1605 Regi: Pengendalian diri dan penguasaan diri
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach .
Renungan firman pagi hari ini, bertemakan :
*Pengendalian diri dan penguasaan diri*
Dasar firman :
*Yakobus 3:3-4 (TSI)* Sebagai contoh, kita bisa mengendalikan seluruh tubuh kuda kalau kita bisa menguasai mulutnya. Karena itulah kekang dipasang pada mulut kuda.
Begitu juga dengan kapal. Kapal memang besar sekali dan dibawa oleh angin yang keras, tetapi yang mengendalikan kapal besar itu adalah kemudi kecil. Dan orang yang memegang kemudilah yang menentukan ke mana kapal itu pergi.
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, kita hidup di dunia ini diperhadapkan dengan banyak hal ,diantaranya bagaimana kita hidup bersosialisasi dengan sekitar kita, baik berjemaat ,bermasyarakat , bergereja juga terlebih dalam keluarga .Tentunya semuanya tidak akan ramah kepada kita dengan semua kebaikan 2 yang kita harapkan ,secara tidak sadar mulut ini keluar kata kata yg tidak menjadi berkat ,tapi kutuk adanya, bukankah mata Tuhan yang Kudus dan penuh kuasa mengawasi kita dalam segala tempat?:
*Amsal 15:3-4 (TB)* Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.
Memang lidah itu sebagai penentu dalam setiap pembicaraan dalam persaudaraan dengan siapapun, seperti binatang kuda yang membutuhkan kendali ( lis bhs Jawa), yang ditaruh di mulutnya ,agar berjalan seturut dengan kehendak sang pengemudi ,begitu juga kapal yang besar yang di kendalikan oleh nahkoda yang sangat kecil,apabila dibandingkan dengan besarnya kapal
Saudaraku,tantangan dan pergumulan hidup tidak pernah lepas kehidupan kita yang sungguh membutuhkan suatu kendali yang kuat hebat dan perkasa yaitu Yesus Kristus ,melalui firmanNya yang kita makan setiap hari sebagai konsumsi makanan pokok setiap hari.
Firman Tuhan ,sering kita.menganggapnya remeh ,seperti slogan yang tidak berarti ,padahal manusia yang diharapkan hidupnya berhasil dalam segala hal (sukses secara duniawi).
Bukankah Allah kita sudah memberikan kunci keberhasilan ,semua itu bisa berhasil asal terus dalam kendali Allah pribadi seperti dlm sabdaNya:
*Yosua 1:8 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Tuhan Yesus sang pemegang kendali ,tinggal kita mau di kendalikan apa tidak, sehingga kita tidak menjadi kuda yang binal dan liar dalam perjalanan sang kuda tidak menentu arahnya ,begitu juga manusia yang tidak ada kendali Allah hidupnya tidak terarah sebab yang berjalan hanya akal budinya saja.Tuhan Yesus hanya sejauh doa yang kita ucapkan dengan kejujuran dan ketulusan hati kita dengan mempersilahkan sepenuhnya Tuhan Yesus menjadi kendali bagi hidup kita.
*Ulangan 30:14 (TB)* Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Marilah saudaraku...kita terus belajar dan berusaha u hidup tetap menyerahkan Yesus Kristus sebagai juru mudi kehidupan kita, tinggalkan rasa angkuh dan sombong ,hidup kembali merendahkan hati dihadapan Allah dan sesama .
Tuhan Yesus menghendaki hidup anak2Nya kudus,sabar dalam segala hal sehingga tidak ada akar pahit walaupun disakiti dan tersakiti hanya karena situasi yang tidak menyenangkan hati kita.
Karena apa??
Firman Tuhan sang Roh kudus sudah menguasai hidup kita
Saudaraku pengendalian diri dan penguasaan diri bisa terwujud ,apabila kita bisa melawan kedagingan kita dan akal budi kita,mari kita persilahkan Roh Kudus berkarya dalam hidup kita...amin
*PD.Autopia Malang*
14062018
Ernawati Eliyus.
