513 Rensi: Kondisi Manusia
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini diambil dari:
Mazmur 53:3-4 (TB) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Dengan tema:
*KONDISI MANUSIA*
Dalam pandangan ALLAH kondisi manusia mulai jaman dahulu sampai sekarang ternyata tidak ada yang benar menurut standar ALLAH, semua telah menyeleweng dan menyimpang dari apa yang diperintahkan ALLAH kepada manusia, sebab manusia lebih menyukai dan mengikuti kehendaknya sendiri, akal budinya sendiri sehingga manusia merasa apa yang dilakukan sudah benar dan berkenan kepada TUHAN,karena
Amsal 16:2 (TB) *Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri*, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
ALLAH pun pernah menyesal telah menjadikan manusia yang hidupnya penuh dengan kejahatan dan dosa, sehingga ALLAH menghukum dan membinasakan semua makhluk hidup pada saat itu, jika hal itu pernah ALLAH lakukan ,apakah pada zaman sekarang tidak bisa dilakukan? Tentunya semua tergantung dari kebijakan ALLAH dan bagaimana manusia mau hidup seturut kehendak ALLAH atau tidak
Kejadian 6:7 (TB) Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, *sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."*
Saudaraku sebelum hukuman TUHAN terjadi dan menimpa kita ,marilah kita kembali kepada jalan TUHAN, bertobat dan menyesali atas segala kejahatan dan dosa yang telah kita lakukan ,supaya ALLAH berkenan mengampuni dan menyesal atas rancangan hukuman yang akan ditimpakan kepada kita
Yeremia 18:8 (TB) Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian *telah bertobat dari kejahatannya,maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka.*
Hal ini merupakan wujud kasih ALLAH bagi kita,dan jika sampai saat ini kita diperkenankan untuk menikmati hari pemberian TUHAN dengan menikmati kehidupan ini, adalah supaya kita bertobat dan tidak meremehkan,atau menganggap sepi kekayaan kasih karunia ALLAH ini.
Roma 2:4 (TB) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, *bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?*
Namun jika kita tetap mengeraskan hati dan tidak mau bertobat, maka ALLAH akan memberikan kekejutan yang tiba-tiba, yaitu suatu hal yang tidak pernah kita pikirkan atau hal yang tidak pernah kita duga, sehingga hidup kita tidak akan tentram, tidak bisa merasakan suka cita damai sejahtera TUHAN,
Imamat 26:14-16 (TB) "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,
jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni *Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu,* batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Pilihan dan keputusan tergantung dari kita, ALLAH hanya memperingatkan dan memberi petunjuk apa yang baik dan berkenan bagi ALLAH untuk kebaikan dan kenyamanan hidup manusia, apakah kita tetap seperti manusia lama yang hidupnya dipenuhi kejahatan dan perbuatan dosa atau kita mau hidup baru, menjadi ciptaan baru didalam KRISTUS yang memberi buah kehidupan bagi orang lain untuk kemuliaan TUHAN dengan hidup menurut ketetapan dan perintahNYA, semua adalah pilihan yang keputusannya kembali pada diri kita masing-masing.
Kiranya Roh Kudus membuka mata hati kita dan menyadarkan kita, untuk bisa mengerti dan melakukan kehendak TUHAN dan apa yang berkenan kepada TUHAN.
Selamat berjuang dan berjerih payah karena besar upah yang menantikan nya dan ALLAH memerlukan ketekunan dan kesetiaan kita supaya kita beroleh mahkota dan janji yang ALLAH berikan bagi kita.
Tuhan Yesus memberkati dan memimpin kita kedalam kekudusan ALLAH. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
11122016
Wibisono
Mazmur 53:3-4 (TB) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Dengan tema:
*KONDISI MANUSIA*
Dalam pandangan ALLAH kondisi manusia mulai jaman dahulu sampai sekarang ternyata tidak ada yang benar menurut standar ALLAH, semua telah menyeleweng dan menyimpang dari apa yang diperintahkan ALLAH kepada manusia, sebab manusia lebih menyukai dan mengikuti kehendaknya sendiri, akal budinya sendiri sehingga manusia merasa apa yang dilakukan sudah benar dan berkenan kepada TUHAN,karena
Amsal 16:2 (TB) *Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri*, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
ALLAH pun pernah menyesal telah menjadikan manusia yang hidupnya penuh dengan kejahatan dan dosa, sehingga ALLAH menghukum dan membinasakan semua makhluk hidup pada saat itu, jika hal itu pernah ALLAH lakukan ,apakah pada zaman sekarang tidak bisa dilakukan? Tentunya semua tergantung dari kebijakan ALLAH dan bagaimana manusia mau hidup seturut kehendak ALLAH atau tidak
Kejadian 6:7 (TB) Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, *sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."*
Saudaraku sebelum hukuman TUHAN terjadi dan menimpa kita ,marilah kita kembali kepada jalan TUHAN, bertobat dan menyesali atas segala kejahatan dan dosa yang telah kita lakukan ,supaya ALLAH berkenan mengampuni dan menyesal atas rancangan hukuman yang akan ditimpakan kepada kita
Yeremia 18:8 (TB) Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian *telah bertobat dari kejahatannya,maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka.*
Hal ini merupakan wujud kasih ALLAH bagi kita,dan jika sampai saat ini kita diperkenankan untuk menikmati hari pemberian TUHAN dengan menikmati kehidupan ini, adalah supaya kita bertobat dan tidak meremehkan,atau menganggap sepi kekayaan kasih karunia ALLAH ini.
Roma 2:4 (TB) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, *bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?*
Namun jika kita tetap mengeraskan hati dan tidak mau bertobat, maka ALLAH akan memberikan kekejutan yang tiba-tiba, yaitu suatu hal yang tidak pernah kita pikirkan atau hal yang tidak pernah kita duga, sehingga hidup kita tidak akan tentram, tidak bisa merasakan suka cita damai sejahtera TUHAN,
Imamat 26:14-16 (TB) "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,
jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni *Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu,* batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Pilihan dan keputusan tergantung dari kita, ALLAH hanya memperingatkan dan memberi petunjuk apa yang baik dan berkenan bagi ALLAH untuk kebaikan dan kenyamanan hidup manusia, apakah kita tetap seperti manusia lama yang hidupnya dipenuhi kejahatan dan perbuatan dosa atau kita mau hidup baru, menjadi ciptaan baru didalam KRISTUS yang memberi buah kehidupan bagi orang lain untuk kemuliaan TUHAN dengan hidup menurut ketetapan dan perintahNYA, semua adalah pilihan yang keputusannya kembali pada diri kita masing-masing.
Kiranya Roh Kudus membuka mata hati kita dan menyadarkan kita, untuk bisa mengerti dan melakukan kehendak TUHAN dan apa yang berkenan kepada TUHAN.
Selamat berjuang dan berjerih payah karena besar upah yang menantikan nya dan ALLAH memerlukan ketekunan dan kesetiaan kita supaya kita beroleh mahkota dan janji yang ALLAH berikan bagi kita.
Tuhan Yesus memberkati dan memimpin kita kedalam kekudusan ALLAH. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
11122016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar