2061 Rema: Mendengar dan memelihara
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan malam ini adalah
*Mendengar dan memelihara*
Dasar firmanNya dari:
*Lukas 11 : 28*
*Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya* ."
Mungkin bagi sebagian besar kita ayat ini sering kita baca atau kita dengar. Apalagi bagi yang di gereja pasti mendengar ayat ini menjadi ayat penutup pembacaan firman atau kotbah yang dibacakan oleh pendeta.
Kemudian ada pertanyaannya: mengapa mendengar dalam firman Tuhan dikatakan berbahagia ? Bukankah sebenarnya mendengar itu lebih sulit daripada berbicara.
Karena orang yang mendengar memerlukan kesabaran, penguasaan diri supaya dapat berkonsentrasi dan mengerti apa yang di dengar. Apalagi jika waktunya lama,tidak jarang harus mempunyai kerendahan hati untuk menerima apa yang didengar karena tidak semua yang didengarnya tentang yang menyenangkan hati.
Bagi manusia mendengar lebih membosankan daripada berbicara. Orang lebih suka berbicara karena lebih aktif dan menjadi pusat perhatian dibandingkan dengan mendengar. Sesuatu yang membanggakan, padahal dalam banyak bicara ada banyak kesalahan.
Seperti dinyatakan dalam firman
*Amsal 10 : 19*
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Tetapi sebaliknya bagi Tuhan Allah mendengar adalah sesuatu hal yang lebih berbahagia dan lebih mulia. Karena yang dikehendaki Tuhan Yesus dalam *mendengar adalah satu paket* , yaitu kita disebut berbahagia jika dalam mendengar kita juga memelihara Firman Tuhan tersebut.
*Memelihara berarti memperhatikan dan melakukan* firman Tuhan digunakan untuk menjaga hati kita dari kuasa jahat supaya hati ini menjadi murni atau bersih. Seperti pada kedua ayat di bawah ini.
*Lukas 8 : 12*
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah *Iblis lalu mengambil* *firman itu dari dalam hati mereka, supaya* *mereka jangan percaya* *dan* *diselamatkan* .
*Lukas 8 : 15*
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah *mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan* ."
Kedua ayat yang menggambarkan bagaimana Firman yang setelah di dengar tidak diperhatikan dan yang memperhatikan Firman setelah mendengarnya. Yang tidak memperhatikan menjadi tidak selamat.
Tetapi yang memperhatikan akan berbuah banyak.
Karena Firman itu tidak tinggal diam tetapi dilakukan dalam kehidupannya.
*Yosua 1 : 8*
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Firman yang selalu diperhatikan, direnungkan siang dan malam setiap hari akan diingat menjadi pedoman kita dalam bertindak dalam seluruh kehidupan kita sehingga dikatakan beruntung dan diberkati apa yang kita lakukan menjadi berhasil.
Ini buah jika Firman itu dilakukan dan ini janji Tuhan yang nyata bukan sekedar tulisan dalam kitab.
*Yakobus 1 : 25*
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, *jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya* .
Marilah saudara saudara kita berusaha untuk : *Mendengarkan* - *Memperhatikan* - *Melakukan Firman Tuhan Allah*, Supaya hidup kita berkenan dihadapanNya dan kita semakin disempurnakan. Untuk pada akhirnya keselamatan itu tetap menjadi milik kita. Sehingga kita mendapat upah. Bahkan bukan suatu yang mustahil jika upah yang kita dapatkan adalah dengan predikat “ *cum laude”* seperti yang telah diberikan kepada saudara kekasih kita.
Bukankah itu suatu hal yang sangat membahagiakan melebihi apapun yang kita punyai di dunia ?
Kiranya Roh Kudus menolong bagi yang dengan hati tulus mempunyai tekad untuk mendengarkan firman dan memeliharanya dengan memperhatikan dan melakukannya.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Tema renungan malam ini adalah
*Mendengar dan memelihara*
Dasar firmanNya dari:
*Lukas 11 : 28*
*Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya* ."
Mungkin bagi sebagian besar kita ayat ini sering kita baca atau kita dengar. Apalagi bagi yang di gereja pasti mendengar ayat ini menjadi ayat penutup pembacaan firman atau kotbah yang dibacakan oleh pendeta.
Kemudian ada pertanyaannya: mengapa mendengar dalam firman Tuhan dikatakan berbahagia ? Bukankah sebenarnya mendengar itu lebih sulit daripada berbicara.
Karena orang yang mendengar memerlukan kesabaran, penguasaan diri supaya dapat berkonsentrasi dan mengerti apa yang di dengar. Apalagi jika waktunya lama,tidak jarang harus mempunyai kerendahan hati untuk menerima apa yang didengar karena tidak semua yang didengarnya tentang yang menyenangkan hati.
Bagi manusia mendengar lebih membosankan daripada berbicara. Orang lebih suka berbicara karena lebih aktif dan menjadi pusat perhatian dibandingkan dengan mendengar. Sesuatu yang membanggakan, padahal dalam banyak bicara ada banyak kesalahan.
Seperti dinyatakan dalam firman
*Amsal 10 : 19*
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Tetapi sebaliknya bagi Tuhan Allah mendengar adalah sesuatu hal yang lebih berbahagia dan lebih mulia. Karena yang dikehendaki Tuhan Yesus dalam *mendengar adalah satu paket* , yaitu kita disebut berbahagia jika dalam mendengar kita juga memelihara Firman Tuhan tersebut.
*Memelihara berarti memperhatikan dan melakukan* firman Tuhan digunakan untuk menjaga hati kita dari kuasa jahat supaya hati ini menjadi murni atau bersih. Seperti pada kedua ayat di bawah ini.
*Lukas 8 : 12*
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah *Iblis lalu mengambil* *firman itu dari dalam hati mereka, supaya* *mereka jangan percaya* *dan* *diselamatkan* .
*Lukas 8 : 15*
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah *mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan* ."
Kedua ayat yang menggambarkan bagaimana Firman yang setelah di dengar tidak diperhatikan dan yang memperhatikan Firman setelah mendengarnya. Yang tidak memperhatikan menjadi tidak selamat.
Tetapi yang memperhatikan akan berbuah banyak.
Karena Firman itu tidak tinggal diam tetapi dilakukan dalam kehidupannya.
*Yosua 1 : 8*
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Firman yang selalu diperhatikan, direnungkan siang dan malam setiap hari akan diingat menjadi pedoman kita dalam bertindak dalam seluruh kehidupan kita sehingga dikatakan beruntung dan diberkati apa yang kita lakukan menjadi berhasil.
Ini buah jika Firman itu dilakukan dan ini janji Tuhan yang nyata bukan sekedar tulisan dalam kitab.
*Yakobus 1 : 25*
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, *jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya* .
Marilah saudara saudara kita berusaha untuk : *Mendengarkan* - *Memperhatikan* - *Melakukan Firman Tuhan Allah*, Supaya hidup kita berkenan dihadapanNya dan kita semakin disempurnakan. Untuk pada akhirnya keselamatan itu tetap menjadi milik kita. Sehingga kita mendapat upah. Bahkan bukan suatu yang mustahil jika upah yang kita dapatkan adalah dengan predikat “ *cum laude”* seperti yang telah diberikan kepada saudara kekasih kita.
Bukankah itu suatu hal yang sangat membahagiakan melebihi apapun yang kita punyai di dunia ?
Kiranya Roh Kudus menolong bagi yang dengan hati tulus mempunyai tekad untuk mendengarkan firman dan memeliharanya dengan memperhatikan dan melakukannya.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar