534 Rensi: IA Mengasihi Tidak Seperti Manusia Mengasihi

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dengan judul:

*IA Mengasihi tidak seperti manusia mengasihi*

1 Pet 1 : 18-19
Sebab kamu tahu, *bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus* yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Dari sejak lahir, kita telah membawa dosa, sehingga tidak ada satupun manusia di dunia ini yang benar dihadapan Allah,

Roma 3:10 (TB)  seperti ada tertulis: *"Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.*


Namun dalam perjalanan hidup ini, kita dituntut untuk terus hidup kudus,supaya bisa berkenan dihadapan Allah yang Maha Kudus

1 Petrus 1:16 (TB)  sebab ada tertulis: *Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.*

Sampai saat kita harus menghadap Tuhan Yesus, kekudusan itu harus terus diperjuangkan.

Kenapa harus kudus? Karena kita ini dirancang segambar dengan Kristus, maka kekudusan Tuhan Yesus harus juga kita miliki, yang kita nyatakan dalam sikap dan perilaku kehidupan kita.

Berulang kali saat ada saudara yang sedang sakit parah, kita pohonkan ampunan atas dosa-dosanya, supaya berkat Tuhan Yesus tidak terhalang pada orang yang kita doakan, bahkan saat waktu Tuhan Yesus mau menjemput umat pilihanNya pun, kita diharapkan supaya tidak bercacat cela.
Pertanyaannya, bagaimana bila maut itu tiba , tapi masih ada noda dosa kita (mengingat tak ada seorangpun yang tidak berdosa), seolah kita tak mampu menjaga kekudusan kita, padahal selama kita hidup sudah berjuang untuk hidup kudus?

Disinilah tema renungan ini berlaku untuk kita yang selama hidup berjuang tetap setia dan taat mengikuti kehendakNya. Jika itu yang kita lakukakan percayalah Tuhan Yesus tidak akan memperhitungkan dosa-dosa kita, tapi IA mengasihi, mengasihi dan tetap mengasihi , tidak seperti cara manusia mengasihi.

Manusia masih menyimpan dendam, bahkan sulit untuk mengampuni bila ada yang menyakitinya.
Lalu bagaimana sikap Tuhan Yesus ketika melihat kondisi umat pilihanNya saat akan dipanggil? Mengingat tidak ada satupun manusia yang benar dihadapan Tuhan, dan hal inilah yang membuat manusia tidak dapat masuk surga seperti

Mazmur 143:2 (TB)  Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini, *sebab di antara yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan-Mu.*

Namun Tuhan Yesus mengasihi tidak seperti manusia, Dia akan menerima manusia yang hidupnya berkenan kepadaNya dan tidak akan memperhitungkan kesalahan dan dosa-dosanya, dan *sekali lagi ini hanya berlaku bagi umat pilihanNya yang hidup seturut kehendakNya*

Mari kita berlomba-lomba memiliki dan menjalani hidup yang berkenan kepadaNya sebagai persembahan Natal kita.

Selamat menyambut Natal. Tuhan Yesus memberkati.

*PD Imanuel Jakarta*
22122016
Lilies Simatupang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR