41710 Regi : Memberkati musuh
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari
*1 Petrus 3:9 (TB)*
dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Tema :
*Memberkati musuh*
Ada seorang ayah yang bertanya apa yang terjadi kepada anaknya yang menangis setelah pulang bermain. Anak kecil ini menjawab bahwa teman-temannya mengolok dan menghinanya karena ia dianggap tidak bisa bermain. Sang ayah bukannya menghibur tetapi memarahi dan menyalahkan anaknya kenapa ia tidak berani membalas. "Kalau temanmu berbuat seperti itu, kamu harus berani membalas. Jangan diam saja. Nanti kamu dianggap lemah. Anak laki laki harus kuat....". Begitulah ajaran hikmat dunia.
Tetapi hikmat Tuhan Yesus sangat jauh berbeda. Ketika Tuhan Yesus dihina, di fitnah, dimaki, diludahi dan bahkan disiksa serta dibunuh sekalipun, Dia tidak membalas. Tidak ada dendam dan sakit hati. Tetap mengasihi bahkan mendoakan mereka yang berbuat jahat kepadanya.
*Lukas 6:27 - 28*
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
Mengasihi musuh adalah hal yang tidak mudah. Apalagi mendoakan dan meminta berkat bagi orang yang membenci kita atau orang yang kita benci. Kita sering berusaha menghindar jika bertemu, tidak berbicara atau berkomunikasi lagi. Kita masih merasa sakit hati atau dendam kalau mengingatnya.
Tetapi perintah Tuhan Yesus adalah mengasihi, mendoakan dan memberkati musuh kita atau orang yang menyakiti kita. Mengapa demikian? Karena
1. Hanya Tuhan yang maha kuasa yang menjadi Hakim yang adil bukan kita.
*Ibrani 10:30*
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
2. Kerendahan hati untuk mengasihi, mendoakan dan memberkati musuh akan membuat kita tidak jatuh dalam dosa yang merintangi kita untuk bertemu Tuhan Yesus dan supaya terhindar dari jeratan iblis. Roh Kudus yang ada dalam diri kita mendewasakan iman serta menuntun berjalan kepada kebenaran dan kekudusan. Jika ini terjadi maka berkat Tuhan tercurah bagi kita melebihi apa yang kita pikirkan karena kita telah menyenangkan hati Tuhan.
Rasul Paulus juga berjuang melakukannya sebagai rasul yang memiliki karunia yang luar biasa dan melakukan berbagai pelayanan ke seluruh bagian dunia serta memiliki hikmat yang menjadi bagian beberapa kitab perjanjian baru. Ia merasa sebagai orang yang rendah bahkan tidak berguna ketika mengalami perlakuan yang menyakitkan.
*1 Korintus 4:12 b -13 (TB)*
Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
Rasul Paulus sadar semakin banyak karunia yang dimiliki dan semakin besar berkat yang diterima maka ia harus semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Kejahatan atau hal menyakitkan yang diterima tidak dibalas dengan hal yang setimpal, tetapi dibalas dengan mengasihi dan memberkati.
Ia juga mengingat firman Tuhan di
*Mazmur 103:8-10 (TB)*
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
Sejak dari awal kita dipanggil untuk mengasihi sama seperti Tuhan telah mengasihi dengan menebus dosa kita tanpa mengingat kesalahan dan membalas perbuatan jahat kita.
*Kolose 3:12-13 (TB)*
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Marilah kita pergunakan waktu yang ada sebagai umat yang dipilih dan dipanggil untuk memiliki karakteristik Kristus. *Mengasihi, mendoakan dan memberkati musuh kita bukan menghakimi dan menyimpan dendam.* Maka damai sejahtera Kristus akan memelihara kehidupan kita.
Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar