524 Rensi: Sudahkah Mendengar Firman Dengan Benar
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini diambil dari:
2 Timotius 4:3-4 (TB) *Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.*
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Dengan tema:
*SUDAHKAH MENDENGAR FIRMAN DENGAN BENAR*
Saudara ku sering kita jumpai, banyak dari orang kristen yang tidak memiliki pertumbuhan iman yang baik dan benar, pertumbuhan rohani secara normal walaupun sudah lama bahkan bertahun-tahun,dan sejak kecil mengikut Tuhan.Hal ini dikarenakan dirinya merasa sudah aman, sudah nyaman dengan apa yang Tuhan Yesus janjikan, sehingga tidak jarang mereka memandang remeh akan firman Tuhan.
Coba kita lihat betapa banyak dari kita yang dalam ibadah tidak fokus terhadap firman, mereka sibuk dengan urusan dan pikirannya sendiri,sehingga dalam mendengarkan firman Tuhan tidak sungguh -sungguh,mereka dengan seenaknya ngobrol sendiri, bercanda, main gadget, dan tidak jarang mereka tertidur dengan pulasnya. Jika demikian adakah pertumbuhan iman dan rohani kita terhadap Tuhan Yesus? Tentunya iman kita tidak akan bisa bertumbuh dengan baik dan kuat, dan apabila menghadapi pencobaan pasti mudah jatuh.
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang pilih -pilih dalam mendengarkan firman Tuhan,ketika firman yang disampaikan memuaskan telinga dan hatinya maka mereka akan senang dan respons sekali dengan mengatakan *cocok firman ini untuk saya*, namun ketika firman mendengar firman yang keras, yang tidak menyenangkan hati dan memuaskan telinganya apa yang terjadi, mereka akan tersinggung, marah bahkan tidak mau datang lagi ke ibadah baik ke greja, kebaktian kelompok atau ke persekutuan doa, mereka menganggap firman Tuhan kok tidak menjadi berkat, firman Tuhan kok tidak ada kasih,firman Tuhan kok mengancam dan sebagainya.
Pertanyaannya telinga kita ini mau diarahkan kemana? Apakah kita mau mendengar yang baik-baik saja hingga terlena, hanya mau mendengar berkat-berkat duniawi saja yang membawa kepada kebinasaan, ataukah kita mau dididik dibentuk Tuhan ,melalui proses pemurnian iman, supaya bisa memperoleh berkat duniawi dan berkat surgawi yang sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup kita, ingat firman Tuhan yang mengatakan
*Amsal 13:13 (TB)*
Maka sudah seharusnya kita mau mendengar dan memperhatikan firman, supaya kita tidak dihukum,karena firman Tuhan itu lebih berharga dari emas dan perak yang adalah barang yang fana, yang tidak dapat menyelamatkan jiwa kita,namun firman Tuhan itu kekal yang dapat menyelamatkan hidup kita.
*Mazmur 119:72 (TB)*
Selamat ber instropeksi diri, sejauh mana kita mendengar firman Tuhan ini, apakah sudah dengan kesungguhan hati, atau firman Tuhan itu kita anggap angin lalu saja.
*Keluaran 19:5 (TB)*
Namun jika kita acuh tak acuh dalam mendengar firman Tuhan maka
*Maleakhi 2:2 (TB)*
Pilihan ada ditangan kita sendiri dan hanya orang yang bijak yang dapat mengerti tentang rencana dan kehendak Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin
*PD AUTOPIA Malang*
17122016
Wibisono
2 Timotius 4:3-4 (TB) *Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.*
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Dengan tema:
*SUDAHKAH MENDENGAR FIRMAN DENGAN BENAR*
Saudara ku sering kita jumpai, banyak dari orang kristen yang tidak memiliki pertumbuhan iman yang baik dan benar, pertumbuhan rohani secara normal walaupun sudah lama bahkan bertahun-tahun,dan sejak kecil mengikut Tuhan.Hal ini dikarenakan dirinya merasa sudah aman, sudah nyaman dengan apa yang Tuhan Yesus janjikan, sehingga tidak jarang mereka memandang remeh akan firman Tuhan.
Coba kita lihat betapa banyak dari kita yang dalam ibadah tidak fokus terhadap firman, mereka sibuk dengan urusan dan pikirannya sendiri,sehingga dalam mendengarkan firman Tuhan tidak sungguh -sungguh,mereka dengan seenaknya ngobrol sendiri, bercanda, main gadget, dan tidak jarang mereka tertidur dengan pulasnya. Jika demikian adakah pertumbuhan iman dan rohani kita terhadap Tuhan Yesus? Tentunya iman kita tidak akan bisa bertumbuh dengan baik dan kuat, dan apabila menghadapi pencobaan pasti mudah jatuh.
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang pilih -pilih dalam mendengarkan firman Tuhan,ketika firman yang disampaikan memuaskan telinga dan hatinya maka mereka akan senang dan respons sekali dengan mengatakan *cocok firman ini untuk saya*, namun ketika firman mendengar firman yang keras, yang tidak menyenangkan hati dan memuaskan telinganya apa yang terjadi, mereka akan tersinggung, marah bahkan tidak mau datang lagi ke ibadah baik ke greja, kebaktian kelompok atau ke persekutuan doa, mereka menganggap firman Tuhan kok tidak menjadi berkat, firman Tuhan kok tidak ada kasih,firman Tuhan kok mengancam dan sebagainya.
Pertanyaannya telinga kita ini mau diarahkan kemana? Apakah kita mau mendengar yang baik-baik saja hingga terlena, hanya mau mendengar berkat-berkat duniawi saja yang membawa kepada kebinasaan, ataukah kita mau dididik dibentuk Tuhan ,melalui proses pemurnian iman, supaya bisa memperoleh berkat duniawi dan berkat surgawi yang sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup kita, ingat firman Tuhan yang mengatakan
*Amsal 13:13 (TB)*
Maka sudah seharusnya kita mau mendengar dan memperhatikan firman, supaya kita tidak dihukum,karena firman Tuhan itu lebih berharga dari emas dan perak yang adalah barang yang fana, yang tidak dapat menyelamatkan jiwa kita,namun firman Tuhan itu kekal yang dapat menyelamatkan hidup kita.
*Mazmur 119:72 (TB)*
Selamat ber instropeksi diri, sejauh mana kita mendengar firman Tuhan ini, apakah sudah dengan kesungguhan hati, atau firman Tuhan itu kita anggap angin lalu saja.
*Keluaran 19:5 (TB)*
Namun jika kita acuh tak acuh dalam mendengar firman Tuhan maka
*Maleakhi 2:2 (TB)*
Pilihan ada ditangan kita sendiri dan hanya orang yang bijak yang dapat mengerti tentang rencana dan kehendak Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin
*PD AUTOPIA Malang*
17122016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar