549 Rensi: Sudahkah Melakukan Firman Dengan Benar?
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*SUDAHKAH MELAKUKAN FIRMAN DENGAN BENAR*
Renungan firman dari
Matius 7:24-27
Ayat nastnya
Matius 7:26 (TB) *Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh,* yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Sudah berapa lamakah kita mengenal Tuhan Yesus, dan sudah seberapa sering kita mendengarkan firman Allah, mari kita koreksi kehidupan kita dipengujung tahun 2016 ini.
Pada awal memasuki tahun 2016, kita banyak memohon kepada Tuhan Yesus dan tidak jarang permohonan itu kita sertai janji kepada Tuhan Yesus, namun dari permohonan yang kita minta itu lebih banyak mana untuk kebutuhan hidup kita agar Tuhan Yesus memberi kesuksesan, keselamatan, pekerjaan, jodoh, kelancaran usaha dan sebagainya yang lebih banyak untuk diri kita atau permohonan kita lebih banyak digunakan untuk kemuliaan Tuhan dalam kehidupan kita, bagaimana supaya kita dapat melakukan proyek kasih terhadap sesama, memiliki kepedulian kepada yang lemah, ringan tangan memberi bantuan kepada yang membutuhkan pertolongan, memberi kekuatan dan penghiburan kepada yang letih lesu, menolong orang yang sakit, memperhatikan orang lemah, dari perbandingan diatas lebih banyak mana yang dilakukan, apakah kepentingan diri sendiri atau kepentingan dan pekerjaan Allah?
Juga janji diawal tahun misal agar Tuhan Yesus melembutkan hati kita, untuk sabar, tidak gampang marah, penuh kasih dan perhatian, pengendalian diri, rendah hati, menganggap kepentingan orang lain lebih utama dari pada kepentingan diri kita sendiri?
Tentunya yang bisa menjawab diri kita masing -masing, tapi ingatlah apa yang dikatakan firman diatas, jika kita mendengar firman tapi tidak melakukan maka kita menjadi orang bodoh,yang berarti *tidak mengerti, tidak mudah tahu,tidak dapat mengerjakan dan tidak memiliki pengetahuan*, apakah me, memang benar demikian keadaan diri kita?
Tidak ada satupun manusia yang rela dikatakan bodoh, karena mereka memiliki akal pikiran, memiliki ilmu, kepandaian,pengertian dan segala yang baik, maka dari itu mari jangan kita berlaku seperti orang bodoh dalam melakukan firman Tuhan.
Dalam memasuki tahun 2017 ini apakah kita juga hanya memiliki janji-janji manis dihadapan Tuhan, tapi sama dengan tahun-tahun yang lalu yang tidak kita kerjakan, yang artinya *OMDO* saja? Tuhan Yesus menghendaki agar kita
1 Timotius 6:12 (TB) Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Ingat janji yang kita ucapkan itu banyak yang menyaksikannya, sekalipun itu kau ucapakan dalam hati, langit dan bumi juga menjadi saksi dalam hidupmu, karena itu bertandinglah dengan iman yang benar supaya engkau memperoleh hidup yang kekal, maka dari itu
Ulangan 23:21-23 (TB) *"Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.*
Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
*Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu*, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."
Sebab Tuhan akan menuntut setiap perbuatanmu,karena kamu sudah mendengar, mengerti dan membaca firman Tuhan,yang setiap saat disampaikan melalui hambaNya baik dalam gereja, persekutuan doa, kebaktian keluarga, atau kegiatan doa lainnya, ingat jika kita sudah mendengar firman terlebih kita sudah bernazar kepada Allah dan hal itu tidak dilakukan maka sama saja kita menipu diri kita sendiri, betapa sedihnya yang seharusnya kita mengasihi diri sendiri tapi ini malah kita tipu sendiri, jika demikian kalau kita dengan mudahnya menipu diri sendiri tentunya juga akan mudah untuk menipu orang lain dan menipu Tuhan Allahnya sendiri, sebab apa , karena dalam diri orang tersebut tidak memiliki takut akan Allah dan tidak takut berbuat dosa.
Mari kita songsong dalam memasuki tahun 2017 ini dengan tidak hidup seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya dipenuhi keinginan dan kepuasan diri sendiri ,tapi marilah berjuang untuk hidup bekenan kepada Allah dengan taat dan setia melakukan firmanNya,sebagai mana Allah kehendekai agar kita mencari kerajaan Allah dan kebenarannya terlebih dulu, maka jerih payah kita tidak akan sia-sia, sebab Dia akan menambahkan apa yang menjadi keinginan kita, lakukan dan praktekan firman itu dalam hidupmu, maka engkau akan melihat kemurahan dan kuasaNya sehingga *"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Tuhan Yesus memberkati dan memberi kekuatan kepada setiap orang yang setia dan sungguh mau melakukan firmanNya, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
29122016
Wibisono
*SUDAHKAH MELAKUKAN FIRMAN DENGAN BENAR*
Renungan firman dari
Matius 7:24-27
Ayat nastnya
Matius 7:26 (TB) *Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh,* yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Sudah berapa lamakah kita mengenal Tuhan Yesus, dan sudah seberapa sering kita mendengarkan firman Allah, mari kita koreksi kehidupan kita dipengujung tahun 2016 ini.
Pada awal memasuki tahun 2016, kita banyak memohon kepada Tuhan Yesus dan tidak jarang permohonan itu kita sertai janji kepada Tuhan Yesus, namun dari permohonan yang kita minta itu lebih banyak mana untuk kebutuhan hidup kita agar Tuhan Yesus memberi kesuksesan, keselamatan, pekerjaan, jodoh, kelancaran usaha dan sebagainya yang lebih banyak untuk diri kita atau permohonan kita lebih banyak digunakan untuk kemuliaan Tuhan dalam kehidupan kita, bagaimana supaya kita dapat melakukan proyek kasih terhadap sesama, memiliki kepedulian kepada yang lemah, ringan tangan memberi bantuan kepada yang membutuhkan pertolongan, memberi kekuatan dan penghiburan kepada yang letih lesu, menolong orang yang sakit, memperhatikan orang lemah, dari perbandingan diatas lebih banyak mana yang dilakukan, apakah kepentingan diri sendiri atau kepentingan dan pekerjaan Allah?
Juga janji diawal tahun misal agar Tuhan Yesus melembutkan hati kita, untuk sabar, tidak gampang marah, penuh kasih dan perhatian, pengendalian diri, rendah hati, menganggap kepentingan orang lain lebih utama dari pada kepentingan diri kita sendiri?
Tentunya yang bisa menjawab diri kita masing -masing, tapi ingatlah apa yang dikatakan firman diatas, jika kita mendengar firman tapi tidak melakukan maka kita menjadi orang bodoh,yang berarti *tidak mengerti, tidak mudah tahu,tidak dapat mengerjakan dan tidak memiliki pengetahuan*, apakah me, memang benar demikian keadaan diri kita?
Tidak ada satupun manusia yang rela dikatakan bodoh, karena mereka memiliki akal pikiran, memiliki ilmu, kepandaian,pengertian dan segala yang baik, maka dari itu mari jangan kita berlaku seperti orang bodoh dalam melakukan firman Tuhan.
Dalam memasuki tahun 2017 ini apakah kita juga hanya memiliki janji-janji manis dihadapan Tuhan, tapi sama dengan tahun-tahun yang lalu yang tidak kita kerjakan, yang artinya *OMDO* saja? Tuhan Yesus menghendaki agar kita
1 Timotius 6:12 (TB) Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Ingat janji yang kita ucapkan itu banyak yang menyaksikannya, sekalipun itu kau ucapakan dalam hati, langit dan bumi juga menjadi saksi dalam hidupmu, karena itu bertandinglah dengan iman yang benar supaya engkau memperoleh hidup yang kekal, maka dari itu
Ulangan 23:21-23 (TB) *"Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.*
Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
*Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu*, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."
Sebab Tuhan akan menuntut setiap perbuatanmu,karena kamu sudah mendengar, mengerti dan membaca firman Tuhan,yang setiap saat disampaikan melalui hambaNya baik dalam gereja, persekutuan doa, kebaktian keluarga, atau kegiatan doa lainnya, ingat jika kita sudah mendengar firman terlebih kita sudah bernazar kepada Allah dan hal itu tidak dilakukan maka sama saja kita menipu diri kita sendiri, betapa sedihnya yang seharusnya kita mengasihi diri sendiri tapi ini malah kita tipu sendiri, jika demikian kalau kita dengan mudahnya menipu diri sendiri tentunya juga akan mudah untuk menipu orang lain dan menipu Tuhan Allahnya sendiri, sebab apa , karena dalam diri orang tersebut tidak memiliki takut akan Allah dan tidak takut berbuat dosa.
Mari kita songsong dalam memasuki tahun 2017 ini dengan tidak hidup seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya dipenuhi keinginan dan kepuasan diri sendiri ,tapi marilah berjuang untuk hidup bekenan kepada Allah dengan taat dan setia melakukan firmanNya,sebagai mana Allah kehendekai agar kita mencari kerajaan Allah dan kebenarannya terlebih dulu, maka jerih payah kita tidak akan sia-sia, sebab Dia akan menambahkan apa yang menjadi keinginan kita, lakukan dan praktekan firman itu dalam hidupmu, maka engkau akan melihat kemurahan dan kuasaNya sehingga *"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Tuhan Yesus memberkati dan memberi kekuatan kepada setiap orang yang setia dan sungguh mau melakukan firmanNya, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
29122016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar