41718 Regi : MENJADI CIPTAAN YANG BARU
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan pagi ini dengan tema:
*MENJADI CIPTAAN YANG BARU*
Firman-Nya dari
*Galatia 6:15* (TB)
¹⁵ Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
*2 Korintus 5:17* (TB)
¹⁷ Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Ini adalah Karya Agung Allah dalam sejarah penciptaan manusia. Setelah ciptaan awal Allah rusak karena dosa, dan selama sekian ribu tahun hidup manusia dirasuk dan dirusak dosa, Allah memperbarui bukan saja perjanjian-Nya tapi juga memperbarui ciptaan-Nya.
Ini yang penting..! Ayat di atas menggambarkan adanya dua perjanjian. Sunat adalah tanda dan ciri khusus dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Allah dengan bapa Abraham diawali dengan sunat.
Sehingga, dalam kehidupan tradisi keturunan Abraham, tanda bahwa seseorang adalah umat Allah adalah sunat. Itu berjalan ribuan tahun dan begitu dipegang teguh dalam syarat dan aturan hukum Yahudi.
Tetapi, Paulus, dalam rentang waktu ribuan tahun setelah Abraham, menganggap bahwa bersunat jasmani itu tidak ada artinya, Sunat hanyalah tanda yang terlihat secara fisik. Paulus lebih jauh melihat hal-hal yang tak kelihatan, hal-hal yang kekal.
*Roma 2:28-29* (TB)
²⁸ Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
²⁹ Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah _sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah._ _Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah._
Sejatinya, sunat jasmani adalah tanda perjanjian bahwa seseorang sudah terikat janji seumur hidup dengan Allah *(Kejadian 17:11)*
Namun dibalik itu, ada kehendak Allah yang jauh lebih dalam dan bersifat kekal, yaitu sunat hati.
Sunat hati meliputi pengeratan sifat dosa dari kehidupan seseorang dan membuangnya dan menjadi ciptaan yang sama sekali baru. Kata Paulus, _"itulah yang ada artinya.."_ bahkan sampai mendapatkan pujian dari Allah..! Ini luar biasanya ciptaan baru di dalam Kristus.
Sepertinya, itulah yang dimaksud Paulus dalam Firman ini..
*1 Korintus 15:50* (TB)
⁵⁰ Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa *daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.*
Karena itu, tanpa sunat hati, mustahil seseorang dapat menerima janji kekekalan Allah. Sunat hati mengarah kepada pertobatan. Bertobat menuju kepada suatu ciptaan yang baru, hidup dalam Perjanjian yang baru, dan terus diperbaharui dari sehari ke sehari.
Kelak, semua akan diubahkan menjadi baru, langit baru, bumi baru, kita juga dijadikan manusia baru, bahkan nama kita akan diberi nama baru..
*Wahyu 2:17* (TB)
¹⁷ Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."
Pendek kata, segala sesuatunya baru. Betapa pentingnya menjadi ciptaan baru..!
Tak ada tempat dan peluang bagi hal-hal yang lama.
Karena sungguh benar Firman ini :
*Wahyu 21:5*(TB)
⁵ Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: _"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"_Dan firman-Nya: _"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."_
Selamat Pagi, Selamat Beribadah.
Tetaplah Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati
Amin..
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar