2070 Regi: Hati yang bijaksana

Shalom Alaichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan  pagi hari ini bertemakan:

*Hati yang bijaksana*.

Dasar firman dari:

*Matius 10:16 (TB)*  "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu *hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.*

Saudaraku terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, firman tersebut diatas adalah firman yang menjadi dasar pegangan iman Kristen,untuk menjadi saksi-saksi Kristus.
Baik ditengah tengah keluarga dan masyarakat terlebih dalam pelayanan.

Allah kita telah membekali kita strategi perang untuk melawan si jahat, seperti dalam

*Efesus 6:12 (TB)* karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Ini adalah wujud peperangan rohani.
Peperangan secara fisikpun Allah kita mengajarinya dengan strategi iman, karena melibatkan Allah untuk campur tangan seperti Yoshua tatkala merebut kota Ai.
Allah sungguh luar biasa, punya cara tersendiri seturut kehendakNya.

Hati yang bijaksana sangat dubutuhkan sebagai pengikut Kristus yang sejati untuk menghadapi situasi yang tidak aman, tidak nyaman yang terkadang membuat iman kita lemah, bahkan bisa putus asa dan meninggalkan Allah, hal ini dikarenakan kita tidak berani ambil sikap yang tegas dan kokoh dalam iman, takut menanggung resiko dan takut dirugikan.
Begitu lemah dan tak berdayakah iman Kristen ini?

Tuhan Yesus menggambarkan hidup ke Kristenan kita seperti domba ditengah kawanan serigala.
Dapatkah domba menyerang balik serigala?.
Demikian pula kita yang hidup ditengah dunia yang semakin jahat, apakah ini berarti ,bahwa kita dianggap lemah dan hanya pasrah, ketika di jadikan korban?.
Apakah tidak ada seorangpun yang membelanya.?

*Lukas 21:15 (TB)*  Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Saudaraku, dalam menjalani kehidupan yang semakin jahat, haruslah menghidari *bahaya tanpa menjadi berbahaya bagi orang lain dan tulus tanpa menjadi bodoh*.
Akhirnya, kita harus tetap yakin, bahwa tidak ada satupun yang terjadi atas diri kita di luar kehendak Allah.

Jika demikian, mengapa kita harus menyangkal Tuhan kita Yesus Kristus?

*Matius 10:32-33 (TB)*  Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.


Milikilah hati yang bijaksana dengan mengundang Roh kudus memimpin hidup kita.
Selamat berjuang melawan kuasa jahat dengan terus mohon pertolongan Roh Kudus agar kita dimampukan melawannya dan diberi kemenangan.

Tuhan Yesus memberkati kita, amin.

*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR