3871 Regi : PELAKU FIRMAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi kita hari ini dengan tema
*PELAKU FIRMAN*
Dasar Firman dari
*Yakobus 1:22* (TB) Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Di awal pelayanan-Nya, setelah Dia dicobai oleh iblis dan menang atas pencobaan itu, Tuhan Yesus memanggil murid-murid yang pertama, dan mulai berkeliling mengajar dan menyembuhkan banyak orang (Mat 4). Lalu Tuhan Yesus memulai pengajaran-Nya dengan berkhotbah di bukit. Ini adalah khotbah pengajaran yang luar biasa. Berbagai hal diajarkan oleh Tuhan Yesus.. Hal berdoa, hal menghakimi, hal pengajaran sesat, hal berpuasa, dan beberapa pengajaran, semua dicatat mulai Mat 5-7.
Menariknya, khotbah pengajaran ini diakhiri oleh Tuhan Yesus dengan "dua macam dasar".
Tuhan Yesus tahu, tidak semua orang yang mendengar khotbah pengajaran itu mau melakukannya. Bahkan mungkin ada yang tidak memahami, atau mendengar lalu melupakannya.
Dua macam dasar ini disampaikan oleh Tuhan Yesus justru di akhir dari pengajaran-Nya. Bagaikan meterai yang meneguhkan sebuah perjanjian, perikop dua macam dasar ini menjadi sangat penting, bahkan menjadi pokok dari semua pengajaran sebelumnya. Karena siapa yang mau mendengar dan melakukan perkataan-Nya bagaikan orang yang membangun rumah di atas batu, sedangkan yang mendengar tapi tidak melakukannya seperti orang yang membangun rumah di atas pasir.
Dua hal yang sangat jauh berbeda. Dan Dia tahu, dari semua pendengar-Nya saat itu, tercakup dalam dua pilihan itu.
Sama dengan kita saat ini. Kita mendengar/membaca Firman, dan tahu serta memahaminya, tapi tidak semua kita mau melakukannya.
Yang pasti, dua macam dasar ini berhubungan dengan iman _(Ibr 11:1)_
Ketika kita mendengar/membaca firman, iman kita timbul _(Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.)_ Tetapi, ingat juga, bahwa tanpa perbuatan, iman itu akan mati, bagaikan tubuh tanpa roh.. _(Yakobus 2: 26 (TB)_
_Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.)_
Hanya mendengar perintah/firman-Nya tanpa melakukannya, sama dengan ketika kita mendapatkan resep obat dari dokter, namun kita tidak membelinya, atau membeli obat itu tapi tidak meminumnya. Tak ada efek yang akan membawa kepada kesembuhan.
Itulah maksud membangun rumah di atas pasir. Dengan kata lain "sia-sia.." Tak ada kekokohan sama sekali. Sekali badai menghempas, hancur leburlah semuanya.
Sedemikian pentingnya perbuatan yang didasari oleh iman yang mengarah pada perkataan-Nya.
Mari kita terus belajar dan berupaya untuk tidak hanya menjadi pendengar setia, tetapi menjadi pelaku-pelaku Firman. Kiranya Roh Kudus memampukan kita.. Amin.
Selamat pagi ,Selamat Beribadah, tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar