2514 Regi: TEGORAN DAN HAJARAN YANG MENYELAMATKAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan pagi ini dengan tema:
*"TEGORAN DAN HAJARAN YANG MENYELAMATKAN."*
Dasar Firman :
*Wahyu 3:19 (TB)* Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Setiap anak pada umumnya mengharapkan kasih sayang, perhatian dari orang tuanya, bahkan amatlah senang apabila orangtua selalu menuruti apa yang menjadi keinginan anak.
Namun orang tua yang bijaksana tidaklah bersikap demikian; ketika anak berbuat kesalahan, mereka akan menegor, bahkan menghajar, dengan tujuan agar anak menyadari kesalahannya, bertobat, sehingga mendatangkan kebahagiaan dan keselamatan.
Demikian jugalah Allah memperlakukan pada anak-anakNya.
*Ayub 5:17 (TB) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.*
Jika nasihat dan teguran tidak diperhatikan, Allah tidak segan-segan menghajar dan menyesahnya.
*Ibrani 12:6 (TB) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."*
Tujuan dan maksud Allah yang baik ini seringkali manusia merespon secara negatif,
sehingga timbul sungut-sungut: Allah kejam, tidak adil, dsb.
Ingatlah saudaraku, tindakan Allah yang keras terhadap anak-anakNya adalah wujud kasih Allah untuk menyelamatkannya. Adakalanya Allah melukai dan memukuli anak-anakNya yang "tidak menurut" sampai mereka sadar akan kesalahan dan dosanya, serta mau bertobat;
maka pada saat itu Allah kembali bertindak untuk membebat dan menyembuhkannya.
*Ayub 5:18 (TB) Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.*
Marilah kita pahami bahwa nasihat, teguran, bahkan hajaran Allah kepada anak-anakNya adalah untuk kehidupan,
agar terhindar dari maut.
Oleh karena itu, jangan kita meremehkan didikan Allah dan janganlah putus asa ketika Dia memberi peringatan keras karena itulah wujud kasih kepada anak-anak kesayanganNya.
Berbahagialah orang yang mau menerima didikan Allah yang keras sekalipun, tetapi celakalah yang menolak didikan Allah, putus asa dan menjauh dari hadiratNya.
Selamat berakhir pekan dan terus mendekat untuk mengerti rencana atau didikan Allah dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
PD AUTOPIA MALANG
dwicahyono.
*"TEGORAN DAN HAJARAN YANG MENYELAMATKAN."*
Dasar Firman :
*Wahyu 3:19 (TB)* Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Setiap anak pada umumnya mengharapkan kasih sayang, perhatian dari orang tuanya, bahkan amatlah senang apabila orangtua selalu menuruti apa yang menjadi keinginan anak.
Namun orang tua yang bijaksana tidaklah bersikap demikian; ketika anak berbuat kesalahan, mereka akan menegor, bahkan menghajar, dengan tujuan agar anak menyadari kesalahannya, bertobat, sehingga mendatangkan kebahagiaan dan keselamatan.
Demikian jugalah Allah memperlakukan pada anak-anakNya.
*Ayub 5:17 (TB) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.*
Jika nasihat dan teguran tidak diperhatikan, Allah tidak segan-segan menghajar dan menyesahnya.
*Ibrani 12:6 (TB) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."*
Tujuan dan maksud Allah yang baik ini seringkali manusia merespon secara negatif,
sehingga timbul sungut-sungut: Allah kejam, tidak adil, dsb.
Ingatlah saudaraku, tindakan Allah yang keras terhadap anak-anakNya adalah wujud kasih Allah untuk menyelamatkannya. Adakalanya Allah melukai dan memukuli anak-anakNya yang "tidak menurut" sampai mereka sadar akan kesalahan dan dosanya, serta mau bertobat;
maka pada saat itu Allah kembali bertindak untuk membebat dan menyembuhkannya.
*Ayub 5:18 (TB) Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.*
Marilah kita pahami bahwa nasihat, teguran, bahkan hajaran Allah kepada anak-anakNya adalah untuk kehidupan,
agar terhindar dari maut.
Oleh karena itu, jangan kita meremehkan didikan Allah dan janganlah putus asa ketika Dia memberi peringatan keras karena itulah wujud kasih kepada anak-anak kesayanganNya.
Berbahagialah orang yang mau menerima didikan Allah yang keras sekalipun, tetapi celakalah yang menolak didikan Allah, putus asa dan menjauh dari hadiratNya.
Selamat berakhir pekan dan terus mendekat untuk mengerti rencana atau didikan Allah dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
PD AUTOPIA MALANG
dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar