41723 Regi : Mata Tuhan tertuju kepada orang benar

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*1 Petrus 3:12 (TB)*  

Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat. 


Tema 


*Mata Tuhan tertuju kepada orang benar*


Sering dalam kehidupan ini,  doa-doa kita terasa tidak didengar oleh Tuhan,  kita merasa sudah melakukan yang baik, juga merasa sudah melakukan apa yang Tuhan perintahkan, merasa sudah taat dalam pekerjaan Tuhan, sudah rajin beribadah baik di gereja,  di kelompok ,di lingkungan atau kegiatan kegiatan yang kita rasa baik dan benar, persembahan syukur tidak pernah lupa dan segala hal yang menurut kita sudah sesuai dengan kehendak Tuhan.


Namun dari semuanya yang sudah kita lakukan, ternyata Tuhan masih belum mendengar doa-doa kita,  karena kita masih diperkenan mengalami pergumulan hidup, entah karena sakit, keluarga, pekerjaan atau sesuatu hal yang membuat kita tidak merasakan damai sejahtera.

Jika ini yang terjadi kita harus ingat apa yang dikatakan dalam ayat nas di atas yaitu *Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong*


Yang dimaksud benar adalah benar dalam pandangan Allah, bukan benar menurut pandangan kita sendiri, sehingga kalau apa yang kita lakukan seperti yang tertulis di atas belum benar dalam pandangan Allah, maka telinga Tuhan pasti belum dan tiada mau mendengar doa-doa kita,  tetapi jika yang kita lakukan sudah benar dalam pandangan Allah maka pasti firman-Nya akan digenapi dan Allah akan mendengar serta menjawab doa-doa kita, maka ingatlah apa yang difirmankan dalam


*Yeremia 5:25 (TB)*  

Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu. 


Jadi sangat jelas, kesalahan kitalah sebenarnya yang menjadi penyebab doa-doa kita tidak didengar oleh Tuhan. 

Lalu kesalahan mana yang menurut kita tidak seturut kehendak Tuhan dengan apa yang sudah kita lakukan seperti uraian di atas, yaitu ketika kita melakukan semua pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan tidak kita lakukan dengan benar artinya kita melakukannya karena memiliki motivasi yang salah, kita melakukan bukan untuk kemuliaan Tuhan,  tetapi hanya untuk kepentingan kita sendiri,  supaya kita dipuji, supaya kita dihormati, supaya kita lebih diperhatikan, karena merasa orang yang diurapi, dipilih atau sesuatu lainnya yang kesemuanya tidak untuk kemuliaan dan hormat bagi Allah.


Karena itu kita harus sadar diri bagaimana dan siapa kita di hadapan Allah. Allah tidak melihat apakah kita sebagai hambaNya yang sudah diurapi, yang merasa sudah dikaruniai talenta, anugerah berbagai macam mujizat,  atau hanya sebagai warga biasa, apapun posisi kita ketika hidup kita tidak berkenan kepada Allah pasti firman ini akan digenapi yaitu 

*tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat*.


Maka jalan terbaik dan satu-satunya yang harus kita lakukan adalah introspeksi diri,  mau mengakui kesalahan dan kekurangan yang telah kita lakukan, baik terhadap sesama dan secara khusus kepada Allah. Merendahkan diri adalah hal yang Allah kehendaki, betapa kita sering merasa sebagai orang yang benar, jika dibandingkan dengan orang yang dalam pandangan kita memiliki banyak kesalahan dan dosa. Kita merasa tidak seperti orang lain,  tidak pernah melakukan kesalahan seperti orang lain dan tidak melakukan kejahatan seperti yang dilakukan saudara yang lain.

Jika hal ini yang terjadi tidak ubahnya hidup kita seperti orang fasik dan pemungut cukai, seperti  kesaksian firman *Lukas 18:10-12*


Ingat hanya pertobatan yang sungguh-sungguh, merendahkan diri, menjauhkan kecurangan, kejahatan, membuang kesombongan dan menjadikan Allah yang terutama dalam hidup kita maka kita akan bersenang senang karena Allah sebab IA akan mendengar dan mengabulkan doa kita, sebagaimana firman-Nya dalam

*Ayub 22:23-28*, silahkan dibaca dan direnungkan.


Marilah mohon terang Roh Kudus agar kita dapat hidup benar, sehingga Mata Allah tertuju kepada kita, dan telinga-Nya mendengar dan menjawab doa-doa kita.

Kerendahan hati, merasa sebagai orang yang berdosa dan hidup dalam pertobatan itulah yang Allah kehendaki dalam hidup kita.


Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita, amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman