2501 Rema : Jadi Saluran atau Sandungan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,  renungan malam  ini dengan tema:

*Jadi Saluran atau Sandungan*

Dasar firmanNya dari:

*Lukas 6:6-11*

Nats:
*Lukas 6:7*_Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia._


Saudara terkasih,

Firman Allah memberikan gambaran beberapa kelompok orang, kelompok penderita, kelompok nyinyir, dan kelompok pejuang.

Masing masing kelompok diwakili oleh seseorang mengalami sakit penyakit, kelompok nyinyir diwakili oleh kaum Farisi-ahli Taurat, dan kelompok Pejuang diwakili oleh Yesus berjuang menyembuhkan.

Tiap kelompok memiliki status dan peran masing-masing. Tiap kelompok memiliki konsekuensi berbeda. Tiap kelompok ada dalam kehidupan saat ini baik dalam kelompok kecil, tempat pekerjaan bahkan dalam lingkungan masyarakat. Tipe kelompok dijumpai dalam bergamam latar.

Pesan firman malam ini ialah bagiamana keberadaan diri bukan menjadi batu sandungan melainkan saluran berkat bagi kelemahan dan keterbatasan orang lain.

 Bagaimana keberadaan Kelompok nyinyir? Apakah meraka tidak memiliki kemampuan untuk membantu kelemahan orang lain?

Apakah mereka tidak mampu memberi penyadaran atau motivasi bagi ketakberdayaan orang lain?

Ahli Taurat dan Kaum Farisi sesungguhnya menjadi simbol latar intelektual dan latar sosial.

 Ahli Taurat simbol bagi tingkat kapasitas berpikir seseorang. Secara sosial Ahli Taurat masuk dalam kategori tingkat tinggi kapsitas berpikir dalam masyarakat. 

Kaum Farisi merupakan simbol status sosial seseorang dalam lingkungan masyarakat.

Kaum Farisi secara sosial masuk strata sosial tinggi dalam latar senioritas, atau berwibawa, atau dituakan. 

Ahli Taurat dan Kaum Farisi hendaknya bisa menjadi pihak-pihak terlibat dalam pembaharuan suatu lingkungan masyarakat berdasar tingkat inteketualitas dan ketokohan.

Tetapi kenyataannya, justru Ahli Taurat dan Kaum Farisi menjadi penghambat, penghalang pembaharuan suatu masyarakat. Mengapa?

Karena Ahli Taurat dan Kaum Farisi tidak mau posisinya digantikan oleh Yesus. Ahli Taurat dan Kaum Farisi merasa kehadiran Yesus menjadi kompetitor sosial.

Hal tersebut merupakan kesalahan Ahli Taurat dan Kaum Farisi dalam melihat, membaca dan memahami peran kehadiran Yesus dalam masyarakat.

 Ahli Taurat dan Kaum Farisi bisa dikatan memiliki negative thingking bahkan curiga terhadap Yesus.

Mari terus berjuang berproses mengundang  Roh Allah Bapa agar berkenan terlibat dalam upaya pengembangan cara berpikir agar menjadi saluran berkat bukan batu sandungan bagi karya Allah. Tuhan Yesus memberkati, Amin

*PD Autopia Malang*
_kukuh widijatmoko_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR