42126 Regi : Melayani keluarga dan sesama seperti untuk Tuhan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. 

Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari: 


*Kolose 3:23 (TB)*  

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.


Tema : 


*Melayani keluarga dan sesama seperti untuk Tuhan* 


Di salah satu ibadah persekutuan di masa lalu ada hal penting yang ditekankan Tuhan yaitu ketika kita berjalan untuk beribadah jangan membicarakan sesamamu tetapi isilah dengan pujian. Sebagai wujud kita mempersiapkan diri menghadap ke hadirat  Tuhan yang maha kudus. Sehingga saat beribadah firman Tuhan akan menjadi fokus pikiran dan hati kita bukan bergantung kepada orang yang membawakan renungan atau yang berkotbah. 

Ini adalah juga cara kita menjaga dan membentengi diri dari segala godaan kuasa jahat yang ingin merebut berkat firman yang penting dalam pertumbuhan iman. 


*Roma 12:1* 

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 


Persembahan yang hidup dan kudus ini berkenan kepada Tuhan karena ibadah yang sejati akan memberi ruang bagi Tuhan untuk memperbaharui hari dan pikiran kita sehingga kita mengetahui apa yang menjadi kehendakNya. Sehingga kita memilih jalan hidup yang terbaik yaitu sesuai rencanaNya. 


Selanjutnya perbuatan kita kepada sesama dalam keluarga, pekerjaan, masyarakat dan pelayanan akan dipimpin Roh Kudus yaitu tidak melihat manusianya tetapi melihat bagaimana Tuhan ada dalam diri sesama kita.

Seperti firman Allah dan dengan pertolongan Roh Kudus akan mengubah cara pandang kita terhadap pasangan hidup yaitu suami / istri, anak, orang tua, mertua, menantu dan sebagainya dengan mengasihi mereka seperti kepada diri kita sendiri. Kita mampu menerima kekurangan, kelemahan dan kelebihan dari setiap anggota keluarga kita karena tidak ada yang sempurna. Saat inilah   wujud kita juga mengasihi Tuhan. Di dalam Tuhan tidak ada akar pahit, pertengkaran , kesombongan, kecemaran dan kejahatan. Tetapi timbul kasih, kerendahan hati dan pengampunan.  


*1 Petrus 3:8-9 (TB)*  

Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. 


Kasih menimbulkan kerukunan, damai sejahtera dan sukacita. Jika kita memandang Tuhan maka hal yang berkenan kepadaNya akan menjadi hal utama yang kita pikiran untuk dilakukan dalam setiap kesempatan melalui perkataan dan perbuatan kita seluruhnya. 

Mari kita lebih bersungguh-sungguh untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan berjuang untuk memuliakan Tuhan yang kuasaNya tidak terbatas. Setiap perbuatan adalah pelayanan kita. 

Apakah itu murni kita lakukan untuk melayani Tuhan atau untuk mencari keuntungan bagi kemuliaan diri sendiri ? Hal ini akan menjadi bahan instrospeksi diri. Tetapi marilah mengingat firman Tuhan di : 


*Galatia 5:13-15 (TB)*  

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" 

Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. 


Kemerdekaan dari dosa adalah panggilan Allah bagi kita oleh karena itu seyogyanya kita merespon kebaikanNya dengan mengasihi sesama dengan ketulusan hati. Memang keluarga kita bukan keluarga yang sempurna tetapi Tuhan Yesus yang maha sempurna mampu mengubahnya asalkan kita mau diubah dengan *melihat setiap anggota* *keluarga adalah milik Kristus yang wajib dikasihi bukan dibinasakan* . 


Selamat beraktivitas dan Tuhan Yesus memberkati.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman