2082 Regi: Hatiku rumah Kristus
Shalom Aleichem b'Shem
Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan:
*Hatiku rumah Kristus*.
Dasar firman:
*1 Korintus 6:19 (TB)* Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Yang dimaksud bait Allah bahwa dalam tubuh kita ini seharusnya sudah tidak dikuasai oleh hawa nafsu kedagingan jika memang Roh Kudus tinggal didalam hidup kita.
Sehingga kita harus menyadari , bahwa hidup ini baik secara jasmani dan rohani adalah milik Allah bukan milik kita sendiri karena itu kita harus waspada dan berhati-hati untuk menjalani kehidupan ini dengan terus berusaha hidup Kudus yang ditegaskan dalam firman Nya :
*1 Petrus 1:16 (TB)* sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Lalu apa yang harus kita lakukan dan bagaimana seharusnya menyikapi hidup ini?
Rumah idaman sebutan rumah tempat tinggal kita didunia ini, tentunya dalam perencanaan pembangunan semua orang akan memilih bahan-bahan bangunan yang berkualitas bagus, agar bangunan rumah itu tidak mudah lapuk dimakan rayap.
Begitu juga dengan penataan ruang, akan di desain sebagus mungkin menurut selera dan kemampuan biaya, sesederhanapun, semewah apapapun supaya menjadi tempat tinggal yang terbaik.
Saudaraku, manusia begitu semangat dalam mempersiapkan pembangunan rumah (duniawi) yang tidak akan terus kita tinggal di sana selamanya.
Terlebih lagi seharusnya kitapun merindukan rumah tinggal yang kekal bersama Allah kita yang hidup, dengan segala kuasaNya untuk mendapatkan sukacita abadi bersama Tuhan Yesus. Karena itu Allah mempersiapkan manusia ciptaanNya dng tujuan yang baik dan mulia:
*Efesus 1:4 (TB)* Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dengan rencana Allah yang sedemikian sempurna apakah kita juga sudah menghadirkan dan memberikan Tuhan Yesus ruang dan tempat dalam diri kita untuk membentuk rumah idaman sesuai dengan kehendak Allah?
Betapa sukacitanya hati Tuhan Yesus jika kita tidak berontak ketika IA membangun dan membentuk kita menjadi tempat tinggal yang nyaman dan penuh sukacita yang senantiasa dipenuhi dengan pujian sukacita surgawi dalam doa ,pujian dan penyembahan.
Jika itu yang ada dalam isi rumah kita maka ketika Tuhan Yesus datang berkunjung ke rumah kita yang dalam keadaan bersih dari debu (kotoran2 dunia), tertata rapi dan indah serta sejuk (karena sll ada P3), maka sukacita surgawi akan senantiasa menyertai setiap isi atau penghuni rumah itu karena sang penghuni rumah senantiasa melakukan :
*Galatia 5:22-25.*
Namun, alangkah sedihnya, hati Tuhan Yesus apabila IA berkunjung ke rumah kita dan keadaan rumah kita berantakan, amburadul bahkan debu menempel begitu tebalnya disertai berbau yang tidak sedap, karena kehidupan yang dicemari oleh kotoran dunia seperti dalam firmanNya:
*Galatia 5:19-21*
Ingat Tuhan Yesus mengutus kita untuk selalu *bersih bersih*, supaya hidup bersih (kudus), karena itu milikilah
Kristus sebagai dasar fondasi yang kokoh, kudus supaya kita dibangun menurut firman Allah, agar bisa terus tumbuh berkembang, memiliki iman yang dewasa dalam kebenaran Allah.
Atau sekarang pilihan ada dalam diri kita apakah kita membangun rumah kita dengan dibangun bahan yang mudah terbakar, mudah rusak atau yang oleh arus dunia mudah lapuk, sehingga iman kita menjadi lemah, karena hidup jauh dari kasih Allah, itu adalah pilihan pribadi kita.
Jika kita ingin rumah kita tangguh dan kuat maka marilah kita mempersembahkan hidup ini kepada Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, sehingga Roh kudus berkenan berdiam diri dalam kehidupan kita, dengan menerapkan firman Tuhan:
*Roma 14:7-8 (TB)* Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Selamat berproses dalam karya Allah yang agung jangan berontak tapi mari belajar taat dengan apa yang menjadi rancangan Tuhan Yesus saja.
Selamat pagi, selamat beraktifitas,Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan:
*Hatiku rumah Kristus*.
Dasar firman:
*1 Korintus 6:19 (TB)* Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Yang dimaksud bait Allah bahwa dalam tubuh kita ini seharusnya sudah tidak dikuasai oleh hawa nafsu kedagingan jika memang Roh Kudus tinggal didalam hidup kita.
Sehingga kita harus menyadari , bahwa hidup ini baik secara jasmani dan rohani adalah milik Allah bukan milik kita sendiri karena itu kita harus waspada dan berhati-hati untuk menjalani kehidupan ini dengan terus berusaha hidup Kudus yang ditegaskan dalam firman Nya :
*1 Petrus 1:16 (TB)* sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Lalu apa yang harus kita lakukan dan bagaimana seharusnya menyikapi hidup ini?
Rumah idaman sebutan rumah tempat tinggal kita didunia ini, tentunya dalam perencanaan pembangunan semua orang akan memilih bahan-bahan bangunan yang berkualitas bagus, agar bangunan rumah itu tidak mudah lapuk dimakan rayap.
Begitu juga dengan penataan ruang, akan di desain sebagus mungkin menurut selera dan kemampuan biaya, sesederhanapun, semewah apapapun supaya menjadi tempat tinggal yang terbaik.
Saudaraku, manusia begitu semangat dalam mempersiapkan pembangunan rumah (duniawi) yang tidak akan terus kita tinggal di sana selamanya.
Terlebih lagi seharusnya kitapun merindukan rumah tinggal yang kekal bersama Allah kita yang hidup, dengan segala kuasaNya untuk mendapatkan sukacita abadi bersama Tuhan Yesus. Karena itu Allah mempersiapkan manusia ciptaanNya dng tujuan yang baik dan mulia:
*Efesus 1:4 (TB)* Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dengan rencana Allah yang sedemikian sempurna apakah kita juga sudah menghadirkan dan memberikan Tuhan Yesus ruang dan tempat dalam diri kita untuk membentuk rumah idaman sesuai dengan kehendak Allah?
Betapa sukacitanya hati Tuhan Yesus jika kita tidak berontak ketika IA membangun dan membentuk kita menjadi tempat tinggal yang nyaman dan penuh sukacita yang senantiasa dipenuhi dengan pujian sukacita surgawi dalam doa ,pujian dan penyembahan.
Jika itu yang ada dalam isi rumah kita maka ketika Tuhan Yesus datang berkunjung ke rumah kita yang dalam keadaan bersih dari debu (kotoran2 dunia), tertata rapi dan indah serta sejuk (karena sll ada P3), maka sukacita surgawi akan senantiasa menyertai setiap isi atau penghuni rumah itu karena sang penghuni rumah senantiasa melakukan :
*Galatia 5:22-25.*
Namun, alangkah sedihnya, hati Tuhan Yesus apabila IA berkunjung ke rumah kita dan keadaan rumah kita berantakan, amburadul bahkan debu menempel begitu tebalnya disertai berbau yang tidak sedap, karena kehidupan yang dicemari oleh kotoran dunia seperti dalam firmanNya:
*Galatia 5:19-21*
Ingat Tuhan Yesus mengutus kita untuk selalu *bersih bersih*, supaya hidup bersih (kudus), karena itu milikilah
Kristus sebagai dasar fondasi yang kokoh, kudus supaya kita dibangun menurut firman Allah, agar bisa terus tumbuh berkembang, memiliki iman yang dewasa dalam kebenaran Allah.
Atau sekarang pilihan ada dalam diri kita apakah kita membangun rumah kita dengan dibangun bahan yang mudah terbakar, mudah rusak atau yang oleh arus dunia mudah lapuk, sehingga iman kita menjadi lemah, karena hidup jauh dari kasih Allah, itu adalah pilihan pribadi kita.
Jika kita ingin rumah kita tangguh dan kuat maka marilah kita mempersembahkan hidup ini kepada Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, sehingga Roh kudus berkenan berdiam diri dalam kehidupan kita, dengan menerapkan firman Tuhan:
*Roma 14:7-8 (TB)* Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Selamat berproses dalam karya Allah yang agung jangan berontak tapi mari belajar taat dengan apa yang menjadi rancangan Tuhan Yesus saja.
Selamat pagi, selamat beraktifitas,Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar