42154 Regi : Kesengsaraan hidup, menuju kedewasaan iman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Kesengsaraan hidup, menuju kedewasaan iman*.
Bacaan firman dari
*Roma 5:3-5 (TB)*
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Kekasih Kristus yang diberkati Tuhan.
Damai Sejahtera sangat dirindukan dan terus dicari oleh semua umat Tuhan di dunia ini.
Tapi kenyataanya tidak semudah itu untuk mendapatkanya. Dengan sengaja atau tidak kita di perhadapkan dengan banyak kendala dan hambatan yaitu berupa kesengsaraan, penderitaan hidup yang tidak pernah kita undang.
Kesengsaraan hadir dalam hidup kita bukan untuk dihindari melainkan untuk dihadapi.
Memang Tuhan Allah kita mengijinkan masalah hadir dalam kehidupan kita bertujuan membentuk kita agar tetap berharap sepenuhnya kepada Allah.
Agar manusia tidak merasa kuat dan sombong, manusia ini lemah keadaanya membutuhkan seorang Penolong Sejati yaitu Allah. Ijinkan Allah membentuk kita melalui hal hal yang pahit, sehingga hidup kita bisa berpadanan dengan standar Kerajaan Surga.
Namun dengan kesengsaraan yang ada tidak akan membuat orang percaya berhenti bermegah dalam Tuhan. Orang percaya tetap dapat bersukacita sekalipun mengalami kesengsaraan, apabila semuanya diterima dengan iman yang tertuju kepada Allah, akal budinya disisihkan dan mempersilahkan Allah yang bekerja dan bertindak.
*Yakobus 1:2-3 (TB)*
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Kesengsaraan atau penderitaan apapun, bukan penghancur hidup kita, tetapi sebagai ujian pemurnian iman kita yang membentuk iman kita semakin tangguh, kuat, beriman, dewasa iman dalam karakter Ilahi. Serta biar bergantung penuh kepada Allah dengan segala kuasaNya.
Kita dikehendaki bisa bermegah didalam Tuhan, bermegah bukan berarti kita pongah. sebab sumber dan isi kemegahan kita ialah kasih karunia dan kuasa Allah dalam Kristus Yesus.
Begitu juga kesengsaraan sebagai salah satu berkat dari keselamatan kita di dalam Kristus.
Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita dari masalah terbesar umat manusia yaitu maut, pasti juga akan menopang kita sampai kepada kesudahan kita.
Kita hidup di dunia tidak dibiarkan begitu saja, Allah ingin anak anaknya hidup berarti, bermakna, dewasa dalam iman sehingga tidak menjadi anak anak gampang yang mudah hanyut oleh arus dunia yang menyesatkan
*Ibrani 12:8 (TB)*
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Ganjaran atau hajaran apapun yang diberikan kepada umat yang dikasihiNya itu telah diukur oleh Allah dan yakinlah itu tidak akan melebihi kekuatan kita, sebab itu janganlah kita menggerutu dan menyalahkan orang lain terlebih kepada Allah, karena itu adalah wujud kasih Allah:
*1 Korintus 10:13 (TB)*
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Oleh sebab itu saudaraku, tetaplah percaya dan berharap kepada Tuhan sepenuhnya serta teruslah hidup dalam firman Nya.
Mohon kuasa Roh Kudus untuk memampukan kita bersyukur sehingga lulus dalam ujian , mendapatkan kemenangan iman, karena upah telah tersedia yaitu untuk menerima janji janji Nya.
Sebab inilah yang kita nanti nantikan.
Selamat pagi, selamat beraktivitas dengab senantiasa bersandar penuh kepada pertolongan Nya.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar