2482 Regi : Yang Terutama Bukan Yang Utama
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Yang Terutama Bukan Yang Utama*
Dasar firmanNya dari
*Lukas 20:37-42*
Nats
*Amsal 4:7 (AYT)* Hikmat adalah yang terutama. Milikilah hikmat, dan apa pun yang menjadi milikmu, milikilah pengertian.
Saudara dalam melaksanakan suatu pekerjaan, pasti dilihat mana bagian yang mendasar untuk dikerjakan lebih dahulu, dengan harapan pekerjaan awal tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pekerjaan berikutnya, itulah pekerjaan yang harus diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Saudara dengan memilih prioritas itu Maria memilih duduk dekat kaki Tuhan Yesus mendengar sabdanya, di sisi lain Martha sibuk sekali melakukan pekerjaan bersifat jasmani *Lukas10:40*
Kita akui bahwa sikap Maria dan Martha baik adanya dalam hal menyambut Tuhan Yesus, mereka menyambut dengan caranya sendiri sendiri Martha menyibukkan diri untuk menyiapkan segala sesuatu yang bersifat jasmani, sementara Maria dengan nyaman menyambut Tuhan Yesus melalui kerinduannya ketemu dan akan pengajaran Tuhan Yesus.
Saya sangat memahami cara pandang Martha, karena sebagaimana dalam kitab Amsal ada 19 ayat menegur para pemalas.
Misal
*Amsal 6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak*
Ketika beberapa orang Kristiani pada abad pertama tidak mau bekerja dan mulai menumpang makan pada orang lain, Paulus memperingatkan sebagai berikut
*2Tesalonika 3:10 sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan*
Namun pendekatan kita dalam memandang terhadap pekerjaan harus seimbang, dalam Nats kita Hikmat adalah yang terutama bukan yang utama artinya Hikmat harus lebih diutamakan. Karena Sang Hikmat adalah Tuhan Yesus sendiri sehingga harus lebih diutamakan dari pekerjaan yang lain
Sebelum bekerja di dapur, Martha sebenarnya bisa saja berkata pada Maria bahwa makan malam bisa ditunda, aku akan bergabung denganmu mendengarkan Yesus bersabda.
Pekerjaan memang hal utama, akan tetapi tidak terutama bila ada Tuhan Yesus. Kita jangan terlalu terobsesi oleh pekerjaan apalagi diwarnai dengan kekawatiran, sehingga menggeser peribadatan kita untuk lebih dekat dengan Tuhan Yesus, hal itu ditegaskan oleh Tuhan Yesus kepada Martha
*Lukas 10:41-42 (TB)* ......... "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Saudara, Kita dapat memetik pelajaran pagi ini, dalam segala hal marilah dengan bijak menentukan mana yang terutama dan mana yang utama. Namun Tuhan Yesus memberi petunjuk
*Matius 6:33 (TB)* Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Saudaraku jadilah bijaksana dalam memilih yang terutama dan yang utama.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*Yang Terutama Bukan Yang Utama*
Dasar firmanNya dari
*Lukas 20:37-42*
Nats
*Amsal 4:7 (AYT)* Hikmat adalah yang terutama. Milikilah hikmat, dan apa pun yang menjadi milikmu, milikilah pengertian.
Saudara dalam melaksanakan suatu pekerjaan, pasti dilihat mana bagian yang mendasar untuk dikerjakan lebih dahulu, dengan harapan pekerjaan awal tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pekerjaan berikutnya, itulah pekerjaan yang harus diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Saudara dengan memilih prioritas itu Maria memilih duduk dekat kaki Tuhan Yesus mendengar sabdanya, di sisi lain Martha sibuk sekali melakukan pekerjaan bersifat jasmani *Lukas10:40*
Kita akui bahwa sikap Maria dan Martha baik adanya dalam hal menyambut Tuhan Yesus, mereka menyambut dengan caranya sendiri sendiri Martha menyibukkan diri untuk menyiapkan segala sesuatu yang bersifat jasmani, sementara Maria dengan nyaman menyambut Tuhan Yesus melalui kerinduannya ketemu dan akan pengajaran Tuhan Yesus.
Saya sangat memahami cara pandang Martha, karena sebagaimana dalam kitab Amsal ada 19 ayat menegur para pemalas.
Misal
*Amsal 6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak*
Ketika beberapa orang Kristiani pada abad pertama tidak mau bekerja dan mulai menumpang makan pada orang lain, Paulus memperingatkan sebagai berikut
*2Tesalonika 3:10 sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan*
Namun pendekatan kita dalam memandang terhadap pekerjaan harus seimbang, dalam Nats kita Hikmat adalah yang terutama bukan yang utama artinya Hikmat harus lebih diutamakan. Karena Sang Hikmat adalah Tuhan Yesus sendiri sehingga harus lebih diutamakan dari pekerjaan yang lain
Sebelum bekerja di dapur, Martha sebenarnya bisa saja berkata pada Maria bahwa makan malam bisa ditunda, aku akan bergabung denganmu mendengarkan Yesus bersabda.
Pekerjaan memang hal utama, akan tetapi tidak terutama bila ada Tuhan Yesus. Kita jangan terlalu terobsesi oleh pekerjaan apalagi diwarnai dengan kekawatiran, sehingga menggeser peribadatan kita untuk lebih dekat dengan Tuhan Yesus, hal itu ditegaskan oleh Tuhan Yesus kepada Martha
*Lukas 10:41-42 (TB)* ......... "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Saudara, Kita dapat memetik pelajaran pagi ini, dalam segala hal marilah dengan bijak menentukan mana yang terutama dan mana yang utama. Namun Tuhan Yesus memberi petunjuk
*Matius 6:33 (TB)* Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Saudaraku jadilah bijaksana dalam memilih yang terutama dan yang utama.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar