidup*.
*Yohanes 14:6 (TB)* Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Saudaraku kekasih Kristus, mari semakin kita imani dan lakukan firman Allah dalam bimbingan Roh Kudus, agar hidup kita berkenan kepadaNya.
Selamat pagi, selamat berjuang.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar