42156 Regi : DIDIKAN ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan Pagi ini dengan tema
*DIDIKAN ALLAH*
FirmanNya diambil dari
*Amsal 3:11-12* (TB)
¹¹ Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
¹² Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
Bagaimanakah seorang bapak atau orang tua menunjukkan kasih sayang kepada anaknya?
Apakah dengan terus menuruti keinginan anaknya? Apakah dengan selalu memberikan yang terbaik, lalu anak itu akan menjadi baik?
Apakah dengan menuruti semua keinginan si anak, lalu anak itu akan menjadi orang yang menurut kepada bapaknya?
Ternyata tidak..! Banyak kejadian malah anak orang kaya yang segala sesuatunya tercukupi, malah menyusahkan orangtua nya. Terjerat narkoba, pergaulan bebas, di penjara, gaya hidup hedonisme, hidup seenaknya sendiri, seolah-olah semua bisa dibeli dengan uang dan harta orang tuanya.
Kata "sayang" di atas dalam versi lain dipakai kata "belas kasih". Dan sayang/belas kasihnya itu diberikan kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Bila sudah merujuk pada kasih, maka kasih itu harus ditujukan pada kasih Allah, yang bukan hanya baik, tetapi juga mengandung keadilan, yaitu kemurahan dan kekerasan. Bukan kekerasan dalam hal ingin menyakiti, tetapi dalam hal didikan yang membawa kepada hal-hal yang baik, yang bermanfaat kelak untuk masa kekekalan.
Kitab Ibrani jelas mencatat
*Ibrani 12:7-8* (TB)
⁷ _Jika kamu harus menanggung ganjaran;_ _Allah memperlakukan kamu seperti anak._ Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
⁸ Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Itulah yang dimaksud dengan "sayang/belas kasih" Allah. Kita bukan anak-anak gampang, anak-anak yang dibiarkan saja ketika menyimpang kesana kemari. Justru karena kasih-Nya lah kita dihajar dan kita diminta untuk merelakan hati untuk menerima hajaran itu dan melakukan pertobatan *(Wah 3:19)*, supaya rencana-Nya atas anak-anak Nya digenapi..
Bahkan pemazmur mengatakan hal yang lebih condong kepada rasa syukur atas hajaran Allah terhadap dirinya..
*Mazmur 119:71* (TB)
⁷¹ Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Hati dan keyakinan seperti itulah yang dikehendaki Allah, meng-artikan kasih sayang Allah seturut dengan kehendak-Nya, supaya kita semakin mengerti rancangan-Nya dalam hidup kita..
Selamat Pagi Selamat Beraktifitas
Tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati.. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar