2498 Regi : KETIKA ADA MASALAH, MENDEKAT ATAU LARI
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini berjudul:
*KETIKA ADA MASALAH, MENDEKAT ATAU LARI*
Firman yang mendasari dari
*Markus 16: 9-14*
Nats:
*Markus 16: 9*
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena.
*Markus 16: 14.*
... Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
Kekasih Kristus, menjadi orang yang percaya akan perkataan Tuhan Yesus ternyata tidak gampang, hal itu dibuktikan oleh para murid (sebelas orang), ketika diberitahu oleh Maria Magdalena bahwa Tuhan Yesus telah bangkit, mereka menolak untuk percaya. Padahal sebelumnya, Tuhan Yesus telah dengan tegas menyampaikan bahwa diri-Nya akan ditangkap, mengalami sengsara dianiaya, mati di kayu salib dan *bangkit pada hari yang ketiga!*
Mengapa mereka tidak percaya akan kebangkitan itu? Sesungguhnya, mereka menganggap rendah Maria Magdalena yang memberitakan itu. Mereka mengira bahwa merekalah yang seharusnya lebih tahu tentang Tuhan Yesus dibandingkan siapapun, karena menganggap bahwa "kedekatan" mereka dengan Tuhan Yesus melebihi siapapun. Mereka tidak mengira bahwa Maria Magdalena setelah disembuhkan dari pengaruh roh-roh jahat
*(Lukas 8: 2)* berubah menjadi wanita yang penuh kasih.
Ia menjalankan perintah TUHAN: ... "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
*Lukas 10: 27.*
Penerapan kasih Maria Magdalena terhadap Tuhan Yesus sangatlah terbukti. Dia mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi sambil menangis, air mata yang membasahi kaki-Nya diseka dengan rambutnya.
*Lukas 7: 37-38.*
... ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Di dekat salib, Maria Magdalena dan para perempuan lain menyaksikan tangan dan kaki Yesus ditembus paku. Mereka melihat tentara menikam lambung-Nya dengan tombak. Sementara murid-murid Yesus tidak terlihat di sana, kecuali Yohanes.
Maria hadir dalam pemakaman-Nya dan setelah itu, ketika semua orang sudah pulang, kecuali Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dia tetap tinggal dekat kubur. Dia tidak meninggalkan tempat itu sampai hukum Yahudi mengharuskannya pulang karena hari Sabat sudah dimulai.
Sejak pertobatannya, Maria Magdalena setia kepada Tuhannya. Dia terus berada di dekat salib sampai saat-saat terakhir dan dia adalah orang pertama yang datang ke kubur Yesus. Di kubur itu, dia ingin melengkapi pernyataan kasihnya kepada Sang Gurunya dengan satu perbuatan lagi, yaitu mengurapi mayat Tuhan Yesus dengan minyak rempah-rempah. Sampai didengarnya suara malaikat
*Matius 28:5 (TB)* Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
Tuhan Yesus melihat hati Maria yang sungguh-sungguh berpaut kepada-Nya, sehingga dialah yang pertama kali menyaksikan kebangkitan-Nya. Sebaliknya para murid tertinggal, karena mereka sibuk dengan tempat persembunyian karena ketakutan, sebagaimana nubuat Nabi Zakharia:
....Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai berai! *Zakharia 13: 7.*
Kekasih Kristus, seringkali kita menganggap bahwa Tuhan Yesus itu baik dan dekat kepada kita, bahkan kita merasa yang paling dikasihi-Nya. Tetapi bagaimana sikap kita, apakah seperti Maria atau para murid ketika itu?
Ketika ada persoalan, apakah kita ingin mendekat dan membalas kasih Kristus ataukah menjauh?
Jika mendekat dengan hati tetap berpaut, maka Tuhan Yesus akan melihat hati kita dan pengalaman luar biasa seperti Maria akan kita rasakan; namun jika lari menjauhi-Nya, maka teguran dan celaan yang akan kita terima.
Marilah kita masing-masing introspeksi, tipe yang manakah kita saat ini?
Jika masih seperti para murid ketika itu, segeralah berubah, meneladan Maria Magdalena!
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Renungan pagi ini berjudul:
*KETIKA ADA MASALAH, MENDEKAT ATAU LARI*
Firman yang mendasari dari
*Markus 16: 9-14*
Nats:
*Markus 16: 9*
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena.
*Markus 16: 14.*
... Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
Kekasih Kristus, menjadi orang yang percaya akan perkataan Tuhan Yesus ternyata tidak gampang, hal itu dibuktikan oleh para murid (sebelas orang), ketika diberitahu oleh Maria Magdalena bahwa Tuhan Yesus telah bangkit, mereka menolak untuk percaya. Padahal sebelumnya, Tuhan Yesus telah dengan tegas menyampaikan bahwa diri-Nya akan ditangkap, mengalami sengsara dianiaya, mati di kayu salib dan *bangkit pada hari yang ketiga!*
Mengapa mereka tidak percaya akan kebangkitan itu? Sesungguhnya, mereka menganggap rendah Maria Magdalena yang memberitakan itu. Mereka mengira bahwa merekalah yang seharusnya lebih tahu tentang Tuhan Yesus dibandingkan siapapun, karena menganggap bahwa "kedekatan" mereka dengan Tuhan Yesus melebihi siapapun. Mereka tidak mengira bahwa Maria Magdalena setelah disembuhkan dari pengaruh roh-roh jahat
*(Lukas 8: 2)* berubah menjadi wanita yang penuh kasih.
Ia menjalankan perintah TUHAN: ... "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
*Lukas 10: 27.*
Penerapan kasih Maria Magdalena terhadap Tuhan Yesus sangatlah terbukti. Dia mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi sambil menangis, air mata yang membasahi kaki-Nya diseka dengan rambutnya.
*Lukas 7: 37-38.*
... ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Di dekat salib, Maria Magdalena dan para perempuan lain menyaksikan tangan dan kaki Yesus ditembus paku. Mereka melihat tentara menikam lambung-Nya dengan tombak. Sementara murid-murid Yesus tidak terlihat di sana, kecuali Yohanes.
Maria hadir dalam pemakaman-Nya dan setelah itu, ketika semua orang sudah pulang, kecuali Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dia tetap tinggal dekat kubur. Dia tidak meninggalkan tempat itu sampai hukum Yahudi mengharuskannya pulang karena hari Sabat sudah dimulai.
Sejak pertobatannya, Maria Magdalena setia kepada Tuhannya. Dia terus berada di dekat salib sampai saat-saat terakhir dan dia adalah orang pertama yang datang ke kubur Yesus. Di kubur itu, dia ingin melengkapi pernyataan kasihnya kepada Sang Gurunya dengan satu perbuatan lagi, yaitu mengurapi mayat Tuhan Yesus dengan minyak rempah-rempah. Sampai didengarnya suara malaikat
*Matius 28:5 (TB)* Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
Tuhan Yesus melihat hati Maria yang sungguh-sungguh berpaut kepada-Nya, sehingga dialah yang pertama kali menyaksikan kebangkitan-Nya. Sebaliknya para murid tertinggal, karena mereka sibuk dengan tempat persembunyian karena ketakutan, sebagaimana nubuat Nabi Zakharia:
....Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai berai! *Zakharia 13: 7.*
Kekasih Kristus, seringkali kita menganggap bahwa Tuhan Yesus itu baik dan dekat kepada kita, bahkan kita merasa yang paling dikasihi-Nya. Tetapi bagaimana sikap kita, apakah seperti Maria atau para murid ketika itu?
Ketika ada persoalan, apakah kita ingin mendekat dan membalas kasih Kristus ataukah menjauh?
Jika mendekat dengan hati tetap berpaut, maka Tuhan Yesus akan melihat hati kita dan pengalaman luar biasa seperti Maria akan kita rasakan; namun jika lari menjauhi-Nya, maka teguran dan celaan yang akan kita terima.
Marilah kita masing-masing introspeksi, tipe yang manakah kita saat ini?
Jika masih seperti para murid ketika itu, segeralah berubah, meneladan Maria Magdalena!
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar