42244 Regi : Kesetiaan Tuhan pada rencanaNya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Saudara kekasih Kristus, firman renungan di pagi hari diambil dari
*Nehemia 9:33 (TB)*
Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik.
Tema :
*Kesetiaan Tuhan pada rencanaNya*
Perikop ini menceritakan bagaimana Tuhan mengasihi bangsa Israel yang merupakan bangsa pilihanNya walaupun bangsa ini sering jatuh dalam dosa, seperti menuduh Tuhan telah melakukan keputusan yang salah karena penderitaan yang dialaminya. Bagaimana bangsa Israel meminta kembali ke Mesir atau saat mereka membuat patung lembu. Sampai tiba di tanah Kanaan dimana Tuhan memberkati kehidupan bangsa Israel tetapi selanjutnya berkali kali bangsa ini tidak mau mendengarkan perintah dan firman Tuhan tetapi dengan sombongnya mereka tetap hidup dalam dosa.
Tuhan tidak pernah meninggalkan bangsa Israel walaupun hukuman juga diberikan. Tetapi tidak pernah dibinasakanNya. Kasih setiaNya dan pertolonganNya tetap ada saat mereka mau berbalik dan bertobat.
Kehidupan bangsa Israel tidak jauh berbeda dari kehidupan saat ini. Semua yang terjadi dalam kehidupan kita termasuk yang tidak baik masuk dalam perkenanan Tuhan untuk terjadi supaya kita mengandalkan Tuhan. Tuhan tidak pernah salah dalam keputusanNya. Sebab sejak awal dunia dijadikan Tuhan mempunyai rencana yang baik seperti dinyatakan dalam :
*Yeremia 29:11-12 (TB)* .
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;
RencanaNya yang penuh pengharapan akan dapat kita rasakan saat kita datang dan berseru kepadaNya. Seperti saat kita mengalami masalah atau penderitaan, sebenarnya Tuhan sedang merenda proses kehidupan dengan memberi pertolongan dengan berkat dan mujizat di sepanjang proses atau masa penantian sampai berakhirnya masalah atau penderitaan.
Mari mengingat Tuhan tidak pernah berbuat salah. Tuhan penuh belas kasihan dan setia terhadap janji-janji-Nya meskipun umat-Nya terus menerus berbuat dosa. Asalkan kita mau berbalik, meletakkan akal budi kita kepadaNya, menyerahkan segala dosa kita untuk bertobat dan meletakkan keberadaan kita di dalam tanganNya. Maka Tuhan akan bertindak, menyembuhkan dan memulihkan keadaan kita. Percaya bahwa tidak ada mustahil di dunia ini di hadapan Tuhan.
*Mazmur 37:5-6 (TB* )
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Selamat beraktivitas dan selamat menjalani hidup dalam rencanaNya karena kebaikan Tuhan untuk menyelamatkan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar