2486 Regi : Setiap manusia, bertanggung jawab atas dirinya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudaraku renungan firman Tuhan pagi ini, bertemakan:
*Setiap manusia, bertanggung jawab atas dirinya*.
Dasar firman :
*Yehezkiel 18:1-32.*
Nats:
*Yehezkiel 18:20 (BIMK)* Orang yang berbuat dosa, dialah yang akan mati. Anak tidak harus menanggung akibat dari kesalahan ayahnya; sebaliknya, ayah pun tidak harus menanggung akibat dari dosa-dosa anaknya. Orang yang baik akan mendapat ganjaran yang baik karena perbuatannya yang baik. Dan orang yang jahat akan menderita akibat dari kejahatannya.
Pasal ini mengajarkan kepada kita hal kebenaran, bahwa setiap orang itu bertanggung jawab kepada Allah atas hidupnya sendiri.
Dan setiap orang yang terus menerus berbuat dosa akan *mati secara rohani* dan menerima hukuman kekal.
*Yehezkiel 18:4 (BIMK)* Nyawa setiap orang adalah milik-Ku, baik nyawa orang tua maupun nyawa anaknya. Orang yang berdosa, dialah yang akan mati.
Allah adalah pemilik jiwa setiap orang.Dia adalah Allah yang senantiasa berbuat adil, demikian prinsip *pertanggungjawaban pribadi di tegakkan*.
Dalam bahasa jawa : *tidak ada istilah swarga nunut nraka katut*.
Saudaraku kekasih Kristus, sebagai orang dewasa kita bertanggung jawab kepada Allah atas perbuatan baik atau jahat yang kita lakukan. Karena itu kita jangan *ber- main- main dengan dosa,apalagi dengan anugerah Allah*.
Sebab Tuhan Allah kita tidak pandang bulu, hukuman tetap berlaku sesuai apa yang telah di perbuatnya, tidak ada kata kompromi seperti dalam firmanNya:
*Yehezkiel 14:14 (TB)* biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Firman Tuhan ini mengingatkan kepada kita, bahwa hukum tabur tuai tetap berlaku karena itu
*Galatia 6:7 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Apa yang kita lakukan selama hidup di dunia ini tidak lepas dari pandangan Allah. Sehingga ketika kita dipanggil untuk menghadap Bapa disurga, akan dibukakan sebuah kitab kehidupan.
*Wahyu 20:12 (TB)* Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Oleh karena itu saudaraku dalam Kristus Yesus, marilah datang kepada Tuhan Yesus, agar pengampunanya berlaku atas kita, karena penebusan dosa tidak terjadi lagi atau dilakukan ber- ulang-ulang. *Hanya satu kali penebusan dosa dengan peristiwa di Kalvari* seperti dalam sabdaNya:
*Ibrani 9:28 (TB)* demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Selamat pagi , selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati kita setiap langkah hidup kita...amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Saudaraku renungan firman Tuhan pagi ini, bertemakan:
*Setiap manusia, bertanggung jawab atas dirinya*.
Dasar firman :
*Yehezkiel 18:1-32.*
Nats:
*Yehezkiel 18:20 (BIMK)* Orang yang berbuat dosa, dialah yang akan mati. Anak tidak harus menanggung akibat dari kesalahan ayahnya; sebaliknya, ayah pun tidak harus menanggung akibat dari dosa-dosa anaknya. Orang yang baik akan mendapat ganjaran yang baik karena perbuatannya yang baik. Dan orang yang jahat akan menderita akibat dari kejahatannya.
Pasal ini mengajarkan kepada kita hal kebenaran, bahwa setiap orang itu bertanggung jawab kepada Allah atas hidupnya sendiri.
Dan setiap orang yang terus menerus berbuat dosa akan *mati secara rohani* dan menerima hukuman kekal.
*Yehezkiel 18:4 (BIMK)* Nyawa setiap orang adalah milik-Ku, baik nyawa orang tua maupun nyawa anaknya. Orang yang berdosa, dialah yang akan mati.
Allah adalah pemilik jiwa setiap orang.Dia adalah Allah yang senantiasa berbuat adil, demikian prinsip *pertanggungjawaban pribadi di tegakkan*.
Dalam bahasa jawa : *tidak ada istilah swarga nunut nraka katut*.
Saudaraku kekasih Kristus, sebagai orang dewasa kita bertanggung jawab kepada Allah atas perbuatan baik atau jahat yang kita lakukan. Karena itu kita jangan *ber- main- main dengan dosa,apalagi dengan anugerah Allah*.
Sebab Tuhan Allah kita tidak pandang bulu, hukuman tetap berlaku sesuai apa yang telah di perbuatnya, tidak ada kata kompromi seperti dalam firmanNya:
*Yehezkiel 14:14 (TB)* biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Firman Tuhan ini mengingatkan kepada kita, bahwa hukum tabur tuai tetap berlaku karena itu
*Galatia 6:7 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Apa yang kita lakukan selama hidup di dunia ini tidak lepas dari pandangan Allah. Sehingga ketika kita dipanggil untuk menghadap Bapa disurga, akan dibukakan sebuah kitab kehidupan.
*Wahyu 20:12 (TB)* Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Oleh karena itu saudaraku dalam Kristus Yesus, marilah datang kepada Tuhan Yesus, agar pengampunanya berlaku atas kita, karena penebusan dosa tidak terjadi lagi atau dilakukan ber- ulang-ulang. *Hanya satu kali penebusan dosa dengan peristiwa di Kalvari* seperti dalam sabdaNya:
*Ibrani 9:28 (TB)* demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Selamat pagi , selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati kita setiap langkah hidup kita...amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar