3907 Regi : RENDAH HATI DAN BERSYUKUR

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Yesus, Sang Mesias, dicurahkan atas kita sekalian.


Judul renungan pagi ini adalah: 


*RENDAH HATI DAN BERSYUKUR*


Bacaan Alkitab: 


*Lukas 18: 10-14*


Nas Alkitab: 


*Lukas 18: 13*

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.


Para kekasih Kristus, melalui firman di atas Tuhan Yesus ingin menegaskan bahwa Allah mengetahui isi hati seseorang. 

Suara hati dalam doa orang Farisi yang congkak tidak mendapat perkenan-Nya, sedangkan pemungut cukai yang merendahkan diri justru akan ditinggikan-Nya. Sikap hati yang keliru acapkali terjadi dalam doa-doa kita, terlebih ketika kita berada dalam tekanan. Secara panik seseorang bisa mendikte Allah untuk melepaskan permasalahannya menurut akal budi manusiawi-nya yang sempit. Tanpa sadar kita bisa memaksakan kehendak hati kepada Allah. Demikian pula bisa menuntut penyelesaian permasalahan menurut waktu kita, bukan waktu TUHAN. 

Doa semacam ini pun pada hakekatnya tidak berbeda dengan doa orang Farisi yang sombong itu. Tuhan Yesus menegaskan pula bahwa: 


"… Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya." 

*Matius 6: 8*


Apabila Bapa sudah mengetahui apa yang kita perlukan sebelum kita mengucapkannya; Bapa secara pasti mengetahui pula apa yang terbaik yang akan diberikan kepada kita untuk menguraikan permasalahan kita. 


Didasari dorongan hati yang marah, bangsa Israel pernah menentang rencana Allah membawa mereka ke Tanah Perjanjian karena mereka ingin kembali ke Mesir *(Keluaran 16: 2)*, yang terjadi justru bangsa ini mengalami penundaan 40 tahun untuk mencapai tujuan itu. Karenanya, Rasul Paulus mengingatkan: 


Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

*Filipi 4: 6-7* 


Marilah kita belajar *berdoa dengan rendah hati* dan *memohon dengan ucapan syukur,* agar *damai sejahtera Allah yang tidak terjajagi dengan akal budi, akan kita terima secara ajaib.*


Selamat pagi dan selamat beraktivitas,

Tuhan Yesus memberkati amin 


*PD Autopia – Malang*

   _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu