42163 Regi : KE-MAU-AN YANG DARI ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashciach
Renungan Pagi ini dengan tema
*KE-MAU-AN YANG DARI ALLAH*
FirmanNya diambil dari
*Filipi 2:13* (TB)
¹³ karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik *kemauan* maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Ke-mau-an.. awalan "ke" dan akhiran "an" membuat kata mau menjadi sesuatu yang aktif. Dorongan dari dalam diri yang akan membuat seseorang melakukan apa yang menjadi niat nya. Mau, itu sudah menjadi sesuatu hal yang menjadi awal dorongan itu ada.
Dan ke mau an itu adalah langkah berikutnya sebagai bentuk dan perwujudan dari niat yang muncul. Bisa positif, bisa juga negatif.
Bila positif, maka kemauan itu akan membawa kepada hal yang baik. Tapi bila negatif, maka kemauan itu akan menjadi sesuatu yang berdosa.
Tetapi, firman di atas menghendaki kita untuk melakukan hal yang positif. Positif karena yang memunculkan kemauan itu adalah Allah. Karena berasal dari Allah, bisa dipastikan bahwa kemauan itu baik.
Karena hal-hal yang baik, itu pasti dari Allah.
*Yakobus 1:17* (TB)
¹⁷ Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Memang, hal yang baik menurut Allah belum mesti baik menurut manusia. Dan hal yang buruk dalam pandangan manusia belum tentu buruk dalam pandangan Allah. Hal yang dialami Ayub, sepertinya buruk menurut manusia, tetapi tidak bagi Allah.
Namun semua itu pasti mendatangkan kebaikan bagi kita, seperti Roma 8:28 itu.. Setelah ujian yang dialami, Ayub menjadi semakin mengenal dan paham siapa Allah-nya, ini adalah bukti bahwa buruk menurut manusia tetapi baik menurut Allah.
*Ayub 42:5* (TB)
⁵ Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Berarti, karena segala sesuatu berasal dari Allah, maka kita harus berupaya memandang segala sesuatu juga dari sudut pandang Allah. Bukan hal yang mudah, karena sudut pandang Allah itu 100% roh dan bertujuan keselamatan, dan pasti membawa ke dalam damai sejahtera.
Itu hanya bisa kita lakukan dengan iman.. Iman yang dianugerahkan Allah dan dikerjakan-Nya menurut kerelaan-Nya..
Mata iman yang terus tertuju kepada kebenaran yang sejati..
*2 Tawarikh 20:12b* (TB)
..Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
Selamat Pagi Selamat Beraktifitas
Tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar