516 Regi: Persembahan Yang Hidup

Shalom Alaichem B'Shem Yeshua Ha Maschiah renungan pagi ini dengan TEMA:  

*Persembahan yang hidup*

*Kejadian 22:9 (TB)  Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya*, *Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api*


Saudaraku semua pasti tahu peristiwa Abraham yang diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan Ishak anak nya yang sangat dikasihinya. Apa maksud Tuhan dibalik peristiwa ini?

Pikiran yang mendasar , yang diinginkan Allah dalam peristiwa persembahan Abraham atas diri Ishak sebagai korban persembahan ialah, melalui pengorbanan kematian, menganggap kita telah melakukan tindakan yang dilakukan oleh Yesus, yaitu mempersembahkan hidup kita, namun bukan seperti kata Petrus" _Tuhan aku bersedia masuk penjara bersama sama Engkau_"

 *Luk22:33* _*melainkan aku bersedia dipersatukan dengan kematianNya agar aku boleh mempersatukan hidupku kepada Allah*_

Disamping itu Allah ingin agar kita melepaskan segala sesuatu yang kita miliki, Allah meninginkan seberapa besar ketaatan Abraham kepada Allah, dengan menguji Abrahan untuk menyampaikan korban sebagai persembahan bagi Allah, melalui pengorbanan anak satu-satunya yang di sayangi.
Allah tidak menyuruh melepaskan segala suatunya, melainkan Dia _menyuruh kita melepaskan "dosa" demi memperoleh satu-satunya hal yang patut dimiliki yaitu kehidupan bersama Dia_. Karena hal ini merupakan persoalan yang menahan hidup kita untuk hidup lebih dekat dengan Allah. Ikatan dosa itu harus dilepaskan segera oleh persekutuan kita dengan kematian Yesus.  Kemudian kita dapat menjalin suatu hubungan dengan Allah, dimana kita dapat mempersembahkan hidup kita bagiNya.

Bukan suatu hal yang berharga bagi Allah bila kita menyerahkan hidup kita untuk suatu kematian. Tetapi  Dia ingin agar kita menjadi *persembahan yang hidup* guna membuka jalan bagi Dia memiliki semua kekuatan anda, yang telah diselamatkan dan di kuduskan melalui Yesus

Roma 12:1 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, *supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.*

Inilah hal yang berkenan bagi Allah.

Saudara untuk menyambut natal 2016 dan tahun baru 2017 apa yang hendak saudara persembahkan baginya?

Selamat pagi semangat berkarya Tuhan Yesus beserta kita, Amin


*PD AUTOPIA MALANG*
13122016
*EDDY MULYONO*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR