547 Rensi: Berani atau Tidak ?
Shalom Alaichem b'Shem Yesua HaMasciach, Renungan siang hari ini dengan tema:
*"BERANI ATAU TIDAK ?"*
Beberapa Minggu yang lalu ketika beribadah di Gereja, dibelakang kami persis duduk sederet anak2 pemuda (maaf...seperti anak kuliahan), dari awal sampai selesai ibadah mereka tidak berhenti mengobrol, bahkan saat doapun mereka tetap berbincang-bincang.
Karena sudah mentok rasa tidak nyaman ini, Karena gak bisa fokus mengikuti ibadah, kucoba branikan diri sebatas menoleh kearah mereka (tidak dengan sinis hehe, supaya mereka tau aja kalau kami terganggu), itu saya lakukan beberapa kali, kupikir dengan menoleh begitu mereka ada rasa sungkan tapi,hehe ternyata apa yang kuharapkan tidak sesuai kenyataan, akhirnya pulang Gereja dengan rasa grundel,duh Gusti Yesus pingin ngomong kok gak bisa terucap yo....padahal
1 Timotius 5:1b (TB).Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,
Dan
Amsal 22:6 (TB) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Tuhan Yesus menghendaki kita untuk menegur, mendidik orang-orang muda supaya kedepannya mereka tidak mengulang hal yang sama dan syukur-syukur boleh sadar jika hal itu ternyata menggangu orang lain yang ingin fokus beribadah, bahkan pulang ibadah tidak membawa sukacita tapi pulang membawa grundel, rasa jengkel dll
Tapi memang tidak mudah ya kita menegur seseorang, pasti kita merasa takut terjadi pertengkaran, takut orang yang ditegur tersinggung , padahal Tuhan memberi kita tanggung jawab sebagai penyambung lidahNya, agar orang yang dikasihiNya sadar.
Malahan Tuhan Yesus juga menegor dan menghajar umat yang dikasihiNya
Wahyu 3:19 (TB) Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah
Tuhan Yesus benar-benar mengasihi kita sehingga kita harus ditegor bahkan jika masih tidak mendengar tegoran Tuhan pun menghajar kita supaya kita sadar dan bertobat
Trus gimana cara menegurnya?
Timotius 4:2 (TB) Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Amsal 25:12 (TB) Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Tuhan Yesus....mampukan lah kami untuk bisa dan berani menegor dan menasihati saudara kami dengan penuh kesabaran dan pengajaran, dan bijaksana,kami perlu hikmatHu Bapa sehingga perkataan kami seperti cincin emas dan hiasan kencana bagi telinga yang mendengarnya....Amin
Glory to Jesus
PD Autopia Malang
29122016
EthaZakaria
*"BERANI ATAU TIDAK ?"*
Beberapa Minggu yang lalu ketika beribadah di Gereja, dibelakang kami persis duduk sederet anak2 pemuda (maaf...seperti anak kuliahan), dari awal sampai selesai ibadah mereka tidak berhenti mengobrol, bahkan saat doapun mereka tetap berbincang-bincang.
Karena sudah mentok rasa tidak nyaman ini, Karena gak bisa fokus mengikuti ibadah, kucoba branikan diri sebatas menoleh kearah mereka (tidak dengan sinis hehe, supaya mereka tau aja kalau kami terganggu), itu saya lakukan beberapa kali, kupikir dengan menoleh begitu mereka ada rasa sungkan tapi,hehe ternyata apa yang kuharapkan tidak sesuai kenyataan, akhirnya pulang Gereja dengan rasa grundel,duh Gusti Yesus pingin ngomong kok gak bisa terucap yo....padahal
1 Timotius 5:1b (TB).Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,
Dan
Amsal 22:6 (TB) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Tuhan Yesus menghendaki kita untuk menegur, mendidik orang-orang muda supaya kedepannya mereka tidak mengulang hal yang sama dan syukur-syukur boleh sadar jika hal itu ternyata menggangu orang lain yang ingin fokus beribadah, bahkan pulang ibadah tidak membawa sukacita tapi pulang membawa grundel, rasa jengkel dll
Tapi memang tidak mudah ya kita menegur seseorang, pasti kita merasa takut terjadi pertengkaran, takut orang yang ditegur tersinggung , padahal Tuhan memberi kita tanggung jawab sebagai penyambung lidahNya, agar orang yang dikasihiNya sadar.
Malahan Tuhan Yesus juga menegor dan menghajar umat yang dikasihiNya
Wahyu 3:19 (TB) Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah
Tuhan Yesus benar-benar mengasihi kita sehingga kita harus ditegor bahkan jika masih tidak mendengar tegoran Tuhan pun menghajar kita supaya kita sadar dan bertobat
Trus gimana cara menegurnya?
Timotius 4:2 (TB) Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Amsal 25:12 (TB) Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Tuhan Yesus....mampukan lah kami untuk bisa dan berani menegor dan menasihati saudara kami dengan penuh kesabaran dan pengajaran, dan bijaksana,kami perlu hikmatHu Bapa sehingga perkataan kami seperti cincin emas dan hiasan kencana bagi telinga yang mendengarnya....Amin
Glory to Jesus
PD Autopia Malang
29122016
EthaZakaria
Komentar
Posting Komentar