2496 Regi : Hidup Untuk Memuliakan Tuhan , bukan Memuliakan diri sendiri
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach renungan pagi ini dengan tema:
*Hidup Untuk Memuliakan Tuhan , bukan Memuliakan diri sendiri*
Dasar firmanNya dari
*Yesaya43:1-7*
Nats
*Yesaya 43:7 (TB)* *semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku*, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!
Semua yang dibentuk di dunia ini dengan tujuan masing-masing berguna untuk kemuliaan Tuhan, dari firman di atas bahwa Tuhanlah yang menciptakan dan membentuk manusia dan punya DIA lah kita. Terhadap ciptaanNya Allah bertanggung jawab penuh, melindungi dari segala marabahaya dan menjadi penyelamat bagi ciptaanNya *(ayat1- 3)*
Allah menciptakan manusia menjadi milik yang berharga dan mulia dan Dia menjaganya sampai keturunan anak cucu, maka tidak perlu kuatir dan takut, pastilah kita disertai dan dijamin kehidupan kita *(ayat4_6)*
Kita merupakan hasil karya Allah, maka nats kita mengatakan *bahwa manusia diciptakan untuk kemuliaan-Nya dan menjadi berkat, kesaksian dan teladan bagi ciptaan lainnya, itulah hidup berkualitas* , bukan hidup yang biasa-biasa saja, bukan yang hidup mudah terbawa oleh arus dunia yang cenderung memuliakan diri sendiri.
Hidup berkwalitas tidak tergantung dengan lamanya menjadi orang Kristen, tapi seberapa jauh menjadi orang penuh pelayanan untuk memuliakan Tuhan
Hidup yang memuliakan Tuhan itu tidak dibatasi oleh usia, atau lamanya orang menjadi Kristen, sebab ada yang sudah lama mengikut Yesus tapi hidupnya masih belum memuliakan Tuhan hidup rohnya masih seperti anak-anak
*Ibrani 5:12-13* Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Sebaliknya banyak orang muda justru mampu memuliakan Tuhan dan jadi berkat bagi orang lain
*1Timotius 4:12* Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. *Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.*
Ingat dan sadarlah bahwa para muda mudi kita menjadi incaran iblis, agar muda-mudi hancur baik jasmani dan rohaninya, sehingga akan tumbuh menjadi manusia yang tidak memuliakan Tuhan tapi memuliakan diri sendiri. Orang muda harus dididik agar mempunyai hidup yang berkualitas dalam hal ini orang tua mempunyai peran penting
*Amsal 22:6* Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Maka Saudaraku mari memuliakan Tuhan dengan menyaksikan karya-karyanya terhadap manusia dan hidup menjadi berkat bagi sesama kita selama kita masih diperkenan ada di dunia ini.
*Mazmur 146:2 (TB)* Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada
Semangat pagi Semangat memuliakan Tuhan dan Tuhan Yesus memberkati AMIN.
*PD Autopia Malang*
_edddy mulyono_
*Hidup Untuk Memuliakan Tuhan , bukan Memuliakan diri sendiri*
Dasar firmanNya dari
*Yesaya43:1-7*
Nats
*Yesaya 43:7 (TB)* *semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku*, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!
Semua yang dibentuk di dunia ini dengan tujuan masing-masing berguna untuk kemuliaan Tuhan, dari firman di atas bahwa Tuhanlah yang menciptakan dan membentuk manusia dan punya DIA lah kita. Terhadap ciptaanNya Allah bertanggung jawab penuh, melindungi dari segala marabahaya dan menjadi penyelamat bagi ciptaanNya *(ayat1- 3)*
Allah menciptakan manusia menjadi milik yang berharga dan mulia dan Dia menjaganya sampai keturunan anak cucu, maka tidak perlu kuatir dan takut, pastilah kita disertai dan dijamin kehidupan kita *(ayat4_6)*
Kita merupakan hasil karya Allah, maka nats kita mengatakan *bahwa manusia diciptakan untuk kemuliaan-Nya dan menjadi berkat, kesaksian dan teladan bagi ciptaan lainnya, itulah hidup berkualitas* , bukan hidup yang biasa-biasa saja, bukan yang hidup mudah terbawa oleh arus dunia yang cenderung memuliakan diri sendiri.
Hidup berkwalitas tidak tergantung dengan lamanya menjadi orang Kristen, tapi seberapa jauh menjadi orang penuh pelayanan untuk memuliakan Tuhan
Hidup yang memuliakan Tuhan itu tidak dibatasi oleh usia, atau lamanya orang menjadi Kristen, sebab ada yang sudah lama mengikut Yesus tapi hidupnya masih belum memuliakan Tuhan hidup rohnya masih seperti anak-anak
*Ibrani 5:12-13* Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Sebaliknya banyak orang muda justru mampu memuliakan Tuhan dan jadi berkat bagi orang lain
*1Timotius 4:12* Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. *Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.*
Ingat dan sadarlah bahwa para muda mudi kita menjadi incaran iblis, agar muda-mudi hancur baik jasmani dan rohaninya, sehingga akan tumbuh menjadi manusia yang tidak memuliakan Tuhan tapi memuliakan diri sendiri. Orang muda harus dididik agar mempunyai hidup yang berkualitas dalam hal ini orang tua mempunyai peran penting
*Amsal 22:6* Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Maka Saudaraku mari memuliakan Tuhan dengan menyaksikan karya-karyanya terhadap manusia dan hidup menjadi berkat bagi sesama kita selama kita masih diperkenan ada di dunia ini.
*Mazmur 146:2 (TB)* Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada
Semangat pagi Semangat memuliakan Tuhan dan Tuhan Yesus memberkati AMIN.
*PD Autopia Malang*
_edddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar