544 Regi: Mengapa Harapan Manusia Tidak Sesuai Kehendak Tuhan ?
Shalom Alaichem b’shem Yeshua Ha Maschiah
Tema regi hari ini:
*Mengapa Harapan Manusia TIDAK sesuai dengan Kehendak TUHAN?*
Ketika saya masih kanak-kanak, pertanyaan ini sering diutarakan orangtua: “Nanti sudah besar pengin jadi apa? Dokter, insinyur, atau doktorandus?” Bahkan, ada juga yang berharap untuk menjadi pejabat tinggi atau pengusaha kaya. Harapan orangtua sering mengarah kepada _kemapanan status menuju kemantapan finansial_.
Sebaliknya, jarang yang mengarahkan kepada *kemapanan rasa percaya* dan *kemantapan iman.*
Ingat:
*Matius 6: 33* Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Firman di atas, *berlawanan* dengan _harapan orangtua (dulu)_ yang orientasinya lebih kepada _hal-hal duniawi, padahal_:
Dunia ini *sedang lenyap* dengan keinginannya!
*1 Yohanes 2: 17* Dan dunia ini *sedang lenyap* dengan keinginannya, tetapi *orang* yang *melakukan kehendak Allah tetap hidup* untuk selama-lamanya.
Apakah keinginan dunia itu? Perbuatan daging, yang dituntun oleh _kepentingan akal budi manusiawi._ Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."
*Galatia 5:19-21*
Jika perbuatan manusia dituntun oleh kepentingan pribadinya, maka akibatnya bagi bumi kita, lebih dari 75% air sungai utama di Indonesia tercemar berat (delapan buah sungai di Kota Malang yang seharusnya kualitasnya Kelas 1 telah turun menjadi Kelas 3). Air tanah di seluruh kota besar telah tercemar bakteri E-koli. Emisi gas buang akibat kendaraan sudah mengakibatkan pemanasan global yang mengacaukan siklus hidrologi, sehingga kapan hujan kapan panas sudah tidak mengikuti kaidah bulan penghujan dan bulan kemarau.
Lebih mengerikan lagi virus mutan mengancam kesehatan melalui udara. Virus Flu Gizmodo mutan menjadi Virus H1N1 yang lebih ganas, Virus Flu Babi atau Ebola juga merupakan mutan yang tidak kalah berbahayanya. Sebelumnya Virus Flu Burung, pada tahun 2012, juga terjadi versi mutan yang mudah menginfeksi manusia. Pendeknya dunia ini sedang dalam proses kehancurannya , sehingga yang terpenting bagi kita adalah melakukan kehendak Allah, agar kita hidup untuk selama-lamanya, tidak lagi hidup di bumi yang sementara ini, tetapi hidup di rumah Bapa yang baka.
*1 Yohanes 2 : 15* Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Untuk itu, marilah kita *lebih mengasihi Tuhan Yesus* yang kelahiran-Nya, baru saja kita peringati, dengan *berjerihpayah dan berjuang* untuk *senantiasa melakukan firman dan kehendak-Nya.* Haleluya.
*PD Autopia Malang*
28122016
*Gunawan Wibisono*
Tema regi hari ini:
*Mengapa Harapan Manusia TIDAK sesuai dengan Kehendak TUHAN?*
Ketika saya masih kanak-kanak, pertanyaan ini sering diutarakan orangtua: “Nanti sudah besar pengin jadi apa? Dokter, insinyur, atau doktorandus?” Bahkan, ada juga yang berharap untuk menjadi pejabat tinggi atau pengusaha kaya. Harapan orangtua sering mengarah kepada _kemapanan status menuju kemantapan finansial_.
Sebaliknya, jarang yang mengarahkan kepada *kemapanan rasa percaya* dan *kemantapan iman.*
Ingat:
*Matius 6: 33* Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Firman di atas, *berlawanan* dengan _harapan orangtua (dulu)_ yang orientasinya lebih kepada _hal-hal duniawi, padahal_:
Dunia ini *sedang lenyap* dengan keinginannya!
*1 Yohanes 2: 17* Dan dunia ini *sedang lenyap* dengan keinginannya, tetapi *orang* yang *melakukan kehendak Allah tetap hidup* untuk selama-lamanya.
Apakah keinginan dunia itu? Perbuatan daging, yang dituntun oleh _kepentingan akal budi manusiawi._ Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."
*Galatia 5:19-21*
Jika perbuatan manusia dituntun oleh kepentingan pribadinya, maka akibatnya bagi bumi kita, lebih dari 75% air sungai utama di Indonesia tercemar berat (delapan buah sungai di Kota Malang yang seharusnya kualitasnya Kelas 1 telah turun menjadi Kelas 3). Air tanah di seluruh kota besar telah tercemar bakteri E-koli. Emisi gas buang akibat kendaraan sudah mengakibatkan pemanasan global yang mengacaukan siklus hidrologi, sehingga kapan hujan kapan panas sudah tidak mengikuti kaidah bulan penghujan dan bulan kemarau.
Lebih mengerikan lagi virus mutan mengancam kesehatan melalui udara. Virus Flu Gizmodo mutan menjadi Virus H1N1 yang lebih ganas, Virus Flu Babi atau Ebola juga merupakan mutan yang tidak kalah berbahayanya. Sebelumnya Virus Flu Burung, pada tahun 2012, juga terjadi versi mutan yang mudah menginfeksi manusia. Pendeknya dunia ini sedang dalam proses kehancurannya , sehingga yang terpenting bagi kita adalah melakukan kehendak Allah, agar kita hidup untuk selama-lamanya, tidak lagi hidup di bumi yang sementara ini, tetapi hidup di rumah Bapa yang baka.
*1 Yohanes 2 : 15* Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Untuk itu, marilah kita *lebih mengasihi Tuhan Yesus* yang kelahiran-Nya, baru saja kita peringati, dengan *berjerihpayah dan berjuang* untuk *senantiasa melakukan firman dan kehendak-Nya.* Haleluya.
*PD Autopia Malang*
28122016
*Gunawan Wibisono*
Komentar
Posting Komentar