526 Rensi: Akibat Kesombongan

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini diambil dari:

Daniel 5:20 (TB)  *Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya.*

Dengan tema:

*AKIBAT KESOMBONGAN*

Kebanyakan manusia ketika mengalami perubahan hidup  menjadi yang lebih baik, lebih sukses,karir menanjak, uang berkelimpahan,semuanya diberkati dan menjadi OKB Orang Kaya Baru, maka biasanya memiliki kecenderungan untuk meninggikan diri, menganggap dirinya merasa memiliki kelebihan dari orang lain,  jika sudah demikian maka akan mudah meninggikan dan menyombongkan diri, hal inilah yang membuat kita jatuh kedalam dosa,dan yang bisa membuat kita tidak setia lagi kepada Tuhan.
Hal ini bisa dilihat bagaimana keadaan sebelum berubah, keadaan waktu sengsara biasanya lebih tekun dan setia dalam mencari Tuhan dengan harapan agar kehidupannya bisa berubah, menjadi lebih baik, namun setelah semuanya didapat apakah masih setia, tekun mencari Tuhan atau bahkan sibuk dengan kegiatannya yang baru dan secara pelan-pelan menjauh dari Tuhan, demikian juga sikap terhadap sesamanya apakah juga mengalami perubahan, menjadi merendahkan diri atau malah meninggikan diri? Ingat firman Tuhan di

2 Tawarikh 26:16 (TB)  *Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya*, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.

Jika hal ini yang terjadi, membuat hati Allah kecewa dan Allah menyesal atas segela berkat yang sudah diberikanNya, sehingga sebagaimana firman diatas, maka Allah akan menjatuhkan orang yang sombong dan tinggi hati, dengan rencana dan kehendak Allah sendiri, maksud hal ini sebenarnya untuk menyadarkan dan mengingatkan agar mereka kembali kepada jalan kebenaran Allah, namun jika mereka tetap membandel istilah bahasa jawanya itu *ndableg* maka hukuman yang dahsyat dari Allah akan menimpanya,yang membuat mereka hancur dan tidak dapat dipulihkan kembali

Amsal 6:15 (TB)  *Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.*

Maka sadarlah teruslah berjuang merendahkan diri supaya tidak mendapatkan hukuman Allah, hiduplah dalam kuasa dan pimpinan Roh Kudus,sebab Allah tidak berkenan kepada kefasikan dan lihatlah

Ayub 21:17-19 (TB)  *Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!*
Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai.
*Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya.* Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar;

Jadi hukuman akibat kesombongan dan ketidaktaatan itu, bukan hanya menimpa diri kita sendiri tapi juga anak-anak dan keluarga kita ,maka dari itu, sebelum hal ini menimpa kita, hendaklah kita sadar mau berbalik dan bertobat, kembali mau melakukan apa yang sudah Allah perintahkan kepada kita, dengan tidak mengeraskan hati, dengan tidak meremehkan karya Allah dan tidak mengganggap apa yang kita pilih saat ini sudah benar dan seturut kehendak Tuhan,ingat kebenaran itu hanya milik Tuhan saja, sebab IA kudus dan benar,  sedangkan manusia adalah penuh dosa dan kejahatan, maka dari itu jangan pernah menganggap diri kita paling benar, paling kuat, paling kaya, paling mapan, paling sukses, paling pandai dan sebagainya,  tapi marilah kita belajar bahwa orang lain lebih utama dari kita.
Kiranya Roh Kudus berkenan melembutkan hati kita dan menjauhkan kita dari kesombongan dan kefasikan, Tuhan Yesus memberkati, amin

*PD AUTOPIA Malang*
18122016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR