3917 Regi : Mengucap Syukur Itu Kehendak Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Tema renungan pagi ini :


*Mengucap Syukur Itu Kehendak Allah*


Bacaan firman dari 


*1 Tesalonika 5:12-22*


Nas 


*1Tesalonika 5:18* "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."  


      

Banyak orang Kristen yang beranggapan bahwa mengucap syukur adalah perkara yang mudah karena tanpa modal apa pun, hanya lewat ucapan bibir saja. Namun kenyataannya mengucap syukur adalah perkara yang sulit kita lakukan.  Jangankan dalam kondisi susah dan berbeban berat, saat segala sesuatu berjalan dengan baik dan normal pun ternyata kita sulit untuk mengucap syukur dan dengan sengaja kita melupakannya.  


Jika kita teliti, banyak sekali ayat dalam firman Tuhan yang membahas tentang pengucapan syukur. Perjanjian baru memuat 55 ayat dan perjanjian lama memuat 10 ayat  artinya hal pengucapan syukur adalah bagian penting dalam kehidupan orang percaya yang tidak boleh diabaikan dan disepelekan, karena mengucap syukur dalam segala hal adalah kehendak Tuhan. 


Hati yang penuh ucapan syukur kepada Tuhan yang penuh perbuatan ajaib bagi Israel,  inilah yang mendorong Daud menulis  mazmur pujian dalam:


*Mazmur 9:2* 

"Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;"  


Bila  kita merenungkan kasih dan kebaikan Tuhan, sesungguhnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur kepadaNya, bahkan pengucapan syukur itu seharusnya seperti nafas hidup kita yang tak pernah berhenti untuk berhembus selama kita hidup.  


Ucapan syukur seringkali keluar dari mulut kita hanya saat kita menikmati dan mengalami hal-hal yang baik dari Tuhan.  Ketika hal-hal yang tidak baik  (menurut penilaian kita)  terjadi dan menimpa hidup kita, sulit sekali kita mengucap syukur kepada Tuhan, sebaliknya yang keluar dari bibir kita hanya ungkapan kekecewaan, kekesalan, keputusasaan, sungut-sungut, omelan dan bahkan kita berani menuduh dan menyalahkan Tuhan, seperti yang diperbuat oleh bangsa Israel.


Hal-hal yang baik atau buruk, keberhasilan atau kegagalan, sakit atau sehat, dalam kelimpahan atau kekurangan, suka atau duka, adalah warna-warni dalam kehidupan manusia.  

Satu hal yang seharusnya menguatkan kita yang mengasihi DIA adalah penyertaan Tuhan dalam segala hal,  sehingga kita dimampukan mengucap syukur:


*Roma 8:28 (TB)* 

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Mengucap syukur adalah perintah dan kehendak Tuhan yang harus kita taati supaya kita bahagia,  Karena itu tetaplah mengucap syukur apa pun keadaannya, jangan menunggu bahagia. 


*Bersyukur akan mendatangkan kebahagiaan,  Bahagia belum tentu bisa mendatangkan syukur* 


Selamat pagi, selamat beraktifitas, terus bersemangat dan berjuang dengan bersyukur atas segala berkat kasih Tuhan Yesus dalam kehidupan ini.

AMIN


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman