2095 Rema: Siapakah yang dapat mengetahui ?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan malam hari ini diambil dari :

*Pengkhotbah 8 : 17*
 *maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.*

Bertema :

*Siapakah yang dapat mengetahui ?*


Kita semua pasti bersepakat bahwa tidak satupun akal budi manusia yang dapat mengerti besarnya rencana dan pekerjaan Allah pada setiap kita umatNya.


Ada cerita di waktu dulu. Ketika ada dua orang, yang satu laki laki dan yang  satunya perempuan bersama-sama menghadap Tuhan untuk menyerahkan kekasih mereka masing masing supaya diberkati hubungan mereka.

Tetapi jawaban Tuhan sungguh tidak terselami oleh siapapun juga, ternyata apa yang dipikirkan ke dua orang tersebut yang masing-masing sudah memiliki calon pendamping yang menurut pikiranya sudah saling dan sangat mencintai ditolak dan tidak diperkenan Tuhan, yaitu mereka harus  meninggalkan kekasihnya masing-masing dan Tuhan memerintahkan agar orang laki-laki dan perempuan ini malah harus menjadi satu dalam ikatan pernikahan Kudus.

Dan apa yang selama itu diyakini sebagai jodoh oleh kedua orang tersebut, ternyata dihadapan  Tuhan Yesus tidak berkenan, sebagaimana firman yang mengatakan

*Amsal 16:2 (TB)*  Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.


Namun ketika mereka ini menurut dan melakukan kehendak Tuhan untuk membina keluarga dan setelah menikah ternyata banyak keadaan sulit yang mereka alami.

Karena keputusan berpisah dengan pilihannya sendiri dan mereka mau menurut  pilihan Tuhan dan  mereka mau dipersatukan, maka hinaan, cemoohan, pandangan sinis bahkan pertentangan mereka alami.

Tetapi pasangan ini tidak mundur bahkan bertambah kuat baik kesetiaan mereka kepada Tuhan maupun cinta mereka, sebab mereka yakin akan    rancangan Tuhan Yesus itu adalah rancangan  penuh damai sejahtera, kebahagiaan di keluarga dan berkat jasmani yang mengikutinya. Seperti tertulis di:

 *Yeremia 29 : 11*
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu *rancangan damai sejahtera* dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu *hari depan yang penuh harapan* .


Ingat bahwa hanya Tuhan saja yang memgetahui masa depan kita.
Karena itu taat, setia dan manut pada perintah dan rencanaNya maka   kita akan merasakan damai dan  kedamaian itulah yang dicari orang di seluruh dunia.

Saudaraku Tuhan berkenan menata kehidupan kita dimana  kita sendiri tidak mengetahuinya sampai pada sisi terkecil kehidupan. Sungguh tak terselami. Karena itu

 *Amsal 3 : 5 - 6*
 *Percayalah* kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
 *Akuilah Dia* dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.


Kedewasaan iman akan teruji. Apalagi diminta membuat keputusan yang bertentangan dengan keputusan sendiri yang sudah dianggap benar.

 *Galatia 5 : 17*
Sebab keinginan daging *berlawanan* dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.


Apakah kita masih percaya pada rencana Tuhan atau tidak, manut atau berontak, mendengarkan suara Tuhan atau suara keinginan sendiri,  mau merubah keputusan sendiri dan mengikut keputusan Tuhan atau tidak. Kecewa dan menjauh atau menerima dan semakin mendekat kepada Tuhan ….. *itu semua adalah pilihan kita masing masing.*

Tuhan memberikan kemerdekaan,
baik yang mau taat dan manut maupun yang tidak taat dan tidak manut pada rencana Tuhan maka semua itu kembali pada kita yang merasakan, karena upahnya juga masing masing.
Tidak seorangpun yang dapat mengetahui dan menyelami rencana dan pekerjaan Tuhan.

Roh Kudus memampukan untuk kita dapat memilih yang menuju pada kehidupan bukan kebinasaan.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD Autopia Malang*
Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR