42150 Regi : Menghitung hari, menikmati kasih Nya dan bersyukur

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:


*Menghitung hari, menikmati kasih Nya dan bersyukur*


Bacaan firman:


*Mazmur 90:12,14-15 (TB)*  

¹²Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. 

¹⁴Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. 

¹⁵Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.


Kekasih Kristus yang diberkati Tuhan.

Kebanyakan orang menjalani kehidupanya dengan aktivitas yang rutinitas dan itu di anggap lumrah dan biasa, ya begitulah hidup itu.

Melalui renungan firman pagi ini kita diingatkan, sesibuk apapun dalam kegiatan hidup yang menyita waktu dan waktunya habis untuk mengejar hal hal yang duniawi, masihkah kita teringat kasih dan pemeliharaan Allah?sehingga kita tidak meremehkan kasihNya.

Ya memang kebutuhan hidup yang telah Allah sediakan itu hanya sarana saja dan kita harus bijak dalam menyikapinya. Anak anak Tuhan juga harus bekerja dan tidak bermalas malasan, berpangku tangan. Itu Tuhan tidak senang.

Manusia di bumi tidak sadar bahwa kontrak kita sangatlah singkat dan terbatas :


*Mazmur 90:10 (TB)* 

Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.


Lalu bagaimana kita menikmati dan menjalani hidup ini, apakah kehadiran, penyertaan Allah  yang setiap hari kita rasakan sudahkah ada untuk mensyukuri kasih dan kuasaNya, sehingga iman kita semakin teguh, giat menyembah Allah yang menjadi sumber segala berkat dan pengharapan.

Dimana kita harus berdoa bermohon agar kita di beri hati yang bijaksana untuk menikmati kasih Tuhan yang sungguh luar biasa.

Dalam perjalanan hidup ini tentu akan ada terjadi dan menjumpai baik susah dan senang, pergumulan dan penderitaan,

juga kesukacitaan, itulah sebenarnya Allah telah bertindak adil dan setia kepada umatNya.

Tetapi kita ini, di saat di berkati pergumulan yang berat, cenderung kita menyalahkan Tuhan (kita tidak bisa mengucap syukur), padahal itu juga bentuk kasih sayang Tuhan.

Tuhan , bertujuan agar ada keseimbangan dalam hidup ini dalam menikmati kasih Tuhan.


Hidup di masa penantian ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat nanti, ada sebuah keputusan iman untuk menentukam langkah selanjutnya.

Sehingga hidup di dunia ini tidak ngambang, tidak ragu ragu harus ada kepastian serta tahu arah dan tujuanya. Hidup yang singkat ini hanya menuju ke satu tujuan, entah hidup kekal ataupun sia sia menuju kebinasaan kekal.

Untuk itulah hikmat Allah selalu kita pinta melalui doa dan permohonan, agar diberikan hati yang bijaksana.

Sebab hidup tanpa Tuhan sangat dipastikan tidak memiliki arti.


Yang perlu kita renungkan dan fahami bahwa: 

Hari hari kehidupan kita bukan sekedar kegiatan bangun tidur, makan, kerja,study,istirahat, hiburan olahraga dstnya.

Setiap saat dalam kehidupan kita adalah kesempatan untuk hidup akrab dengan Tuhan, untuk mensyukuri kebaikan Nya dan untuk mewujudkan kehendakNya dalam hidup kita.


Marilah kita terus meminta, agar Roh Kudus mengajari kita untuk bersyukur atas segala sesuatu.

Apakah itu baik atau buruk, daripada berkeluh kesah dan menyalahkan Tuhan.


Selamat pagi, selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati amin.


*PD.Autopia Malang*.

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman