2075 Rema: FIRMAN BAPA YANG LUAR BIASA

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan kali ini bertema 

*FIRMAN  BAPA YANG  LUAR  BIASA* 

diambil dari

*2 Timotius 3:16*  (TB) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.


Dari ayat di atas, kita ketahui bahwa Firman Allah dapat digunakan

(1) *Untuk mengajar*:
Sebagai orang tua kepada kita diingatkan dan ditegaskan agar kita mendidik  anak kita dengan baik sebagaimana ayat ini:

*Amsal 22:6a* (TB) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya,

Dalam pakaryan Roh, beberapa kali diingatkan agar anak kecil kita tidak diizinkan bermain _gadget_  karena secara ilmiah dampak bermain _gadget_  memang kurang baik, antara lain menyebabkan anak kurang bisa berkonsentrasi, kurang suka membaca, dan kurang bersosialisasi. Bahkan akan sangat berpengaruh kepada pertumbuhan dan kesehatan otaknya.

Meskipun anak kecil kita menangis, kita diminta membiarkannya karena dengan demikian anak akan mengerti mana yang diizinkan dan mana yang tidak diizinkan. Kita diminta-Nya tegas dalam mendidik.  Dengan demikian anak kita benar-benar menjadi anak yang terdidik, menurut kepada orang tua, dan diberkati-Nya.

(2) *Untuk menyatakan kesalahan*:
Saya pernah tidak melaksanakan *Matius 6:33*. Akibatnya fatal: saya jatuh sakit. Ternyata, karena dosa dan kesalahanlah sesakit itu harus dialami:

*Mazmur 107:17* (TB) Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;

(3) *Untuk memperbaiki kelakuan*:
Karena sesakit tersebut Bapa berkehendak agar saya mengubah fokus dari mencari harta dunia menuju mencari harta surga.
Itulah  kelakuan jahat yang saya lakukan. Setelah mengubah fokus, ternyata kesembuhan pun dianugerahkan-Nya!

*Amsal 3:7b-8* (TB) takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

(4) *Untuk mendidik dalam kebenaran*:
Mengikut Tuhan Yesus adalah
(a) proses menuju pendewasaan iman melalui berbagai pencobaan, dan
(b) mengikut dalam penderitaan (memikul salib). Karena itu harus siap mengalami berbagai pencobaan, siap menderita, bahkan menganggap penderitaan itu sebagai kebahagiaan.

*Yesaya 38:17a* (TB) Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan.

Biarlah Tuhan Yesus memampukan kita untuk melakukan kehendak-Nya dengan pimpinan Rohul Kudus-Nya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua, Imanuel. Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR