3887 Regi : Pertanggungan hidup kepada Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini, diambil dari


*Roma 14:12 (TB)*  

Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.


Tema


*Pertanggungan hidup kepada Allah*


Mari kita berdoa 


*Tuhan Yesus sumber segala hikmat dan pengetahuan, berikanlah kepadaku roh hikmat, pengertian dan kemampuan untuk melakukan firmanHU, agar hidupku layak di hadapan Allah Bapa, Amin*



Allah menciptakan manusia memiliki suatu tujuan agar manusia bisa menikmati anugerah Allah dalam kehidupanya, baik di dunia saat ini maupun dunia yang akan datang yaitu masuk ke dalam Kerajaan Allah yang kekal.

Namun Allah tidak pernah memaksa agar manusia hidup harus menurut apa yang di perintahkanNya yang menjadikan syarat mutlak bila manusia ingin memperoleh janji Allah yaitu hidup kekal.

Manusia memiliki kehendak bebas dan diberi otoritas sendiri oleh Allah untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri, sebab manusia diciptakan sebagai ciptaan yang sempurna yang dilengkapi akal budi pikiran dan hikmat dalam menjalankan hidupnya, lain dari segala ciptaan yang ada.


Untuk itu Allah memberikan petunjuk dan pilihan kepada manusia, mana yang ia pilih dalam menjalani kehidupannya selama ada di dunia ini, dan apapun yang menjadi pilihan manusia akan ia rasakan dan akan dipertanggungjawabkan sendiri di hadapan Allah ketika pada saatnya ia menghadap tahta pengadilan Allah.

Karena itu haruslah bijak dalam menentukan pilihan yang akan kita putuskan, sebagaimana firmanNya dalam


*Ulangan 30:15-18 (TB)*  

Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, 

karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. 

Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,

maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.


Pilihan hanya ada dua dan salah satu harus kita pilih, kita tidak bisa memilih ke duanya, atau memilih di tengah-tengah supaya aman, itu sangat tidak bisa dan tidak diperkenan Allah.

Karena itu kita harus tegas dalam menentukan pilihan kita, sebab buah dari pilihan itulah yang akan kita rasakan dan kita pertanggungjawabkan kepada Allah.

Apapun pilihan yang kita pilih kembali kepada diri kita sendiri, bukan kepada Allah dan Allahpun tidak dirugikan atau diuntungkan atas pilihan kita, sehingga kita harus sadar dan ingat apa yang sudah Allah firmankan dalam


*Wahyu 3:15-16 (TB)* 

Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.


Allah menginginkan agar kita sungguh-sungguh dalam pilihan kita, tidak suam suam kuku atau setengah hati, karena itu hanya orang-orang yang bijak, orang-orang yang rendah hati dan yang mau mendengar suara Roh Kudus akan dapat menentukan pilihan yang tepat, seturut kehendak Allah.

Ingat apapun pilihan kita, harus kita pertanggungjawabkan kepada Allah dan pilihan itulah yang akan menentukan upah yang kita terima, apakah kita layak masuk ke dalam Kerajaan Allah menikmati hidup kekal, atau justru kita masuk dalam kebinasaan kekal.

Karena itu selagi ada waktu dan nafas hidup yang Allah berikan, mari kita pergunakan dengan bijaksana dan sebaik mungkin, agar kita tidak menyesal karena salah dalam menentukan pilihan hidup.


Selamat pagi, selamat beraktifitas, undang dan hadirkan Roh Kudus dalam setiap kehidupan ini agar kita dipimpin pada pilihan yang seturut dengan kehendak Allah.

Tetap bersemangat, Tuhan Yesus memberkati kita, amin. 


*PD. Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman