517 Rensi: Bukan Katanya Lagi ...

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dengan tema:

*Bukan katanya lagi...*

Beberapa hari yang lalu saya menemui seorang teman yang istrinya sakit ginjal, menurut dokter istrinya harus cuci darah, tetapi karena dia tidak mau istrinya cuci darah, dia menolaknya, singkat cerita setelah beberapa bulan kemudian (sekitar 5-6 bulanan) saya bertemu lagi dan menanyakan keadaannya, katanya "Puji Tuhan mas, sakit ginjal istri saya sudah sembuh...cuma karena dulu sakitnya memang komplikasi, sekarang livernya yang masih, tetapi saya percaya kalau livernya Tuhan sembuhkan juga..."

Luar biasa, kata2 yang diucapkannya sungguh menguatkan saya, sejenak saya berpikir, orang kalau sudah melewati "pencobaan" yang berat, tidak akan merasa "berat" lagi saat menghadapi "pencobaan" yang lain, yang mungkin atau bahkan lebih berat dari sebelumnya, karena "dia sudah pernah mengalami pertolonganNya"

Roma 5:3-5 (TB)
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Sekarang teman saya itu memiliki pengharapan, akan kesembuhan/pertolongan dari Tuhan, karena dia sudah mengalaminya sendiri, bukan katanya lagi...

Jika saat ini masalah, persoalan, sakit penyakit, dan berbagai pergumulan2 sedang kita hadapi, mari kita berpikiran positif, bahwa Allah berkenan kita mengalami semuanya ini supaya kita tahan uji, supaya iman kita makin teguh, bukan meruntuhkan iman kita, walaupun seolah2 itu yang kita rasakan, yang kita perlu lakukan hanya satu, yaitu tetap bertahan, jangan menjadi lemah..

Yesaya 57:10 (TB)  Oleh perjalananmu yang jauh engkau sudah letih lesu, tetapi engkau *tidak* berkata: "Tidak ada harapan!" Engkau mendapat *kekuatan yang baru,* dan sebab itu engkau *tidak menjadi lemah.*

Inilah keadaan kita, terkadang kita merasa begitu "letih lesu" dalam menjalani hidup, tetapi jangan menjadi putus asa, pengharapan masih ada, tetap memandang Yesus, tetap nempel dengan pokok kita, tetap dekat dg sungai kehidupan, supaya kita tetap bertahan, dalam kesetiaan, dan Dia akan memberi kekuatan yang baru, sehingga kita bisa bertahan sampai akhir, karena tujuan kita adalah memperoleh "mahkota kehidupan"

Yakobus 1:12 (TB)  Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima *mahkota kehidupan* yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Sehingga kita bisa berkata "Bukan katanya lagi..." kita merasakan pertolonganNya, tetapi "kataku, aku alami sendiri pertolonganNya..."‎

Amin.‎


‎PD AUTOPIA MALANG
13122016
ANDIKA ZAKHARIA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu