42119 Regi : Mempertahankan damai sejahtera

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. 

Renungan firman pagi ini diambil dari Injil 


*Yohanes 14:27* 

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.


Tema : 


*Mempertahankan damai sejahtera* 


Di google arti damai sejahtera adalah kondisi hati yang tenang, yang tidak tergantung keadaan. Bahkan di tengah masalah pun, damai itu akan tetap ada. Karena itu damai sejahtera melampaui segala akal pikiran manusia dimana manusia tidak dapat mengerti bagaimana damai sejahtera Allah dapat menjaga hati dan pikiran kita tetap dalam Kristus, seperti yang dinyatakan dalam


*Filipi 4:7* 

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 


Damai sejahtera Allah yang sangat besar kuasanya membuat pikiran dan hati kita mempunyai pikiran akan hal hal yang positif sehingga menimbulkan sukacita, rasa syukur, ada pengampunan dan kerukunan. Ini adalah buah dari damai sejahtera Allah. 


Damai sejahtera yang diberikan dunia hanya bersifat sementara dan rapuh karena sangat bergantung pada keadaan dan ketika keadaan nyaman, pekerjaan lancar,  keuangan banyak, tabungan melimpah, bisnis berjalan baik dan menghasilkan keuntungan yang menjanjikan maka dapat  merasakan damai dan sukacita. Tapi sebaliknya jika keadaan berubah menjadi tidak baik dengan datangnya penderitaan melalui penyakit, masalah keuangan, pergumulan keluarga, pekerjaan, dll dan bahkan berangsur memburuk maka damai sejahtera itu hilang digantikan kesedihan, kekuatiran, kebimbangan, kemarahan dan lain sebagainya.


Oleh karena itu marilah terus mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus. Merelakan hati untuk berubah dengan melihat kembali teladan Kristus saat ada di dunia ini, janji Tuhan dan mengingat kasih yang telah dicurahkan kepada kita. Sehingga rasa syukur juga datang kembali, sebagaimana diperintahkan dalam


*Filipi 4:6 (TB)*  

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.


Dengan tekun mengundang Roh Kudus dalam doa, pujian dan firman yang akan menghadirkan damai sejahtera Allah di tengah masalah, kesedihan dan penderitaan yang terus bergulir dimana Roh Kudus mengubahkan kita menjadi manusia baru. Melalui penderitaan itu kita dapat menyangkal diri dan memikul salib. 


*Lukas 9:23* 

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. 


Pribadi manusia baru ini membuang perbuatan daging dan mengenakan manusia yang berkarakter Kristus yaitu manusia yang memiliki sifat buah roh (Galatia 5: 22 - 23) sehingga kita dapat memiliki pikiran dan perasaan yang terdapat dalam pribadi Kristus. 


*Filipi 2:5* 

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 


Pribadi yang selalu mengintropeksi diri, tidak menganggap dirinya benar tetapi seperti Kristus memiliki kerendahan hati untuk  mengosongkan diri dan mempunyai hati seorang hamba yang tidak mempertahankan keilahiannya tetapi sama seperti manusia. Disinilah surat terbuka itu dibaca dalam damai sejahtera dan sukacita Ilahi yang akan menarik orang lain untuk percaya kepada Tuhan Yesus. 

Marilah menjaga dan merawat damai sejahtera Allah supaya tidak hilang dari hati dan supaya iblis tidak mengambil alih dan tinggal di hati kita. Jika itu terjadi maka sepanjang umur kita akan terus dibayangi kegelisahan dan ketakutan. Terus berjuang membangun manusia baru dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. 


Selamat beraktivitas dan Tuhan Yesus memberkati.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman