2073 Rema: Sungkan Jujur

Shalom Aleichem  b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan malam ini bertema :

*Sungkan jujur*

Dasar firmanNya dari:

 *Matius 5 : 37*
 *Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.*


Tema sungkan ini berbeda dengan tema sungkan dulu. Kalau dulu sungkan menegur tetapi sekarang sungkan mengatakan atau menjawab sesuai kenyataan.
Salah satu contohnya ketika saya pribadi memohon sarana dan kesembuhan ketika sakit dari kepala, kaki dingin, panas dan mual, rasanya komplit dari atas sampai bawah.
Setelah mengalami proses penyembuhan melalui telpon dengan hambaNya. Maka di akhir ditanya, pertama, bagaimana mualnya.
Saya menjawab tidak ada, setelah saya jawab ternyata mualnya muncul kembali tetapi saya tidak mengatakan lagi.
Pertanyaan kedua apa yang dirasakan.
Untuk ini saya mengatakan panas masih ada, kaki mulai hangat dan masih ada pusing.
Yang terjadi keesokan harinya adalah jawaban saya pada pertanyaan kedua dijawab Tuhan Yesus dengan benar dipulihkan.
Terbalik dengan jawaban saya pada pertanyaan pertama. Karena saya tidak jujur, dalam pikiran saya nanti pasti sembuh.

Sungkan nanti dikatakan tidak percaya. Ternyata itu salah dan itu tidak yang dikehendaki Tuhan Yesus. .
Jawaban jujur walaupun belum disembuhkan saat itu juga. Itu diperkenan dan disembuhkan. Tetapi yang tidak jujur akibatnya adalah keesokan harinya keadaan bertambah parah. Sekali lagi Tuhan Yesus masih tetap mengasihi kita umat berdosa menyadari kesalahannya dan berseru dalam pertobatan dan akhirnya saya benar benar disembuhkan.

*Ibrani 4 : 13*
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di *hadapan-Nya* , sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, *yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab* .


Budaya sungkan menjadi bumerang ketika menjawab pertanyaan mengenai karya kesembuhan karena kita akan bertanggungjawab pada apa yang kita katakan. Tuhan Yesus tahu apa yang terjadi dan tidak seorangpun yang bisa menyembunyikanya.
Apakah kita tulus datang ke hadiratNya  dan merespon jamahanNya ?
 *Katakan ya jika itu ya dan katakan tidak jika memang tidak. Karena selebihnya berasal dari iblis.*
Kalau kita datang dengan benar benar mempunyai *kerinduan pada Tuhan bukan karena manusia* . Dan kalau kita *menjawab dengan jujur pada apa yang kita rasakan* maka Tuhan Yesus berkenan dan hidup serta sakit kita dipulihkan secara menyeluruh. Bahkan berkat ditambahkan. Karya Tuhan Yesus pun semakin murni dirasakan.
Ada damai sejahtera.
Sebaliknya jika kita tidak tulus maka iblis lah yang bekerja. Dan itu tidak menjadikan damai sejahtera. *Terlebih lagi kita akan bertanggungjawab pada Tuhan akan apa yang kita katakan dan kita lakukan.*

Selamat merespon dengan  jujur dan tulus panggilanNya dengan:  ya katakan ya dan jika tidak katakan tidak.
*Bukan sungkan atau hanya karena ingin menyenangkan dihadapan manusia.*

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya. Amin

*PD Autopia Malang*
Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR