42127 Regi : HATI HAMBA YANG DICARI-NYA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Renungan Pagi ini dengan tema 


*HATI HAMBA YANG DICARI-NYA*


FirmanNya diambil dari 


*Lukas 1:38* (TB)  

³⁸ Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.


*Yohanes 2:5* (TB)  

⁵ Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"


Dua ayat di atas terjadi dalam kurun waktu yang ber-jeda sekitar 30 tahun. Ayat pertama (Lukas 1:38) terjadi ketika Maria menerima "tugas" menjadi ibu bagi seorang Juruselamat. Tugas yang sangat berat pada jaman itu. Hamil tanpa menikah di tengah-tengah bangsa yang memegang teguh hukum Musa.  Maria harus memiliki mental baja. Alkitab tidak mencatat bagaimana perjuangan Maria pada waktu itu, tetapi bila kita lihat dari perkataannya di ayat kedua itu (Yohanes 2:5), kita bisa tahu bagaimana Maria menghadapi hari-hari kehidupannya dan juga merupakan bukti bahwa "perjuangan tidak mengkhianati hasil."


Hari demi hari selama 30 tahun itu telah mengajar Maria bagaimana hidup taat dan patuh kepada Allah.

Maria juga telah belajar banyak tentang "mengenal" bagaimana "cara kerja" Allah. Tidak mudah menjadi "orangtua" dari Allah yang menjadi manusia.

Dari awal, Maria sudah memiliki hati yang "menghamba".

Hati yang seperti hati Maria inilah yang dicari Allah.

Dengan tugas yang "tidak masuk akal", Maria memasrahkan kehendaknya pada kehendak Allah.

Seolah-olah Maria berkata, "jangan kehendak-ku, tetapi kehendak-Mu saja yang terjadi.."

Sama seperti Tuhan Yesus ketika menerima cawan murka Allah ketika Dia berdoa di taman Getsemane (Lukas 22:42)


Pola hati yang sama antara Maria dan Tuhan Yesus, yaitu hati yang menghamba. 

Memang, hati hamba yang Dia cari. Dan Allah menemukannya dalam kehidupan seorang Maria.


Apakah Dia akan menemukan juga hati yang sama, hati yang menghamba, hati seorang abdi yang sejati dalam kehidupan kita? ( *Filipi 2:7.. melainkan telah _mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba,_ dan menjadi sama dengan manusia* ), Hanya Allah dan kita yang tahu..

Mengosongkan diri itu identik dengan menyangkal diri, syarat pertama dalam  


*Lukas 9:23.*. 

²³ Kata-Nya kepada mereka semua: _"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku._


Perlu proses dan perjuangan untuk bisa memiliki hati yang demikian, bukan hanya dalam perkataan tetapi juga dalam melakukannya.

Terus berjuang, sehingga suatu saat kita juga berkata.. 

"sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu.."


Amin.


Selamat Pagi Selamat Beraktifitas

Tetap Bersemangat

Tuhan Yesus memberkati


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman