2106 Regi: Siapa Kita

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:

*Daniel 3:1-30*

Nats:

*Daniel 3:17-18 (TB)*  *Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja*;
*tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."*


Dengan tema:

*Siapa kita*

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, akhir-akhir ini kita disuguhi berita yang sangat vital bagaimana jika doa kita tidak dijawab oleh Tuhan dan bagaimana ia mengancam Tuhan dalam doanya.

Sadarkah sebenarnya siapa kita ini, layakkah jika kita sebagai periuk yang dibentuk oleh tukang Periuk ini memerintah sang pembentuknya ,apa dan siapa serta kuasa apa yang kita miliki sebagai periuk yang tidak berguna?

*Roma 9:20 (TB)* *Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah?* Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

Kuasa apa yang kita miliki sehingga kita berani memaksa Tuhan agar IA mengabulkan doa kita?.
Apakah dengan doa yang tidak dikabulkan dan dengan ancaman yang kita berikan pada Tuhan akan membuat Nya kecewa atau menyesal jika nanti tidak ada orang yang menyembahNya?

Ingat bagaimana Ayub ketika dirinya merasa benar saja dihadapan Allah ia merasa tidak dapat membantah Allah terhadap yang Allah lakukan pada Ayub?

*Ayub 9:14-15 (TB)*  lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia?
*Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku*.

Demikian juga bagaimana  iman Sadrakh, Mesahk dan Abednego ketika mereka diperhadapkan dalam api yang menyala-nyala karena tidak mau mengikuti aturan yang ditetapkan raja Nebukadnezar sebagaimana ayat nats diatas mereka ia tidak berubah tetap setia menyembah Tuhan Allahnya tanpa sedikitpun keraguan dan ketakutan walau diperhadapkan api yang menyala-nyala akan membakar hidup-hidup tubuh mereka.

Dan kita ketahui secara akal manusia pasti mereka akan mati terbakar,namun ingat apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin bagi Allah tetap berlaku bagi orang yang percaya dan mengandalkan Nya.
Karena itu mari kita koreksi diri siapa diri kita di hadapan Allah yang Kudus ini, karena itu berdoalah sebagaimana yang sudah Tuhan Yesus ajarkan kepada kita yaitu apa yang kita minta dalam doa *biarlah kehendak Bapa saja yang terjadi*, sebab segala kuasa ada dalam tanganNya

*Ayub 12:9-10 (TB)*  Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu;
*bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?*

Karena itu jangan sekali-kali kita berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah kita dan tidak usah kita mengancam Allah karena doa kita tidak dijawabNya, ingat sebagaimana firman beberapa waktu yang lalu ada beberapa syarat agar doa dikabulkan antara lain

*Yohanes 15:7 (TB)*  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.


Pertanyaannya apakah kita sudah tinggal di dalam Tuhan Yesus dengan benar?
Selamat beraktifitas terus belajar merendahkan diri dan serahkan hidup kita agar Tuhan Yesus yang bertindak dan menjawab doa kita, supaya kita tidak jatuh dalam dosa.

Tuhan Yesus memberkati kita semua ,amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR