1622 Rensi: Terpaksa Berbuat Baik

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:

*Filemon 1:14 (TB)*  tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, *supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa*, melainkan dengan sukarela.

Dengan tema:

*Terpaksa Berbuat Baik*

Menurut teori, manusia itu mahluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain untuk melakukan aktivitasmya setiap waktu. Secara logika bila kita membutuhkan orang lain maka kita harus berbuat baik kepada orang lain. Dalam hal ini bisa jadi kita terpaksa berbuat baik agar aktivitas kita tidak terganggu misalnya bila kita diberi sopir oleh kantor maka kita bisa jadi *terpaksa* berbuat baik saat kita tahu sopir itu ternyata jauh kriterianya dari yang kita harapkan.
Nah, sekarang mari kita telaah apa kata Tuhan Yesus tentang perbuatan baik kita kepada sesama  seperti :

*Lukas 6:27*
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: *Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;*

Kepada musuhpun kita harus berbuat baik terlebih kepada orang baik, orang yang sudah menolong kita.
Ayat ini ingin berbicara lebih dari sekedar berbuat baik karena tidak mudah mengasihi musuh apalagi tetap berbuat baik saat kita tahu orang lain membenci kita.
Mudah ditulis, sulit untuk dilakukan tapi *harus* dilakukan karena itu firman Tuhan Yesus.

Lalu bagaimana caranya agar firman itu dapat kita lakukan tanpa keterpaksaan? Hal yang sering diminta oleh Tuhan Yesus mengampuni dan minta maaf kepada orang yang bermasalah dengan kita.

*Efesus 4:32*
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan *saling mengampuni*, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Dengan kita mengampuni sesama kita berarti kita akan menerima sesama kita apa adanya bahkan kembali mengasihi mereka dengan segenap hati.
Setelah itu pastilah perbuatan baik akan mengalir sedemikian tanpa keterpaksaan atau pura-pura.

Mari saudaraku.... berbuat baiklah dengan sukarela selama masih ada kesempatan karena kebaikan yang dilandasi cinta kasih Tuhan Yesus akan menjadi nama yang harum.

*Pengkhotbah 7:1a (TB)* Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal,

Selamat berlomba berbuat baik saudaraku. Tuhan Yesus memberkati ,amin.

*PD Imanuel Jakarta*
22062018
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR