1590 Rensi: Melayani dengan hati
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan siang ini diambil dari :
*Injil Markus 10:32-45*
Dengan tema :
*Melayani dengan hati*
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45)
Jaman now, makin tinggi jabatan seseorang maka dia makin sulit untuk menjadi rendah hati apalagi memiliki jiwa sebagai seorang 'pelayan' karna maunya di layani dan di hargai melebihi lainnya.
Sama seperti para murid itu, mereka hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, kuasa dan jabatan sehingga membuat mereka merasa 'cemas' dan tidak nyaman serta kuatir.
Hari ini, kita semua diajak untuk hidup saling mengasihi dan berkorban serta setia pada komitmen kita dalam mengikut Tuhan Yesus.
Kita semua harus mencontoh Tuhan Yesus dalam melayani, tanpa memikirkan upah dan popularitas sehingga kita melayani Tuhan dan sesama dengan kesungguhan hati, segenap hati dan penuh ucapan syukur serta tak mengeluh apalagi menuntut dan asal-asalan.
Semua yang menjadi tanggung jawab kita haruslah kita selesaikan dan kerjakan dengan sungguh-sungguh maka apapun yang kita lakukan akan menjadi persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Pertanyaannya:
- Tuluskah kita dalam menjalankan tugas pelayanan kita saat ini?
- Maukah kita mempersembahkan seluruh hidup kita untuk menyenangkan Hati Tuhan?
- Beranikah kita menjadi 'hamba' yang rendah hati dan mudah mengampuni sesama?
Kikislah ambisi dan iri hati sehingga hanya kasih dan kesetiaan yang ada dalam hati dan hidup kita.
Melayani Tuhan dengan kesungguhan hati dan mengasihi sesama dengan ketulusan hati.
Doa:
Yesusku, kumau tetap rendah hati dan tulus hati dalam melayani, amin.
*Sukarno. Y*
06062018
Makassar
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan siang ini diambil dari :
*Injil Markus 10:32-45*
Dengan tema :
*Melayani dengan hati*
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45)
Jaman now, makin tinggi jabatan seseorang maka dia makin sulit untuk menjadi rendah hati apalagi memiliki jiwa sebagai seorang 'pelayan' karna maunya di layani dan di hargai melebihi lainnya.
Sama seperti para murid itu, mereka hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, kuasa dan jabatan sehingga membuat mereka merasa 'cemas' dan tidak nyaman serta kuatir.
Hari ini, kita semua diajak untuk hidup saling mengasihi dan berkorban serta setia pada komitmen kita dalam mengikut Tuhan Yesus.
Kita semua harus mencontoh Tuhan Yesus dalam melayani, tanpa memikirkan upah dan popularitas sehingga kita melayani Tuhan dan sesama dengan kesungguhan hati, segenap hati dan penuh ucapan syukur serta tak mengeluh apalagi menuntut dan asal-asalan.
Semua yang menjadi tanggung jawab kita haruslah kita selesaikan dan kerjakan dengan sungguh-sungguh maka apapun yang kita lakukan akan menjadi persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Pertanyaannya:
- Tuluskah kita dalam menjalankan tugas pelayanan kita saat ini?
- Maukah kita mempersembahkan seluruh hidup kita untuk menyenangkan Hati Tuhan?
- Beranikah kita menjadi 'hamba' yang rendah hati dan mudah mengampuni sesama?
Kikislah ambisi dan iri hati sehingga hanya kasih dan kesetiaan yang ada dalam hati dan hidup kita.
Melayani Tuhan dengan kesungguhan hati dan mengasihi sesama dengan ketulusan hati.
Doa:
Yesusku, kumau tetap rendah hati dan tulus hati dalam melayani, amin.
*Sukarno. Y*
06062018
Makassar
Komentar
Posting Komentar