Renungan firman pagi hari ini, bertemakan :
*Pengendalian diri dan penguasaan diri*
Dasar firman :
*Yakobus 3:3-4 (TSI)* Sebagai contoh, kita bisa mengendalikan seluruh tubuh kuda kalau kita bisa menguasai mulutnya. Karena itulah kekang dipasang pada mulut kuda.
Begitu juga dengan kapal. Kapal memang besar sekali dan dibawa oleh angin yang keras, tetapi yang mengendalikan kapal besar itu adalah kemudi kecil. Dan orang yang memegang kemudilah yang menentukan ke mana kapal itu pergi.
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, kita hidup di dunia ini diperhadapkan dengan banyak hal ,diantaranya bagaimana kita hidup bersosialisasi dengan sekitar kita, baik berjemaat ,bermasyarakat , bergereja juga terlebih dalam keluarga .Tentunya semuanya tidak akan ramah kepada kita dengan semua kebaikan 2 yang kita harapkan ,secara tidak sadar mulut ini keluar kata kata yg tidak menjadi berkat ,tapi kutuk adanya, bukankah mata Tuhan yang Kudus dan penuh kuasa mengawasi kita dalam segala tempat?:
*Amsal 15:3-4 (TB)* Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.
Memang lidah itu sebagai penentu dalam setiap pembicaraan dalam persaudaraan dengan siapapun, seperti binatang kuda yang membutuhkan kendali ( lis bhs Jawa), yang ditaruh di mulutnya ,agar berjalan seturut dengan kehendak sang pengemudi ,begitu juga kapal yang besar yang di kendalikan oleh nahkoda yang sangat kecil,apabila dibandingkan dengan besarnya kapal
Saudaraku,tantangan dan pergumulan hidup tidak pernah lepas kehidupan kita yang sungguh membutuhkan suatu kendali yang kuat hebat dan perkasa yaitu Yesus Kristus ,melalui firmanNya yang kita makan setiap hari sebagai konsumsi makanan pokok setiap hari.
Firman Tuhan ,sering kita.menganggapnya remeh ,seperti slogan yang tidak berarti ,padahal manusia yang diharapkan hidupnya berhasil dalam segala hal (sukses secara duniawi).
Bukankah Allah kita sudah memberikan kunci keberhasilan ,semua itu bisa berhasil asal terus dalam kendali Allah pribadi seperti dlm sabdaNya:
*Yosua 1:8 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Tuhan Yesus sang pemegang kendali ,tinggal kita mau di kendalikan apa tidak, sehingga kita tidak menjadi kuda yang binal dan liar dalam perjalanan sang kuda tidak menentu arahnya ,begitu juga manusia yang tidak ada kendali Allah hidupnya tidak terarah sebab yang berjalan hanya akal budinya saja.Tuhan Yesus hanya sejauh doa yang kita ucapkan dengan kejujuran dan ketulusan hati kita dengan mempersilahkan sepenuhnya Tuhan Yesus menjadi kendali bagi hidup kita.
*Ulangan 30:14 (TB)* Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Marilah saudaraku...kita terus belajar dan berusaha u hidup tetap menyerahkan Yesus Kristus sebagai juru mudi kehidupan kita, tinggalkan rasa angkuh dan sombong ,hidup kembali merendahkan hati dihadapan Allah dan sesama .
Tuhan Yesus menghendaki hidup anak2Nya kudus,sabar dalam segala hal sehingga tidak ada akar pahit walaupun disakiti dan tersakiti hanya karena situasi yang tidak menyenangkan hati kita.
Karena apa??
Firman Tuhan sang Roh kudus sudah menguasai hidup kita
Saudaraku pengendalian diri dan penguasaan diri bisa terwujud ,apabila kita bisa melawan kedagingan kita dan akal budi kita,mari kita persilahkan Roh Kudus berkarya dalam hidup kita...amin
*PD.Autopia Malang*
14062018
Ernawati Eliyus.
Komentar
Posting Komentar