504 Regi: Menjadi Sahabat Allah
_Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach._
Thema regi hari ini: *Menjadi Sahabat Allah*
*Yoh. 15: 14-17* "Kamu adalah *sahabat-Ku*, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi _hamba,_ sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu *sahabat*, krn. Aku telah memberitahukan kpd kamu *segala sesuatu* yang telah Kudengar dr. *Bapa-Ku*. _Bukan kamu_ yang memilih Aku, ttp. *Akulah* yang *memilih kamu*. Dan *Aku* telah _menetapkan kamu_, supaya kamu *pergi* dan *menghasilkan buah* dan buahmu itu *tetap*, spy _apa yang kamu minta kpd. Bapa dlm nama-Ku_, *diberikanNya* _kepadamu_. Inilah perintahKu kpd mu: *Kasihilah* seorang akan yang lain."
Sedikitnya ada 3 kata penting di sini:
*1. Sahabat*
Ams. 17: 17 menyebutkan: "Seorang *sahabat* menaruh *kasih setiap waktu*, dan *menjadi seorang saudara* _dalam kesukaran."_
Sahabat harus *jujur,* Ams. 27: 6a "Seorang *kawan* _memukul dengan maksud baik_, ...
Fil. 2: 3b "Sebaliknya hendaklah dengan _rendah hati_ *yang seorang* menganggap *yang lain* _lebih utama_ dari pada _dirinya sendiri._"
Kesimpulannya, menjadi *sahabat* berarti menjadi *saudara* dlm _kesukaran_, _jujur_ dan _mengutamakan sahabatnya_, serta menaruh _kasih_ senantiasa. Shg. yang Tuhan Yesus kehendaki agar kita berbuat spt apa yg diperintahkan-Nya adalah suatu permintaan yang *wajar* dlm suatu persahabatan. Terlebih _antara_ *Sang Pencipta* dan *yang diciptakan-Nya*.
*2. Bukan kamu!*
Bukan kamu yang memilih Aku, ayat 16a, *mengapa?* Siapalah kita ini ..., jika kita memilih menjadi sahabat raja saja, mungkinkah? Sebaliknya jk raja itu menghendaki menjadi sahabat kita, tdk mungkinkah? Bukankah suatu kebanggaan, bila kita dipilih-nya. Kini, *Tuhan Yesus sendiri* yang *telah memilih* kita!
*3. Buah Kasih*
Kita dipilih untuk *pergi* dan *menghasilkan buah* dan buah itu adalah *kasih*. Perbuatan kasih kita seyogyanya mrpkn tindakan balasan dr pilihan Allah bg kita sbg sahabat-Nya; dan buah kasih bisa berupa pelayanan yang membuahkan damai sejahtera bg yang dilayani.
Apabila kita tetap berbuah, sebagai janji-Nya: _apa yang kamu minta kpd. Bapa dlm nama-Ku_, *diberikan-Nya kepadamu,* ayat 16b.
Itu merupakan *hasil jerih payah perbuatan kasih*, krn nya pada kesempatan Natal tahun ini, marilah kita *wujudkan buah-buah kasih* melalui *proyek kasih* yang ditekankan dlm karya Roh Kudus.
*Sebagai sahabat Allah*, marilah kita bersiap mewujudkan proyek kasih pd bulan Desember ini. Immanuel.
*PD Autopia,*
0712
Gunawan Wibisono.
Thema regi hari ini: *Menjadi Sahabat Allah*
*Yoh. 15: 14-17* "Kamu adalah *sahabat-Ku*, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi _hamba,_ sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu *sahabat*, krn. Aku telah memberitahukan kpd kamu *segala sesuatu* yang telah Kudengar dr. *Bapa-Ku*. _Bukan kamu_ yang memilih Aku, ttp. *Akulah* yang *memilih kamu*. Dan *Aku* telah _menetapkan kamu_, supaya kamu *pergi* dan *menghasilkan buah* dan buahmu itu *tetap*, spy _apa yang kamu minta kpd. Bapa dlm nama-Ku_, *diberikanNya* _kepadamu_. Inilah perintahKu kpd mu: *Kasihilah* seorang akan yang lain."
Sedikitnya ada 3 kata penting di sini:
*1. Sahabat*
Ams. 17: 17 menyebutkan: "Seorang *sahabat* menaruh *kasih setiap waktu*, dan *menjadi seorang saudara* _dalam kesukaran."_
Sahabat harus *jujur,* Ams. 27: 6a "Seorang *kawan* _memukul dengan maksud baik_, ...
Fil. 2: 3b "Sebaliknya hendaklah dengan _rendah hati_ *yang seorang* menganggap *yang lain* _lebih utama_ dari pada _dirinya sendiri._"
Kesimpulannya, menjadi *sahabat* berarti menjadi *saudara* dlm _kesukaran_, _jujur_ dan _mengutamakan sahabatnya_, serta menaruh _kasih_ senantiasa. Shg. yang Tuhan Yesus kehendaki agar kita berbuat spt apa yg diperintahkan-Nya adalah suatu permintaan yang *wajar* dlm suatu persahabatan. Terlebih _antara_ *Sang Pencipta* dan *yang diciptakan-Nya*.
*2. Bukan kamu!*
Bukan kamu yang memilih Aku, ayat 16a, *mengapa?* Siapalah kita ini ..., jika kita memilih menjadi sahabat raja saja, mungkinkah? Sebaliknya jk raja itu menghendaki menjadi sahabat kita, tdk mungkinkah? Bukankah suatu kebanggaan, bila kita dipilih-nya. Kini, *Tuhan Yesus sendiri* yang *telah memilih* kita!
*3. Buah Kasih*
Kita dipilih untuk *pergi* dan *menghasilkan buah* dan buah itu adalah *kasih*. Perbuatan kasih kita seyogyanya mrpkn tindakan balasan dr pilihan Allah bg kita sbg sahabat-Nya; dan buah kasih bisa berupa pelayanan yang membuahkan damai sejahtera bg yang dilayani.
Apabila kita tetap berbuah, sebagai janji-Nya: _apa yang kamu minta kpd. Bapa dlm nama-Ku_, *diberikan-Nya kepadamu,* ayat 16b.
Itu merupakan *hasil jerih payah perbuatan kasih*, krn nya pada kesempatan Natal tahun ini, marilah kita *wujudkan buah-buah kasih* melalui *proyek kasih* yang ditekankan dlm karya Roh Kudus.
*Sebagai sahabat Allah*, marilah kita bersiap mewujudkan proyek kasih pd bulan Desember ini. Immanuel.
*PD Autopia,*
0712
Gunawan Wibisono.
Komentar
Posting Komentar