42157Regi : Jangan menjadi serupa dengan dunia
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Matius 5:43-44 (TB)*
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Tema
*Jangan menjadi serupa dengan dunia*
Mari kita berdoa
*Bapa yang ku sembah di dalam Tuhan Yesus perkenankanlah ku mohon belas kasih HU, agar Bapa mampukan untuk mengerti, memahami dan melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*
Kekasih Kristus, kita sebagai orang yang telah mendapatkan belas kasih Allah yaitu berupa pengampunan dosa, jaminan kehidupan dan keselamatan kekal, seharusnya hidup kita tidak serupa atau menjadi sama dengan orang orang di luar Kristus, karena mereka tidak mendapatkan kasih dan kemurahanNya.
Dimana orang orang dunia ketika merasakan telah disakiti, dilukai, atau yang membuat mereka menderita pasti mereka akan melakukan pembalasan yang lebih dari yang ia terima atau alami, bahkan kalau bisa orang menyakiti itu dibuatnya lebih menderita bahkan kemungkinan juga dilenyapkan, itulah pengajaran dunia.
Namun kita yang dahulu seharusnya mendapat murka Allah atas dosa pelanggaran dan kesalahan kita dan kini telah dibebaskan dari hukum dosa sudah seharusnya melakukan kasih terhadap orang orang yang telah menyakiti atau membuat kita menderita, sebagaimana teladan yang telah Tuhan Yesus berikan bagaimana ketika DIA harus mengalami penderitaan, dipukul, dicambuk, diludahi sampai mati di kayu salib, DIA sedikitpun tidak membalas atau mengutuk mereka yang berbuat demikian, malah sebaliknya DIA berdoa memohon ampunkan mereka dengan berkata seperti yang tertulis dalam
*Lukas 23:34 (TB)*
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Dan Tuhan Yesus sudah memberikan teladan yang demikian mulia dan yang harus dilakukan juga oleh para Muridnya termasuk kita yang percaya kepadaNya, bagaimana kita harus menunjukkan kasih kepada orang-orang yang telah menyakiti atau membuat kita menderita maupun sakit hati, dengan mendoakan mereka, memohon ampunkan mereka kepada Bapa kita, bukan melakukan pembalasan dengan kata mata ganti mata, gigi ganti gigi, kulit ganti kulit bahkan nyawa juga harus ganti nyawa.
Memang hal ini tidak mudah dilakukan apalagi ketika masih panas hati, dipenuhi amarah atau pikirkan yang sudah dikuasai nafsu untuk melakukan pembalasan. Hal ini akan dapat kita lawan ketika mata hati, pikiran dan roh kita memandang Tuhan Yesus yang juga telah mengalami penderitaan untuk penebusan dosa dosa kita.
Artinya kerendahan hati dan kasih itu yang harus berkuasa dalam hidup kita maka kita akan bisa berbeda dengan orang dunia, kita tidak sama dengan orang di luar Kristus.
Jika kita dapat melakukan pengampunan dengan tidak melakukan pembalasan kepada musuh musuh kita maka disitulah nama Allah kita dalam Tuhan Yesus akan dimuliakan, melalui perbuatan baik ,perbuatan kasih akan nampak cahaya kemuliaan Kristus dalam hidup kita. Karena itu mari kita lakukan pengampunan kepada musuh kita supaya kitapun dapat pengampunan dari Tuhan Yesus. Tapi apabila kita tidak mau melakukan kasih dan tidak mau mengampuni maka Allah juga tidak akan mengampuni kita sebagaimana firman Tuhan dalam
*Matius 6:14-15 (TB)*
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Karena itu sebagaimana pengajaran Tuhan Yesus di atas mari sisa waktu yang ada ini kita gunakan untuk berjuang supaya kita tidak menjadi serupa dengan orang orang dunia, tetapi supaya kita berbeda dan dapat memancarkan terang Kristus di tengah-tengah angkatan yang belok dan sesat hati seperti yang tertulis dalam
*Filipi 2:15 (TB)*
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Selamat pagi, selamat beraktivitas, selamat berjuang untuk hidup menjadi tidak serupa dengan dunia, tetapi agar hidup kita bisa menjadi terang supaya nama Tuhan kita dimuliakan.
Tuhan Yesus memberkati amin
*PD. Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar