2104 Regi: Kunci Berkat
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:
*Keluaran 23:25 (TB)* Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.
Dengan tema:
*Kunci berkat*
*Tuhan Yesus terimakasih atas waktu yang HU berikan pada ku saat ini ,HU perkenan untuk merenungkan firmanHU, buka hati pikiran dan roh ku untuk mengerti dan melakukan kehendak HU, amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, firman ini memberikan pengertian kepada kita bagaimana agar berkat Tuhan Yesus terjadi dalam hidup kita.
Pandangan dan pola pikir saat ini jika kita berbicara tentang berkat ternyata hanya berfokus pada berkat jasmani dan yang paling utama dipikiran kita berkat itu hanya berupa uang, harta kekayaan, kesuksesan atau bisnis dan pekerjaan kita lancar.
Sementara berkat berupa keselamatan teringat ketika kita mengalami celaka, demikian juga tentang kesehatan baru sadar setelah merasakan sakit yang berkepanjangan, juga berkat damai sejahtera sukacita dalam keluarga baru terasa jika timbul perselisihan, percekcokan ataupun perselingkuhan.
Kembali kita diingatkan Tuhan Yesus dalam firmanNya yang mengatakan
*Matius 16:26 (TB)* Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Saudaraku nats renungan kita, ALLAH menunjukkan cara agar kita mendapatkan berkat yang mendatangkan damai sejahtera, berkat yang dikehendaki dan sesuai rencana ALLAH yaitu kunci utamanya adalah *Harus beribadah kepada Tuhan ALLAH*
Pertanyaannya bagaimana beribadah yang benar dihadapan Tuhan ALLAH kita?
*Matius 15:8-9 (TB)* Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Kalau ibadah yang kita lakukan seperti ini artinya kita hanya melakukan rutinitas supaya dilihat dan dipuji orang atau dikatakan sebagai orang yang taat,maka akan sia-sia dan tidak diperkenan ALLAH, karena hati kita jauh dari kehendak Tuhan, yang berarti dalam diri kita tidak ada kesungguhan dan kerinduan untuk datang mencari dan menyembah Tuhan ALLAH secara benar.
Seharusnya yang kita lakukan adalah seperti
*Kolose 3:23 (TB)* Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Jadi ibadah yang berkenan kepada Tuhan itu bukan untuk kemuliaan diri sendiri tetapi semua yang dilakukan dan diperbuat hanya untuk kemuliaan Tuhan saja.
Ibadah yang ALLAH perkenankan sebagaimana firman-Nya dalam
*Yakobus 1:27 (TB)* Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah *mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka*, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Apakah hal ini sudah kita lakukan?
Adakah kepedulian kita kepada orang yang lemah?
Adakah perwujudan kasih bagi sesama kita atau hanya kita mengasihi orang yang mengasihi kita?
Selanjutnya ibadah yang ALLAH kehendaki adalah
*Roma 12:1 (TB)* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, *supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah*: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Luar biasa kalau kita dapat melakukan ini maka janji Tuhan Yesus untuk memberkati roti yang menjadi makanan kita dan air yang kita minum, serta kita dijauhkan dari segala macam penyakit pasti akan terjadi.
Hal ini yang menjadi tolok ukur kita bagaimana ibadah yang sejati , ibadah yang berkenan kepada Tuhan ALLAH .
Karena itu mari tumbuhkan kerinduan kita untuk senantiasa membangun ibadah yang mendatangkan berkat baik secara duniawi dan berkat rohani sebagaimana kerinduan Daud yang selalu ingin bersama Tuhan ALLAH nya
*Mazmur 84:11-12 (TB)* Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; *Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela*.
Selamat berjuang membangun ibadah dalam persekutuan dengan Kristus dalam Pujian, Penyembahan dan Peningkatan doa kepada Tuhan Yesus sang sumber berkat.
Tuhan Yesus memberkati kita,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
*Keluaran 23:25 (TB)* Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.
Dengan tema:
*Kunci berkat*
*Tuhan Yesus terimakasih atas waktu yang HU berikan pada ku saat ini ,HU perkenan untuk merenungkan firmanHU, buka hati pikiran dan roh ku untuk mengerti dan melakukan kehendak HU, amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, firman ini memberikan pengertian kepada kita bagaimana agar berkat Tuhan Yesus terjadi dalam hidup kita.
Pandangan dan pola pikir saat ini jika kita berbicara tentang berkat ternyata hanya berfokus pada berkat jasmani dan yang paling utama dipikiran kita berkat itu hanya berupa uang, harta kekayaan, kesuksesan atau bisnis dan pekerjaan kita lancar.
Sementara berkat berupa keselamatan teringat ketika kita mengalami celaka, demikian juga tentang kesehatan baru sadar setelah merasakan sakit yang berkepanjangan, juga berkat damai sejahtera sukacita dalam keluarga baru terasa jika timbul perselisihan, percekcokan ataupun perselingkuhan.
Kembali kita diingatkan Tuhan Yesus dalam firmanNya yang mengatakan
*Matius 16:26 (TB)* Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Saudaraku nats renungan kita, ALLAH menunjukkan cara agar kita mendapatkan berkat yang mendatangkan damai sejahtera, berkat yang dikehendaki dan sesuai rencana ALLAH yaitu kunci utamanya adalah *Harus beribadah kepada Tuhan ALLAH*
Pertanyaannya bagaimana beribadah yang benar dihadapan Tuhan ALLAH kita?
*Matius 15:8-9 (TB)* Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Kalau ibadah yang kita lakukan seperti ini artinya kita hanya melakukan rutinitas supaya dilihat dan dipuji orang atau dikatakan sebagai orang yang taat,maka akan sia-sia dan tidak diperkenan ALLAH, karena hati kita jauh dari kehendak Tuhan, yang berarti dalam diri kita tidak ada kesungguhan dan kerinduan untuk datang mencari dan menyembah Tuhan ALLAH secara benar.
Seharusnya yang kita lakukan adalah seperti
*Kolose 3:23 (TB)* Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Jadi ibadah yang berkenan kepada Tuhan itu bukan untuk kemuliaan diri sendiri tetapi semua yang dilakukan dan diperbuat hanya untuk kemuliaan Tuhan saja.
Ibadah yang ALLAH perkenankan sebagaimana firman-Nya dalam
*Yakobus 1:27 (TB)* Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah *mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka*, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Apakah hal ini sudah kita lakukan?
Adakah kepedulian kita kepada orang yang lemah?
Adakah perwujudan kasih bagi sesama kita atau hanya kita mengasihi orang yang mengasihi kita?
Selanjutnya ibadah yang ALLAH kehendaki adalah
*Roma 12:1 (TB)* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, *supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah*: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Luar biasa kalau kita dapat melakukan ini maka janji Tuhan Yesus untuk memberkati roti yang menjadi makanan kita dan air yang kita minum, serta kita dijauhkan dari segala macam penyakit pasti akan terjadi.
Hal ini yang menjadi tolok ukur kita bagaimana ibadah yang sejati , ibadah yang berkenan kepada Tuhan ALLAH .
Karena itu mari tumbuhkan kerinduan kita untuk senantiasa membangun ibadah yang mendatangkan berkat baik secara duniawi dan berkat rohani sebagaimana kerinduan Daud yang selalu ingin bersama Tuhan ALLAH nya
*Mazmur 84:11-12 (TB)* Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; *Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela*.
Selamat berjuang membangun ibadah dalam persekutuan dengan Kristus dalam Pujian, Penyembahan dan Peningkatan doa kepada Tuhan Yesus sang sumber berkat.
Tuhan Yesus memberkati kita,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar